KARIMUN (Beritaintermezo.com)- Dunia olahraga sepakbola di Karimun bakal bergairah lagi. Pasalnya, pengurus Persatuan Sepabkola Karimun (PSK) menunjuk dan mengangkat Aunur Rafiq sebagai Ketua Umum PSK, sementara Ketua Harian dipegang oleh Zakaria. Klub sepakbola tertua di Karimun itu mendapat dukungan penuh dari sesepuh sepakbola di daerah itu.
"Hari ini adalah pembentukan klub PSK, dimana saya diminta sebagai Ketua Umum, bukan karena saya sebagai Bupati Karimun, melainkan karena saya sebagai anak daerah duduk di dalam pengurusan PSK Karimun. Ketua Harian dipedang oleh Pak Zakaria, klub ini dibantu oleh para senior sepakbola di Karimun," ungkap Bupati Aunur Rafiq di kediaman dinas Bupati, Minggu (14/8).
Kata Rafiq, dengan terbentuknya kepengurusan yang baru ini, diharapkan kembali berkiprah dalam dunia olahraga, khususnya sepakbola di Karimun. Apalagi, Karimun bersiap menghadapi Suratin dan Liga Nusantara. Rafiq menyebut, selama ini PSK tidak mengalami kevakuman. Hanya saja, karena pengurusnya silih berganti sehingga agak terhenti dalam beberapa waktu lamanya.
"Klub sepakbola PSK ini tidak berada dibawah naungan Pemkab Karimun, namun berada dibawah PSSI. Ini terlepas dari pemerintah daerah. Kenapa saya diminta jadi ketua umum?, karena saya merupakan anak sini, sebagai masyarakat disini dan diminta bergabung sebagai ketua umum. Artinya, sebagai penyemangat lah," tuturnya.
Setelah resmi dilantik menjadi Ketua Umum PSK Karimun, Aunur Rafiq akan segera melakukan pengukuhan dan menyusun jadwal latihan tim yang ada. Selain itu, pihaknya juga akan merencanakan untuk mencari sumber dana sebagai penyokong klub tersebut, khususnya dalam menggerakkan anak-anak didik PSK.
Begitu juga, ungkap Rafiq, ketika PSSI Karimun kembali terbentuk, maka dirinya secara tidak langsung akan menjadi pembina PSSI Karimun karena kapasitasnya sebagai Bupati Karimun. Dengan adanya PSK ini, maka akan menambah lagi jumlah klub sepakbola di Karimun dibawah naungan PSSI selain Yayasan Sepakbola Karimun (YSK) 757.
Untuk menggairahkan sepakbola di Karimun, Bupati Rafiq, pihaknya mendorong Pemkab Karimun melalui Kantor Pemuda dan Olahraga untuk membuat turnamen. Pasalnya, Pemkab Karimun tidak boleh memberikan bantuan dana. Maka, salah satu langkahnya adalah dengan membuat kegiatan yang melibatkan Pemkab Karimun. (tambunan)
"Hari ini adalah pembentukan klub PSK, dimana saya diminta sebagai Ketua Umum, bukan karena saya sebagai Bupati Karimun, melainkan karena saya sebagai anak daerah duduk di dalam pengurusan PSK Karimun. Ketua Harian dipedang oleh Pak Zakaria, klub ini dibantu oleh para senior sepakbola di Karimun," ungkap Bupati Aunur Rafiq di kediaman dinas Bupati, Minggu (14/8).
Kata Rafiq, dengan terbentuknya kepengurusan yang baru ini, diharapkan kembali berkiprah dalam dunia olahraga, khususnya sepakbola di Karimun. Apalagi, Karimun bersiap menghadapi Suratin dan Liga Nusantara. Rafiq menyebut, selama ini PSK tidak mengalami kevakuman. Hanya saja, karena pengurusnya silih berganti sehingga agak terhenti dalam beberapa waktu lamanya.
"Klub sepakbola PSK ini tidak berada dibawah naungan Pemkab Karimun, namun berada dibawah PSSI. Ini terlepas dari pemerintah daerah. Kenapa saya diminta jadi ketua umum?, karena saya merupakan anak sini, sebagai masyarakat disini dan diminta bergabung sebagai ketua umum. Artinya, sebagai penyemangat lah," tuturnya.
Setelah resmi dilantik menjadi Ketua Umum PSK Karimun, Aunur Rafiq akan segera melakukan pengukuhan dan menyusun jadwal latihan tim yang ada. Selain itu, pihaknya juga akan merencanakan untuk mencari sumber dana sebagai penyokong klub tersebut, khususnya dalam menggerakkan anak-anak didik PSK.
Begitu juga, ungkap Rafiq, ketika PSSI Karimun kembali terbentuk, maka dirinya secara tidak langsung akan menjadi pembina PSSI Karimun karena kapasitasnya sebagai Bupati Karimun. Dengan adanya PSK ini, maka akan menambah lagi jumlah klub sepakbola di Karimun dibawah naungan PSSI selain Yayasan Sepakbola Karimun (YSK) 757.
Untuk menggairahkan sepakbola di Karimun, Bupati Rafiq, pihaknya mendorong Pemkab Karimun melalui Kantor Pemuda dan Olahraga untuk membuat turnamen. Pasalnya, Pemkab Karimun tidak boleh memberikan bantuan dana. Maka, salah satu langkahnya adalah dengan membuat kegiatan yang melibatkan Pemkab Karimun. (tambunan)