Zulkifli Tidak Bisa Memberikan Penjelasan Soal Rangkap Jabatan OSO

Kamis, 12 April 2018 | 08:24:57 WIB
Ketua MPR Zulkifli Hasan

JAKARTA, (BI)-Ketua MPR Zulkifli Hasan ketika temu wartawan di Kompleks Parlemen, Rabu (11/4) belum mengklirkan alasan MPR mempertahankan rangkap jabatan Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Oedang (OSO) juga Ketua DPD-RI yang dipersoalkan berbagai kalangan.

Bahkan rencana demo pemuda milenial Hanura beberapa minggu lalu yang gagal adalah mempertanyakan hal itu juga karena belum memberi alasan logis mengapa pimpinan MPR yang 8 kursi itu harus dirangkap OSO yang juga Ketua Partai Hanura.

Zilkifli terus bicara soal gagasan koalisi pencapresan ditengah berbagai pertanyaan wartawan yang bertubi tubi

seolah saling konter atas pertanyaan antara wartawan yang correct dengan kelompok wartawan "sahabat" OSO.

"Janganlah kami dianggap menggagas koalisi Nasional, tidak koalisi yang Rasional, tetapi koalisi yang berkwalitas, koalisi yang mempersatukan yang menjalin erat merah putih, kita tidak ingin bangsa kita ini terpecah-pecah,"katanya

"Pilpres nanti boleh beda, lain-lain boleh beda, tapi Pilpres itu dimaknai sebagai kontestasi untuk berbuat yang terbaik bagi NKRI bagi persatuan dengan harapan rakyat sejahtera dapat pemimpin yang amanah, program kerja yang bagus, jadi itulah yang kita gagas,  koalisi yang bukan memecah belah,kalau kita lihat diskusi yang ada di TV agak serem juga.kita tidak begitu" katanya sambil terus menuju lift.

"Ini adalah kontestasi dalam era demokrasi itu biasa, itu betul biasa, Pilpres, Pilgub itu biasa sekali karena setiap 5 tahun itu pasti ada, jadi bukan musuh, bukan menghadapi Belanda tetapi ini adalah kontestasi  antar kawan, antar anak negeri dan kita berharap saling menghormati, menghargai,beradu program satu dengan yang lain," katanya sambil masuk lift.

"Tentu saya juga sudah jumpa dengan beberapa partai dengan cak Imin dan yang terbaru adalah dengan Gerindra saya datang dalam acara Rakornas, saya datang dan ada beberapa partai lain juga datang di Hambalang" katanya sayup di tengah desakan banyak wartawan sehingga wartawan "Berita Intermezo" tidak mendapat jawaban atas rangkap jabatan yang jelas melanggar pasal 236 UU MD 3.

Zulkifli sebelumnya soal rencana koalusi mengatakan, kita diundang pasti kita datang dan kita bicara, kalau PDI-P ngundang kita bicara, kalau Golkar Ngundang, kita bicara dan PKB ngundang dan kita bicara.jadi memang belum ada  satu koalisi yang lengkap namun sedang dalam proses, katanya.

Kalau sekarang belum ke-A atau ke-B, inikan baru awal, munkin awal-awal Mei bisa kelihatan sebelum puasa  apalagi bulan Ramadhan itu akan Intens  pertemuannya.Matahari terbenam ada jamnya kan, jadi menurut saya ada monetumnya ga bisa juga dipaksa-paksa.

Daat ditanya apakah PAN akan mendukung Prabowo , Zulkifli mengatakan Partai saya belum mengambil keputusan.

Saya siap apapun perintah partai saya yang kedua syaratnya ada teman-teman yang mendukung baik Gerindra, PAN,PKS. (Bir)

Terkini