KARIMUN (Beritaintermezo.com) - Sebanyak 4.087 siswa SMP sederajat se Kabupaten Karimun yang berasal dari 60 sekolah dinyatakan siap mengikuti Ujian Nasional (UN) secara serentak, yang akan dimulai sejak 9 Mei mendatang. Begitu juga, sebanyak 464 guru pengawas silang siap ditugaskan di 12 kecamatan.
"Jumlah 4087 siswa SMP sederajat itu diikuti oleh 60 sekolah se Kabupaten Karimun, dengan menggunakan 232 ruangan dan 464 guru pengawas silang di 12 Kecamatan," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun saat kegiatan kata Sudarmadi sosialisasi guru silang pengawas Ujian Nasional (UN) siswa SMP dan MTS sederajat di SMPN 1 Karimun, Kamis (28/4).
Kata Sudarmadi, berbagai persiapan sudah dilaksanakan, mulai dari tryout dan persiapan mental para siswa. Dia meyakini para siswa- siswi mampu mengikuti UN dengan baik dan menghasilkan lulusan yang terbaik pula hendaknya.
Sedangkan soal-soal UN akan tiba di Karimun pada Rabu mendatang (4/5) sekitar pukul 09.00 WIB, di pelabuhan syahbandar Tanjungbalia Karimun yang dikirim dari Tanjungpinang menggunakan kapal reguler. Pengiriman soal tersebut lebih cepat dari yang telah direncanakan dikarenakan terbentur dengan hari libur pada Kamis dan Jumat mendatang.
Dikatakan, di dalam proses UN tidak hanya melihat sejauh mana kemampuan para siswa, melainkan bagaimana melihat kemampuan para guru yang telah mengikuti Uji Kompetensi Guru (UKG). Dia menyebut, hasil UKG di Karimun diketahui nilai yang dikantongi guru di Karimun sangat anjlok.
"Hasil UKG di Kabupaten Karimun ada yang terbaik dan cukup banyak juga yang lumayan, tapi lumayannya kebalik yakni lumayan anjlok. Makanya saya katakan hasil UN siswa merupakan cerminan para guru. Tapi ada kelebihannya juga, ada beberapa guru yang memperoleh nilai memuaskan mulai dari 7, 8 dan 9/. Sehingga mereka ini dinobatkan menjadi instruktur nasional,"ucap Sudarmadi.
Sementara, Bupati Karimun Aunur Rafiq dalam kesempatan itu mengaku masih banyak sekolah yang rasio antara jumlah murid dengan jumlah guru tidak seimbang. Kondisi tersebut menurutnya sangat mempengaruhi kualitas pendidikan.
"Temuan itu kita dapati kebanyakan di pulau-pulau. Ada sekolah yang jumlah siswanya sedikit tapi jumlah gurunya banyak dan ini tidak masuk di rasionya. Sehingga perlu dievaluasi untuk memperbaiki kualitas pendidikan. Mulai sekaran sudah harus dilakukan pemetaan jumlah guru," ucap Rafiq.
Mulai tahun ini kata Rafiq, perbaikan rasio guru dengan murid sudah harus jalan dan jangan sampai ada penumpukan guru di sekolah. Sejalan dengan hal itu kata Rafiq, memang harus dilakukan peningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Karimun, sebagai upaya mencerdaskan anak-anak.
Untuk itu Rafiq meminta, selama lima tahun kedepan pada masa kepemimpinannya kualitas pendidikan harus ditingkatkan, yang diawali dengan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Tentunya untuk melihat sejauh mana kualitas dan kemampuan SDM, maka para guru wajib mengikuti program-program yang telah dibuat mulai dari Disdik Kabupaten, Provinsi maupun nasional.
"Sehingga ini akan sejalan antara kewajiban para guru sebagaimana yang telah diperjuangkan oleh PGRI dengan hak yang akan diterima. Disitu ada dana sertifikasi dan dana-dana tunjangan lainnya yang semua ada proses, dimulai dari uji kompetensi guru (UKG) dan banyak lagi," katanya. (sri)
"Jumlah 4087 siswa SMP sederajat itu diikuti oleh 60 sekolah se Kabupaten Karimun, dengan menggunakan 232 ruangan dan 464 guru pengawas silang di 12 Kecamatan," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun saat kegiatan kata Sudarmadi sosialisasi guru silang pengawas Ujian Nasional (UN) siswa SMP dan MTS sederajat di SMPN 1 Karimun, Kamis (28/4).
Kata Sudarmadi, berbagai persiapan sudah dilaksanakan, mulai dari tryout dan persiapan mental para siswa. Dia meyakini para siswa- siswi mampu mengikuti UN dengan baik dan menghasilkan lulusan yang terbaik pula hendaknya.
Sedangkan soal-soal UN akan tiba di Karimun pada Rabu mendatang (4/5) sekitar pukul 09.00 WIB, di pelabuhan syahbandar Tanjungbalia Karimun yang dikirim dari Tanjungpinang menggunakan kapal reguler. Pengiriman soal tersebut lebih cepat dari yang telah direncanakan dikarenakan terbentur dengan hari libur pada Kamis dan Jumat mendatang.
Dikatakan, di dalam proses UN tidak hanya melihat sejauh mana kemampuan para siswa, melainkan bagaimana melihat kemampuan para guru yang telah mengikuti Uji Kompetensi Guru (UKG). Dia menyebut, hasil UKG di Karimun diketahui nilai yang dikantongi guru di Karimun sangat anjlok.
"Hasil UKG di Kabupaten Karimun ada yang terbaik dan cukup banyak juga yang lumayan, tapi lumayannya kebalik yakni lumayan anjlok. Makanya saya katakan hasil UN siswa merupakan cerminan para guru. Tapi ada kelebihannya juga, ada beberapa guru yang memperoleh nilai memuaskan mulai dari 7, 8 dan 9/. Sehingga mereka ini dinobatkan menjadi instruktur nasional,"ucap Sudarmadi.
Sementara, Bupati Karimun Aunur Rafiq dalam kesempatan itu mengaku masih banyak sekolah yang rasio antara jumlah murid dengan jumlah guru tidak seimbang. Kondisi tersebut menurutnya sangat mempengaruhi kualitas pendidikan.
"Temuan itu kita dapati kebanyakan di pulau-pulau. Ada sekolah yang jumlah siswanya sedikit tapi jumlah gurunya banyak dan ini tidak masuk di rasionya. Sehingga perlu dievaluasi untuk memperbaiki kualitas pendidikan. Mulai sekaran sudah harus dilakukan pemetaan jumlah guru," ucap Rafiq.
Mulai tahun ini kata Rafiq, perbaikan rasio guru dengan murid sudah harus jalan dan jangan sampai ada penumpukan guru di sekolah. Sejalan dengan hal itu kata Rafiq, memang harus dilakukan peningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Karimun, sebagai upaya mencerdaskan anak-anak.
Untuk itu Rafiq meminta, selama lima tahun kedepan pada masa kepemimpinannya kualitas pendidikan harus ditingkatkan, yang diawali dengan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Tentunya untuk melihat sejauh mana kualitas dan kemampuan SDM, maka para guru wajib mengikuti program-program yang telah dibuat mulai dari Disdik Kabupaten, Provinsi maupun nasional.
"Sehingga ini akan sejalan antara kewajiban para guru sebagaimana yang telah diperjuangkan oleh PGRI dengan hak yang akan diterima. Disitu ada dana sertifikasi dan dana-dana tunjangan lainnya yang semua ada proses, dimulai dari uji kompetensi guru (UKG) dan banyak lagi," katanya. (sri)