Dibuka Wagub Kepri, Bupati Aunur Optimis Musrenbang Terealisasi

Kamis, 07 April 2016 | 08:10:26 WIB
Wagub Kepri memukul gong pembukaan musrenbang

Karimun (Beritaintermezo.com) - Bupati Karimun Aunur Rafiq mengaku optimis mampu melaksanakan program yang telah dibuat pada kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Karimun pada 2017 mendatang. Meskipun, tahun ini tengah dilanda defisit anggaran hingga ratusan miliar rupiah.

"Musrenbang yang dilaksanakan hari ini untuk membahas pembangunan yang akan dikerjakan tahun 2017 nnati. Makanya, walau defisit, namun kami optimis apa yang direncanakan hari ini bisa terlaksana," ungkap Bupati Rafiq usai membuka Musrenbang Kabupaten Karimun 2016 di Gedung Serbaguna Kantor Bupati, Rabu (6/4) pagi.

Optimisme Rafiq itu makin kuta karena bakal adanya penambahan anggaran dari dana alokasi umum (DAU) yang besar kemungkinan akan ada penambahan dibanding tahun lalu. Termasuk dana transfer dari pusat lainnya serta dana alokasi khusus (DAK) reguler itu akan terjadi penambahan anggaran untuk Kabupaten Karimun.

"Kami juga berharap dana transfer yang belum disalurkan sepenuhnya yang menjadi hak daerah agar dapat segera diserahkan, karena itu menjadi hak Karimun. Artinya 100 persen ditahun 2016 tambah 50 persen yang tahun lalu belum disalurkan semua itu lah yang seluruhnya akan digunakan untuk perenacanaan yang telah dibuat hari ini," katanya lagi.

Hanya saja, Rafiq tidak mengetahui pasti berapa jumlah anggaran yang belum ditransfer dan angka pastinya ada pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Karimun. "Angkanya tanyakan ke Bappeda, karena saya pun tidak boleh mengarang-ngarang, nanti salah pula," ujarnya.

Rafiq menjelaskan, agenda Musrenbang yang dilaksanakan di Kantor Bupati merupakan lanjutan dari Musrenbang yang digelar tingkat Desa dan Kelurahan di masing-masing Kecamatan. Kemudian dilanjutkan tingkat Kecamatan dan dilanjutkan dengan forum SKPD dan pra Musrenbang. Sehingga, Musrenbang bisa menjadi program pembangunan yang terukur dan terarah.

"Memang, untuk membangun memerlukan biaya, optimalisasi di sektor pendapatan daerah sudah dilakukan. Tetapi DBH transfer dari pusat khususnya yang menjadi andalan untuk menyusun anggaran pada tahun 2016, ternyata dari Rp180 Miliar yang ditargetkan hanya kebagian Rp3 Miliar," harapnya.

Dalam Musrenbang itu, Bupati Rafiq akan fokus pada pembangunan infrastruktur konektifitas, dalam hal ini akan merealisasikan pembangunan jembatan penghubung antara Pulau Kundur tepatnya di Kundur Utara menuju Sebele Kecamatan Belat. Program tersebut lanjutan dari pemerintahan sebelumnya.

"Dari Urung, Kecamatan Kundur Utara disambung dengan Sebele Kecamatan Belat, lalu sambung lagi ke Pulau Lumut, Pulau Gunung Papan, Pulau Parit dan berakhir ke Pulau Karimun, maka kami akan buatkan tol laut yang ujungnya akan ada di samping gedung KCC Coastal Area," ucap Rafiq.

Dijelaskan, konektifitas menjadi hal yang penting dan nantinya agar dapat diakomodir dari Bappeda Provinsi Kepri. Untuk itu, ia akan menyegerakan proses dan tahapan konekfitifas itu agar dapat segera dibangun mulai tahun depan.

Rencana pembangunan infrastruktur itu disambut baik oleh Pemprov Kepri dan ternyata apa yang telah diprogramkan sejalan dengan apa yang telah diprioritaskan oleh Gubernur Kepri HM Sani bersama Wakil Gubernur Kepri Nurdin Basirun. Sebagaimana yang disampaikan salah seorang Kabid di Bappeda Provinsi Kepri, Teguh Amad Sabari.

"Prioritas infrastruktur yang telah diprogramkan oleh Gubernur dan Wakil Gubenur Kepri adalah adalah pembangunan jembatan di Karimun, tepatnya di Urung Kecamatan Kundur Utara menghubungkan Sebele Kecamatan Belat. DED nya tahun 2017. Pembangunan jembatan tersebut menurutnya, membutuhkan dana yang cukup besar berkisar Rp130 Miliar dan merupakan proyek multi years." kata Teguh. (tambunan)

Terkini