Karimun (Beritaintermezo.com)-Jemaah calon haji (JCH) asal Karimun yang berjumlah 172 orang sudah berada di Mekkah. Sebelumnya, rombongan JCH berada di Madinah untuk menunaikan ibadah arbain yang merupakan rangkaian dari salah satu ibadah haji.
"Alhamdulillah, seluruh JCH kita yang saat ini sudah berada di Mekkah setelah selama satu pekan berada di Madinah. Kondisi para JCH juga dalam kleadaan sehat. Jika ada yang mengalami batuk, itu hal yang biasa, karena perubahan kondisi cuaca di dalam negeri dan di Mekkah. Dan, berdasarkan laporan dari tim pemandu haji daerah (TPHD) Kabupaten Karimun tempat tinggal atau biasa disebut maktab tidak terlalu jauh dari Masjidil Haram, hsekitar 2 km," ujar Kepala Kemenag Kabupaten Karimun, Afrizal.
Meski tempat tinggal berada sekitar 2 km, kata Afrizal, JCH Karimun tidak menuju ke Masjidil haram untuk melaksanakan ibadah sunaah dan ibadah wajib. Karena, di tempat tinggal tersebut pemerintah Arab Saudi menyediakan bus yang 24 jam untuk mengantarkan para jemaah tanpa dipungut bayaran. Dia berharap, para JCH dapat menjalankan semua rukun haji yang wajib dan sunnah.
Sementara itu salah seorang JCH Kabupaten Karimun, R Bakhtiar secara terpisah menyebutkan, kalau tempat tinggal di Madinah dan Mekkah Alhamdulillah bagus.
"Bahkan, ketika saya bersama rombongan di Madinah jarak dari tempat tinggal ke Masjid Nabawi hanya membutuhkan waktu lima menit berjalan kaki untuk sampai. Hanya saja, yang sangat dirasakan adalah suhu atau cuaca udara pada siang hari yang mencapai 42 derajat dan cukup panas," ungkapnya.
Memang, lanjut Raja, para JCH sudah diingatkan oleh panitia haji agar banyak mengkonsumsi air putih. Sebab, kondisi cuaca yang panas tidak sama dengan panasnya di daerah seperti Indonesia, khususnya Karimun. (tambunan)
"Alhamdulillah, seluruh JCH kita yang saat ini sudah berada di Mekkah setelah selama satu pekan berada di Madinah. Kondisi para JCH juga dalam kleadaan sehat. Jika ada yang mengalami batuk, itu hal yang biasa, karena perubahan kondisi cuaca di dalam negeri dan di Mekkah. Dan, berdasarkan laporan dari tim pemandu haji daerah (TPHD) Kabupaten Karimun tempat tinggal atau biasa disebut maktab tidak terlalu jauh dari Masjidil Haram, hsekitar 2 km," ujar Kepala Kemenag Kabupaten Karimun, Afrizal.
Meski tempat tinggal berada sekitar 2 km, kata Afrizal, JCH Karimun tidak menuju ke Masjidil haram untuk melaksanakan ibadah sunaah dan ibadah wajib. Karena, di tempat tinggal tersebut pemerintah Arab Saudi menyediakan bus yang 24 jam untuk mengantarkan para jemaah tanpa dipungut bayaran. Dia berharap, para JCH dapat menjalankan semua rukun haji yang wajib dan sunnah.
Sementara itu salah seorang JCH Kabupaten Karimun, R Bakhtiar secara terpisah menyebutkan, kalau tempat tinggal di Madinah dan Mekkah Alhamdulillah bagus.
"Bahkan, ketika saya bersama rombongan di Madinah jarak dari tempat tinggal ke Masjid Nabawi hanya membutuhkan waktu lima menit berjalan kaki untuk sampai. Hanya saja, yang sangat dirasakan adalah suhu atau cuaca udara pada siang hari yang mencapai 42 derajat dan cukup panas," ungkapnya.
Memang, lanjut Raja, para JCH sudah diingatkan oleh panitia haji agar banyak mengkonsumsi air putih. Sebab, kondisi cuaca yang panas tidak sama dengan panasnya di daerah seperti Indonesia, khususnya Karimun. (tambunan)