Meranti (Beritaintermezo.com)-Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi menjadi Insfektur upacara (IRUP) Apel senin pagi, Senin (21/3/2016) di halaman Kantor Bupati Kepulauan Meranti. Bupati Irwan mengapresiasi tingkat kehadiran Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan para Tenaga Honorer hari ini sangat memuaskan.oleh sebab itu, kita sebagai abdi negara harus bisa meningkatkan kedisiplinan dan bekerja keras.
Begitu juga masalah Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2016 ini mengalami penurunan cukup drastis bila dibandingkan pada tahun 2015 kemaren. Hal ini disebabkan berkurangnya Dana Bagi Hasil (DBH) minyak bumi dan gas alam.
Dimana, pada tahun 2016 APBD meranti yang sebelumnya di sahkan mencapai Rp1,3 triliun,sekarang berkurang Rp470 miliar terjadinya rasionalisi oleh pemerintah pusat.
Akibatnya, sejumlah kegiatan di pemerintahan yang seharusnya dilaksanakan pada tahun ini, tidak bisa dilaksanakan.
''Saya ingatkan kepada seluruh SKPD, kita harus mulai berhemat-hemat dalam menggunakan anggaran. Karena tahun ini banyak program yang tertunda pelaksanaannya mengingat keterbatasan anggaran,'' kata H Irwan.
H Irwan juga menyinggung tentang berkurangnya perjalanan dinas dan biaya-biaya yang tidak di anggap penting. Dia berharap, tahun ini hendaknya digunakan untuk kegiatan yang sangat penting saja. Termasuk kemungkinan dalam hal kebijakan perubahan tentang tata cara seragam PNS dan kebijakan-kebijakan lainnya. Pada awalnya dia merasa kebijakan itu terasa sangat mendadak.
"Oleh karena itu,mulai sekarang marilah kita berbenah dalam hal anggaran ini dan kita utamakan untuk kebutuhan dan kepentingan masyarakat meranti, insfrastruktur dan pembangunan Kabupaten Kepulauan Meranti yang kita cintai," ajak Irwan. (hms/karim)
Begitu juga masalah Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2016 ini mengalami penurunan cukup drastis bila dibandingkan pada tahun 2015 kemaren. Hal ini disebabkan berkurangnya Dana Bagi Hasil (DBH) minyak bumi dan gas alam.
Dimana, pada tahun 2016 APBD meranti yang sebelumnya di sahkan mencapai Rp1,3 triliun,sekarang berkurang Rp470 miliar terjadinya rasionalisi oleh pemerintah pusat.
Akibatnya, sejumlah kegiatan di pemerintahan yang seharusnya dilaksanakan pada tahun ini, tidak bisa dilaksanakan.
''Saya ingatkan kepada seluruh SKPD, kita harus mulai berhemat-hemat dalam menggunakan anggaran. Karena tahun ini banyak program yang tertunda pelaksanaannya mengingat keterbatasan anggaran,'' kata H Irwan.
H Irwan juga menyinggung tentang berkurangnya perjalanan dinas dan biaya-biaya yang tidak di anggap penting. Dia berharap, tahun ini hendaknya digunakan untuk kegiatan yang sangat penting saja. Termasuk kemungkinan dalam hal kebijakan perubahan tentang tata cara seragam PNS dan kebijakan-kebijakan lainnya. Pada awalnya dia merasa kebijakan itu terasa sangat mendadak.
"Oleh karena itu,mulai sekarang marilah kita berbenah dalam hal anggaran ini dan kita utamakan untuk kebutuhan dan kepentingan masyarakat meranti, insfrastruktur dan pembangunan Kabupaten Kepulauan Meranti yang kita cintai," ajak Irwan. (hms/karim)