Madiun (Beritaintermezo.com) - Sebanyak tiga bocah di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, tersambar petir pada Selasa (31/5) sore. Akibat kejadian itu menyebabkan dua diantaranya tewas di lokasi kejadian dan seorang lainnya masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit lantaran kritis.
Ketiga korban tersebut adalah, Dipo (14), Wendi (13), dan Agung Dwi (14). Ketiganya adalah Desa Bulu, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun.
Adapun korban tewas adalah Wendi dan Agung yang telah dimakamkan oleh keluarganya di tempat pemakaman umum desa setempat. Sedangkan korban Dipo, kini masih menjalani perawatan intensif di UGD RSUD dr Soedono Kota Madiun.
Dokter UGD RSUD dr Soedono Kota Madiun, dr Nurita Widyasari mengatakan, kondisi Dipo saat ini masih sangat kritis. Korban saat dirujuk ke RSUD dr Soedono mengalami penurunan kesadaran.
"Kondisi kesadaran korban menurun. Ia juga mengalami luka bakar di bagian pinggang belakang dan punggung. Tim medis terus berusaha agar kondisi korban membaik," ujar dr Nurita.
Selain itu, tim medis juga berencana melakukan 'CT Scan' guna mengetahui kondisi saraf korban karena kesadarannya yang menurun.
Sementara, berdasarkan informasi, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa sore saat ketiga bocah tersebut mencari jamur sambil bermain di area persawahan yang ada di Desa Bulu. Melihat cuaca mendung, mereka berniat pulang.
Namun dalam perjalanan pulang, tiba-tiba petir menyambar mengenai ketiganya dan mereka langsung tersungkur di areal persawahan.(mc/bic)
Ketiga korban tersebut adalah, Dipo (14), Wendi (13), dan Agung Dwi (14). Ketiganya adalah Desa Bulu, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun.
Adapun korban tewas adalah Wendi dan Agung yang telah dimakamkan oleh keluarganya di tempat pemakaman umum desa setempat. Sedangkan korban Dipo, kini masih menjalani perawatan intensif di UGD RSUD dr Soedono Kota Madiun.
Dokter UGD RSUD dr Soedono Kota Madiun, dr Nurita Widyasari mengatakan, kondisi Dipo saat ini masih sangat kritis. Korban saat dirujuk ke RSUD dr Soedono mengalami penurunan kesadaran.
"Kondisi kesadaran korban menurun. Ia juga mengalami luka bakar di bagian pinggang belakang dan punggung. Tim medis terus berusaha agar kondisi korban membaik," ujar dr Nurita.
Selain itu, tim medis juga berencana melakukan 'CT Scan' guna mengetahui kondisi saraf korban karena kesadarannya yang menurun.
Sementara, berdasarkan informasi, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa sore saat ketiga bocah tersebut mencari jamur sambil bermain di area persawahan yang ada di Desa Bulu. Melihat cuaca mendung, mereka berniat pulang.
Namun dalam perjalanan pulang, tiba-tiba petir menyambar mengenai ketiganya dan mereka langsung tersungkur di areal persawahan.(mc/bic)