Pemprov Kepri Dorong Peningkatan Pendidikan Dengan MoU Berbagai Lembaga Pendidikan

Selasa, 03 Mei 2016 | 09:24:13 WIB

TANJUNGPINANG (Beritaintermezo.com) - Melalui Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Pemerintah Provinsi Kepri menandatangani beberapa Nota Kesepahaman atau Memorandum Of Understanding (MoU) dengan beberapa lembaga serta yayasan untuk bersama-sama menunjang peningkatan pendidikan di Provinsi Kepri.

Hal tersebut terlihat dari penandatangan MoU oleh Plt Gubernur Kepri Nurdin Basirun dengan Yayasan Pendidikan Insan Sejati Bekasi, PT Latex Marine Indonesia, dan PT Visco Indonesia pada upacara peringatan Hardiknas tahun 2016 di halaman Kantor Gubernur Dompak, Senin (2/5).

Nurdin mengatakan, melalui MoU ini ia berharap dapat meningkatkan pendidikan anak-anak Kepri khususnya yang berada di Pulau-pulau atau Desa-desa. Karena hingga saat ini masih banyak anak-anak di pulau-pulau di perbatasan yang belum mengenyam  pendidikan.

"Melalui kerja sama dan Mou ini, nantinya Pemprov Kepri akan memberikan berbagai penunjang pendidikan mereka. Dan melalui Yayasan Insan Sejati kami akan menyekolah kan anak-anak pulau tersebut di Yayasan Insan Sejati di Jawa Barat," ujar Nurdin.

Yang mana, lanjut Nurdin, pemerintah akan menanggung semua biaya pendidikan anak-anak pulau yang berprestasi tersebut untuk disekolahkan di Yayasan Insan Sejati yang merupakan sekolah yang memiliki beberapa keunggulan seperti pembelajaran tiga bahasa, pemahaman pendidikan agama serta pembelajaran dan pembekalan bisnis.

"Banyak anak-anak pulau di perbatasan memiliki kemampuan kecerdasan dalam belajar, namun karena kesulitan baik ekonomi maupun kesempatan mereka mengabaikan hal tersebut. Untuk itu, saya sampaikan kepada Pak Yatin untuk segera sekolahkan anak-anak pulau tersebut," kata Nurdin.

Selain itu, melalui Hardiknas ini, Nurdin mengharapkan proses dan perkembangan pendidikan di Provinsi Kepri terus mengalami peningkatan. Karena hal tersebut sangat berhubungan dengan penciptaan generasi muda pembangun bangsa.

"Generasi muda adalah hasil dari pendidikan. Untuk itu jika kita ingin memajukan daerah perbaikilah pendidikannya sehingga menciptakan generasi muda yang baik, cerdas serta inovatif," tegas Nurdin.

Sebagai tiang pembangunan, generasi muda juga harus memiliki karakter, disiplin serta akhlak mulia sehingga Pendidikan juga diharapkan mampu menciptakan generasi muda yang tak hanya cerdas ilmu namun juga berakhlak mulia.

Sementara itu, Kepala Dinas Provnsi Kepri Yatim Mustafa mengatakan bahwa salah satu MoU yang ditandatangani Plt Gubernur Kepri tersebut, merupakan program yang diberikan kepada 21 anak pulau/desa yang berasal dari 7 kabupaten/Kota di Kepri untuk di sekolahkan di SMA Insan Sehati dari Yayasan Insan Sejati di Bekasi.

"Program ini adalah program yang dicanangkan Menteri Pendidikan untuk beberapa Provinsi seperti Fak-Fak dan Provinsi Kepri. Untuk di Fak-Fak sudah berjalan, sedangkan di Kepri tahun ini kita lakukan," ujar Yatim.

Nantinya, lanjut Yatim, ke 21 anak pulau/desa tersebut akan dipilih dengan ketentuan tamatan SMP/MTS tahun ini memiliki kemauan untuk belajar, diberikan izin kedua orang tuanya untuk menetap di yayasan Insan Sejati tersebut (pondokan), memiliki prestasi baik akademik maupun olahraga. Dan untuk tahun ini diminta semua berjenis kelamin laki-laki.

"Yang paling penting kami mencari dan utamakan bagi anak-anak yang tinggal di pulau-pulau atau desa di Provinsi Kepri," ujar Yatim.

Program ini, lanjut Yatim, akan dibiayai oleh Pemerintah Provinis Kepri melalui APBD Provinsi Kepri. Yang mana untuk setiap anak diberikan biaya Rp30 juta untuk biaya pendidikan hingga tamat.

"Pokoknya intinya program ini diupayakan untuk mencetak generasi muda khususnya di pulau-pulau untuk dapat menjadi generasi muda yang mampu membangun Kepri lebih baik," ujar Yatim.(omri)

Terkini