Mencari Lobang Jarum Ferdy Sambo

Selasa, 30 Agustus 2022 | 14:25:55 WIB

Terdapat suatu dilema atau lobang jarum dalam kasus pembunuhan brigadir Josua yang pada perkembangan terakhir ini polisi telah menyeret istri Ferdy Sambo , yaitu Putri Chandrawati , yang tadinya korban pelecehan menjadi tersangka ikut bersama suaminya melakukan pembunuhan berencana.

Berbagai pertanyaan akan muncul pada peranan yang sebenarnya mengapa  Putri sampai terseret bersama suaminya melakukan kejahatan itu, sebab terungkap hubungan baik Putri dengan Josua selama menjadi supir pribadi dan ajudan.

Jadi pertanyaan, apa pemicunya hingga dia dihinggapi rasa benci untuk membunuh Josua .

Putri selalu memuji dan kagum kepada Josua , katanya bahwa Josua sudah dianggap sebagai anak dan sering mendapat pujian sebagai lelaki yang multi talenta , sekalipun dipertanyakan tugas supir dan ajudan yang katanya sudah dianggap sebagai anak apakah pantas jika membopong Putri yang tidur di sofa untuk dibawa ke kamar waktu mereka di rumah Sambo di Magelang ?
Dan mengapa pengacara Josua , Kamaruddin Simanjuntak tetap pada keyakinan bahwa motif pembunuhan berencana itu adalah dendam karena Josua melapor kepada Putri bahwa suaminya Ferdy Sambo mempunyai simpanan yang  cantik cantik.

Sehingga terjadi pertengkaran hebat antara Putri dengan suaminya di Magelang  berujung pada kasus duren tiga itu.

Apakah keyakinan kamaruddin tidak berisiko untuk melemahkan tuduhan ikut bersama sama bahkan melepas Putri dari sangkaan ikut melakukan pembunuhan berencana?.

Apakah  tidak ironis dengan amarah cemburu kepada suaminya lalu malah ikut membantu membunuh Josua ajudan kesayangan yang berjasa memberikan informasi yang dia butuhkan ?

Dan jika apa adanya misalkan karena Sambo marah kepada Josua karena telah bocorkan rahasia pribadinya apakah seberat telah menodai harkat rumahtangga (apakah karena pelecahan ataupun karena perselingkuhan ). Maka tindakan Sambo dapat dimengerti sebagai seorang lelaki? .
Tetapi bagi Josua jika karena sebuah hubungan terlarang hanya akan merusak citra baik Josua serta keluarga , tetapi tidak berkorelasi dengan dakwaan pembunuhan berencana.

Motif semula sebagai pelecehan seksual yang dianulir Bareskrim Polri atau adanya hubungan terlarang menjadi titik main bagi Putri untuk melepaskan dirinya dari dakwaan.

Bisa menjadi skenario baru untuk meringankan suaminya dari dakwaan pembunuhan berencana menjadi hukuman biasa yang hukuman maksimal 15 tahun penjara dengan dalil dipicu amarah spontan membunuh Josua .

Hubungan Putri dengan josua bisa jadi bahan untuk skenario yang baru itu. Bukankah setelah polisi menganulir tuduhan pelecehan, maka hubungan terlarang menempatkan Putri tergambar pada  pilihan sulit untuk berterus terang kepada suaminya.  Sehingga terpaksa sandiwara benci ikut membunuh Josua .

Hubungan terlarang alasan masuk akal  menyakitkan hati suaminya seperti juga yang terjadi  pelecehan seksual  tetapi sudah ditepis polisi .

Konstruksi peristiwa ini paralel dengan pernyataan Kapolri Jenderal jenderal Sigit Sulistyo di depan komisi llI DPR yang mengatakan bahwa motif Ferdy Sambo melakukan pembunuhan berencana itu karena pelecehan dan perselingkuhan .

Soal ini Kamaruddin tidak setuju karena pelecehan dan perselingkuhan tidak sepadan tetapi berbeda makna perbuatannya . Pelecehan ada maka Putri jadi korban sedangkan perselingkuhan didorong karena suka sama suka.

Pengertian yang mungkin dikemukakan Kapolri adalah bahwa Ferdy Sambo dibakar amarah karena terjadi pelecehan ataupun perselingkuhan (yang masih dicari kepastiannya) lalu merencanakan pembunuhan itu di duren tiga Jakarta . Sambo juga mengakui bahwa motif pembunuhan karena perbuatan Josua yang melukai kehormatan keluarganya yang terjadi waktu di Magelang .

Lalu jika itu yang benar terjadi, mengapa kemudian Bareskrim polri menjadikan Putri Chandrawati ikut sebagai tersangka pembunuhan berencana itu.

Apakah memang dia berada di tempat dan katanya ikut merencanakan pembunuhan yang niat sebenarnya karena benci Josua, atau karena takut akan diamuk juga oleh Sambo.  

Sehingga mungkin dengan sandiwara maka ikut menyaksikan waktu membunuh Josua tetapi logikanya bukanlah melampiaskan amarah karena dilecehkan Josua tetapi karena takut berterus terang terjadi perselingkuhan.

Dalam peranannya , katanya Putri ikut memberikan janji memberi uang kepada Bharada Eliezer dan Kuat, jika skenario kasus itu selesai.
Hubungan terlarang antara Putri dan Josua selama ini sudah banyak diungkap dalam pemberitaan maupun di medsos selama sebulan setengah ini.

Sepertinya kasus ini sudah tuntas terungkap tetapi dari banyak gejala dalam berbagai adegan maupun penanganan penyidik , tidak mustahil pasal pasal yang dikenakan semula akan bergeser atau hilang.

Polisi harus waspada adanya skenario yang baru dimainkan orang orangnya Sambo yang banyak bercokol di dalam institusi  Sambo dalam sidang etik yang memvonis dirinya melakukan tindakan tercela telah dipecat secara tidak hormat , tetapi Sambo minta banding , masih berharap ada lobang jarum untuk menyelamatkan diri .

Oleh : Birma Siahaan, wartawan senior

Terkini