Karimun (Beritaintermezo.com)-Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Karimun memberikan bimbingan teknis (Bimtek) kepada 70 petugas Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang ada di pulau Karimun bertempat di aula Masjid Agung Karimun, Selasa (23/5). Bimtek tersebut menghadirkan narasumber dari Baznas Provinsi Kepri Cahyo dan Wakil Ketua Baznas Karimun, Nasrial.
"Tujuan dilaksanakan Bimtek ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada para UPZ dalam pengumpulan dana zakat, infak dan sedekah. Dengan begitu, maka diharapkan petugas UPZ bisa meningkatkan profesional dalam pengumpulan dana ZIS di setiap daerah. Sehingga, bisa membantu Pemerintah Daerah dalam pengentasan kemiskinan di daerah ini," ungkap Nasrial.
Kata Nasrial, para UPZ yang dikumpulkan sebanyak 70 orang itu berasal dari petugas UPZ kantor yang terdiri dari petugas UPZ kantor Pemerintahan Daerah maupun instansi vertikal seperti Kepolisian dan sebagainya. Kemudian petugas UPZ masjid yang ada di pulau Karimun ini.
Menurut dia, ketika para UPZ sudah memiliki pengetahuan tentang pengumpulan dana ZIS dari para narasumber, maka ke depannya para petugas UPZ dapat memberikan pelayanan terhadap Muzaki (orang yang berzakat,red). Artinya, para petugas tersebut bagaimana menarik para Muzaki lainnya untuk menyisihkan pendapatannya bisa berzakat, infaq maupun bersadaqah.
"Jika dalam dunia perdagangan, para UPZ itu diibaratkan seperti seorang sales. Mereka harus benar-benar mampu mempromosikan kepada umat muslim, agar berzakat, infaq dan sadaqah. Nah, tidak lama lagi memasuki bulan suci Ramadhan, mari kita berlomba-lomba beramal dan bersedekah," ujar Nasrial.
Dijelaskan, Baznas Karimun dalam pengumpulan dana zakat pada tahun 2016 lalu sudah mencapai Rp2,3 Miliar lebih. Dan pada triwulan pertama di tahun 2017 ini sudah menyalurkan dana zakat sebanyak Rp351 Juta lebih kepada para penerima zakat yang ada di Kabupaten Karimun termasuk bantuan beasiswa pendidikan, bantuan insentif dan modal usaha.
Cahyo, dari Baznas Provinsi Kepri memberikan apreasiasi kepada Baznas Karimun yang telah berhasil mengumpulkan dana zakat melampaui target yang ditentukan oleh Baznas Provinsi. Ini membuktikan kalau kinerja para UPZ sudah berjalan sangat baik. Begitu juga, kesadaran masyarakat dalam membayar zakat juga sudah cukup tinggi.
"Jumlah zakat yang terkumpul di Karimun paling tinggi di Kepri. Saya bangga melihat tingginya jumlah dana zakat yang berhasil dikumpulkan di daerah ini. Banyaknya zakat yang terkumpul ini, membuktikan kalau kesadaran masyarakat dalam membayar zakat sudah bangat baik," pungkasnya. (hk/tambunan)
"Tujuan dilaksanakan Bimtek ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada para UPZ dalam pengumpulan dana zakat, infak dan sedekah. Dengan begitu, maka diharapkan petugas UPZ bisa meningkatkan profesional dalam pengumpulan dana ZIS di setiap daerah. Sehingga, bisa membantu Pemerintah Daerah dalam pengentasan kemiskinan di daerah ini," ungkap Nasrial.
Kata Nasrial, para UPZ yang dikumpulkan sebanyak 70 orang itu berasal dari petugas UPZ kantor yang terdiri dari petugas UPZ kantor Pemerintahan Daerah maupun instansi vertikal seperti Kepolisian dan sebagainya. Kemudian petugas UPZ masjid yang ada di pulau Karimun ini.
Menurut dia, ketika para UPZ sudah memiliki pengetahuan tentang pengumpulan dana ZIS dari para narasumber, maka ke depannya para petugas UPZ dapat memberikan pelayanan terhadap Muzaki (orang yang berzakat,red). Artinya, para petugas tersebut bagaimana menarik para Muzaki lainnya untuk menyisihkan pendapatannya bisa berzakat, infaq maupun bersadaqah.
"Jika dalam dunia perdagangan, para UPZ itu diibaratkan seperti seorang sales. Mereka harus benar-benar mampu mempromosikan kepada umat muslim, agar berzakat, infaq dan sadaqah. Nah, tidak lama lagi memasuki bulan suci Ramadhan, mari kita berlomba-lomba beramal dan bersedekah," ujar Nasrial.
Dijelaskan, Baznas Karimun dalam pengumpulan dana zakat pada tahun 2016 lalu sudah mencapai Rp2,3 Miliar lebih. Dan pada triwulan pertama di tahun 2017 ini sudah menyalurkan dana zakat sebanyak Rp351 Juta lebih kepada para penerima zakat yang ada di Kabupaten Karimun termasuk bantuan beasiswa pendidikan, bantuan insentif dan modal usaha.
Cahyo, dari Baznas Provinsi Kepri memberikan apreasiasi kepada Baznas Karimun yang telah berhasil mengumpulkan dana zakat melampaui target yang ditentukan oleh Baznas Provinsi. Ini membuktikan kalau kinerja para UPZ sudah berjalan sangat baik. Begitu juga, kesadaran masyarakat dalam membayar zakat juga sudah cukup tinggi.
"Jumlah zakat yang terkumpul di Karimun paling tinggi di Kepri. Saya bangga melihat tingginya jumlah dana zakat yang berhasil dikumpulkan di daerah ini. Banyaknya zakat yang terkumpul ini, membuktikan kalau kesadaran masyarakat dalam membayar zakat sudah bangat baik," pungkasnya. (hk/tambunan)