Meranti (Beritaintermezo.com)-EMP Malacca Strait gelar edukasi Jurnalis dengan tema Wartawan Berperan Penting Sosialisasi Kepada Masyarakat Tentang Hulu migas, yang bertempat di Ballroom Afifa Futsal Jalan Banglas, Selatpanjang, Kamis (23/09/2021).
Acara ini berlangsung dengan menerapkan Protokol Kesehatan yag ketat. Pantauan dilapangan, sebelumnya para peserta yang mengikuti acara diwajibkan untuk mengikuti rapid tes antigen, hanya peserta yang hasilnya negatif diperbolehkan untuk masuk ke keruangan. Turut hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan SKK Migas – EMP Malacca Strait (para manager) Sumbagut, Bonar Ari Nindoto, Rohaddy Lubis, dan Amru, para pengurus organisasi wartawan se-kabupaten Meranti, ketua PWI (Samsidir) beserta anggota, Ketua PWRI-B (Fadli) beserta anggota, Ketua PD IWO (Rahmad Arifin) beserta anggota, Ketua MOI (Defrianto) beserta anggota dan Perwarta Melayu Kabupaten Kepulauan Meranti, serta wartawan independen.
Dalam kata sambutannya, Bonar Ari Nindoto selaku Perwakilan SKK Migas-EMP MALACCA Strait menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran para undangan dan peserta dalam kegiatan edukasi jurnalistik hulu migas, kerja sama antara SKK Migas dengan EMP Malacca Strait SA. ''Edukasi jurnalistik ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan baik antara SKK Migas dan EMP Malacca Strait SA dengan rekan-rekan wartawan khususnya di Kabupaten Kepulauan Meranti'', ujarnya.
Lebih lanjut Bonar menyatakan EMP Malacca Strait SA memilih tema edukasi kali ini, Eksplorasi dan Produksi Hulu Migas dengan pertimbangan bahwa Kabupaten Kepulauan Meranti merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Riau yang menghasilkan minyak dan gas bumi. Saat ini EMP Malacca Strait SA tengah melakukan kegiatan seismic 3D, yakni kegiatan pencarian sumber-sumber migas baru di Kabupaten Kepulauan Meranti. Selain itu, EMP Malacca Strait SA juga tengah melakukan pekerjaan drilling, yakni tahap pengeboran untuk memproduksi minyak dan gas yang ada di dalam perut bumi.
''Karena itu, kami memandang media memiliki peran yang sangat penting untuk melakukan sosialisasi terhadap kegiatan-kegiatan yang telah kita laksanakan. Dukungan pemberitaan yang positif akan sangat membantu EMP Malacca Strait SA memenuhi target pemerintah agar Indonesia mampu memproduksi minyak nasional sebesar 1 juta barrel per hari pada tahun 2030.
Selain itu juga, kegiatan usaha hulu migas sudah tentu memberikan dampak multiplier effect di berbagai sektor. Pemerintah daerah akan mendapat tambahan dana Bagi Hasil Migas untuk menopang ekonomi daerah, pengusaha lokal akan mendapat kesempatan menjadi mitra kerja dan yang lebih penting lagi adalah terbukanya lowongan kerja bagi putra-putri terbaik daerah," paparnya.(Deki)
Acara ini berlangsung dengan menerapkan Protokol Kesehatan yag ketat. Pantauan dilapangan, sebelumnya para peserta yang mengikuti acara diwajibkan untuk mengikuti rapid tes antigen, hanya peserta yang hasilnya negatif diperbolehkan untuk masuk ke keruangan. Turut hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan SKK Migas – EMP Malacca Strait (para manager) Sumbagut, Bonar Ari Nindoto, Rohaddy Lubis, dan Amru, para pengurus organisasi wartawan se-kabupaten Meranti, ketua PWI (Samsidir) beserta anggota, Ketua PWRI-B (Fadli) beserta anggota, Ketua PD IWO (Rahmad Arifin) beserta anggota, Ketua MOI (Defrianto) beserta anggota dan Perwarta Melayu Kabupaten Kepulauan Meranti, serta wartawan independen.
Dalam kata sambutannya, Bonar Ari Nindoto selaku Perwakilan SKK Migas-EMP MALACCA Strait menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran para undangan dan peserta dalam kegiatan edukasi jurnalistik hulu migas, kerja sama antara SKK Migas dengan EMP Malacca Strait SA. ''Edukasi jurnalistik ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan baik antara SKK Migas dan EMP Malacca Strait SA dengan rekan-rekan wartawan khususnya di Kabupaten Kepulauan Meranti'', ujarnya.
Lebih lanjut Bonar menyatakan EMP Malacca Strait SA memilih tema edukasi kali ini, Eksplorasi dan Produksi Hulu Migas dengan pertimbangan bahwa Kabupaten Kepulauan Meranti merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Riau yang menghasilkan minyak dan gas bumi. Saat ini EMP Malacca Strait SA tengah melakukan kegiatan seismic 3D, yakni kegiatan pencarian sumber-sumber migas baru di Kabupaten Kepulauan Meranti. Selain itu, EMP Malacca Strait SA juga tengah melakukan pekerjaan drilling, yakni tahap pengeboran untuk memproduksi minyak dan gas yang ada di dalam perut bumi.
''Karena itu, kami memandang media memiliki peran yang sangat penting untuk melakukan sosialisasi terhadap kegiatan-kegiatan yang telah kita laksanakan. Dukungan pemberitaan yang positif akan sangat membantu EMP Malacca Strait SA memenuhi target pemerintah agar Indonesia mampu memproduksi minyak nasional sebesar 1 juta barrel per hari pada tahun 2030.
Selain itu juga, kegiatan usaha hulu migas sudah tentu memberikan dampak multiplier effect di berbagai sektor. Pemerintah daerah akan mendapat tambahan dana Bagi Hasil Migas untuk menopang ekonomi daerah, pengusaha lokal akan mendapat kesempatan menjadi mitra kerja dan yang lebih penting lagi adalah terbukanya lowongan kerja bagi putra-putri terbaik daerah," paparnya.(Deki)