Kabid Sarpras Disdik Meranti Minta Kepala Sekolah Tetap Fokus dan Berkoordinasi Dengan Konsultan

Sabtu, 17 Oktober 2020 | 15:50:15 WIB

MERANTI (Beritaintermezo.com)-Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Meranti melalui Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Sarpras) Misdar meminta kepala sekolah tetap melanjutkan dan fokus terhadap pekerjaan pembangunan sekolah.

"Tentu semuanya sepakat kalau pelajar siswa dan siswi dalam menuntut ilmu punya sekolah yang nyaman, seperti sekolah TK,  SD dan SMP di Kabupaten Kepulauan Meranti,"  ujar Misdar Kabid Sarpras Jumat, (16/10/2020) di Selatpanjang.

Dikatakan Misdar, dalam meningkatkan mutu pendidikan  di Kepulauan  Meranti, Pemerintah terus menggesa pembangunan sarana dan prasarana sekolah. Sebab mutu pendidikan akan membaik jika sarana dan prasarana tempat belajar nyaman.

Bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik tahun 2020, yang dilaksanakan secara swakelola oleh Panitia Pembangunan Sekolah (P2S), pemerintah melaksanakan     pembangunan dan rehabilitas sejumlah Sekolah di Kabupaten Kepulauan Meranti.

Untuk mewujudkan semua itu tentu perlu kerjasama yang baik dari semua pihak termasuk  LSM dan Media Massa, untuk mengangkat bagaimana sekolah di Kepulauan Meranti merata dalam pembangunan.

Walau terkadang kritik dari sebagian masyarakat yang selalu berfikir negatif dengan mengatakan pembangunan tidak sesuai bestek padahal baru dimulai pembangunan oleh pihak sekolah. Hal itu, membuat para kepala sekolah tidak fokus.

" Padahal pembangunan baru saja dilaksanakan dan baru sekian persen. Kok kita tau tak sesuai bestek memangnya bestek bangunan sekolah seperti apa, kalau bangunan udah jadi 100% barulah kelihatan sesuai bestek apa tidaknya, karena gambar ada pada bistik," ujar Misdar.

Hal itu sangat disayangkan Misdar dengan pemberitaan  salah satu media online yang memojokkan pihak sekolah dalam pembangunan sekolah tidak sesuai bestek.

"Bagaimana sekolah kita di Kepulaun Meranti ini yang dibawah naungan Dinas Pendidikan mau maju dalam pembangunan, coba angkat/publikasi sekolah-sekolah agar dapat bantuan dari pusat maupun provinsi," tegasnya.

Sebaliknya kata Misdar  jika pemberitaannya menyudutkan pihak sekolah, pihak sekolah nantinya akan menolak mengerjakan pembangunan Sekolah. Sementara dana DAK untuk pembangunan sekolah itu dikerjakan lansung oleh pihak sekolah, dan dananyapun masuk lansung kerekening Sekolah.

"Kita dari Dinas Pendidikan Meranti hanya meminotoring saja," katanya.

Jika pemberitaan yang selalu menyudutkan pihak sekolah yang menyebabkan pihak sekolah menghentikan pekerjaan maka masyarakat Meranti yang akan rugi.

"Kalau pihak sekolah sudah tak mau dan menolak mengerjakan pembangunan sekolah dengan adanya pemberitaan yang belum tau kebenarannya, maka kita masyarakat Meranti yang rugi," ujar Misdar.

Dalam hal ini Misdar menghimbau kepada kepala sekolah yang lagi melaksanakan pekerjaan pembangunan Sekolah, teruskan melanjutkan pekerjaan, dengan tetap berkoordinasi dengan pihak konsultan yang tau persis dengan pekerjaan.***(karim)

Terkini