Karimun (Beritaintermezo.com)-Sebanyak 20 orang pejabat di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri mulai mengikuti kuliah strata dua (S2) dan strata tiga (s3). Semangat pejabat Pemprov Kepri itu melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi terpicu karena melihat banyaknya pejabat Karimun yang punya potensi ke Pemprov Kepri karena sudah lulusan S3.
"Teman-teman dari Karimun jiwa untuk sekolahnya itu kan tinggi. Masalah sekolah ini kan jiwa. Semangat. Kalau dilihat dari kemampuan, ketika sudah S1 itu pasti sudah punya kemampuan. Cuma semangat kawan-kawan di Karimun itu tinggi untuk kuliah S2 dan S3. Maka itu kita dorong," ungkap Sekda Kepri TS Arif Fadillah di Tanjungbalai Karimun, Kamis (9/3).
Kata Arif, dorongan untuk kelanjutan pendidikan ke jenjang S2 dan S3 bagi pejabat Pemprov Kepri tersebut karena adanya kebijakan dari Gubernur Kepri, Nurdin Basirun. Gubernur Nurdin ingin agar semua pejabat di Pemprov Kepri memiliki kemampuan yang lebih baik dengan gelar akademik yang juga tinggi.
"Sesuai dengan kebijakan Pak Gubernur, beliau kan juga bilang teman-teman dari Karimun memiliki lulusan S2 dan S3 yang banyak. Maka dari itu, Pak Gubernur mendorong pejabat Provinsi Kepri untuk mulai kuliah S2 dan S3. Setidaknya, dari data kami sudah ada 20 orang. Mungkin, minggu depan sudah mulai kuliah," jelasnya.
Menurut dia, pejabat itu akan kuliah di beberapa kampus di Indonesia seperti Surabaya, Jakarta dan daerah lainnya. Pemprov Kepri kemudian membagi lokasi kuliah di masing-masing daerah. Dengan begitu, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) itu merasa terpancing untuk melanjutkan kuliah mereka ke jenjang yang lebih tinggi lagi.
"Karena didorong Pak Gubernur, akhirnya semua OPD terpancing untuk melanjutkan kuliah. Mereka melihat orang-orang Karimun yang rata-rata sudah S2 dan S3. Memang, kita akui hampir semua pejabat di Karimun sudah S2 dan S3. Mungkin, dulu mungkin karena sibuk-sibuknya mereka terlena. Sementara, orang Karimun meski sibuk tetap belajar," kata Arif.
Arif menjelaskan, begitu pentingnya pendidikan itu. Bahkan, bagi pejabat yang sudah memimpin OPD saja harus tetap mengejar pendidikan mereka ke jenjang S2 ataupun S3. Jika ada yang memiliki pendidikan tinggi, dimanapun lembaganya pasti akan didulukan selangkah jika dibandingkan dengan yang hanya lulusan S1. (tambunan)
"Teman-teman dari Karimun jiwa untuk sekolahnya itu kan tinggi. Masalah sekolah ini kan jiwa. Semangat. Kalau dilihat dari kemampuan, ketika sudah S1 itu pasti sudah punya kemampuan. Cuma semangat kawan-kawan di Karimun itu tinggi untuk kuliah S2 dan S3. Maka itu kita dorong," ungkap Sekda Kepri TS Arif Fadillah di Tanjungbalai Karimun, Kamis (9/3).
Kata Arif, dorongan untuk kelanjutan pendidikan ke jenjang S2 dan S3 bagi pejabat Pemprov Kepri tersebut karena adanya kebijakan dari Gubernur Kepri, Nurdin Basirun. Gubernur Nurdin ingin agar semua pejabat di Pemprov Kepri memiliki kemampuan yang lebih baik dengan gelar akademik yang juga tinggi.
"Sesuai dengan kebijakan Pak Gubernur, beliau kan juga bilang teman-teman dari Karimun memiliki lulusan S2 dan S3 yang banyak. Maka dari itu, Pak Gubernur mendorong pejabat Provinsi Kepri untuk mulai kuliah S2 dan S3. Setidaknya, dari data kami sudah ada 20 orang. Mungkin, minggu depan sudah mulai kuliah," jelasnya.
Menurut dia, pejabat itu akan kuliah di beberapa kampus di Indonesia seperti Surabaya, Jakarta dan daerah lainnya. Pemprov Kepri kemudian membagi lokasi kuliah di masing-masing daerah. Dengan begitu, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) itu merasa terpancing untuk melanjutkan kuliah mereka ke jenjang yang lebih tinggi lagi.
"Karena didorong Pak Gubernur, akhirnya semua OPD terpancing untuk melanjutkan kuliah. Mereka melihat orang-orang Karimun yang rata-rata sudah S2 dan S3. Memang, kita akui hampir semua pejabat di Karimun sudah S2 dan S3. Mungkin, dulu mungkin karena sibuk-sibuknya mereka terlena. Sementara, orang Karimun meski sibuk tetap belajar," kata Arif.
Arif menjelaskan, begitu pentingnya pendidikan itu. Bahkan, bagi pejabat yang sudah memimpin OPD saja harus tetap mengejar pendidikan mereka ke jenjang S2 ataupun S3. Jika ada yang memiliki pendidikan tinggi, dimanapun lembaganya pasti akan didulukan selangkah jika dibandingkan dengan yang hanya lulusan S1. (tambunan)