Karimun (Beritaintermezo.com)-Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Tanjungbalai Karimun menanam 1.000 bibit mangrove jenis perpat dan api-api di bibir pantai Coastal Area Tanjungbalai Karimun, Rabu (24/5) sore. Dua jenis tanaman hutan bakau itu sangat cocok ditanam di wilayah pesisir Karimun.
"Penanaman mangrove ini dilaksanakan dalam rangka bakti TNI matra laut bersama dengan instansi terkait, komponen masyarakat Karimun serta PT Timah. Penanaman ini sengaja dilakukan di Coastal Area, karena menjadi ikon Kabupaten Karimun," ungkap Danlanal Tanjungbalai Karimun Letkol Laut (P) Totok Irianto.
Totok mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan, baik yang ada di darat maupun di kawasan pantai. Dia menyebut, pantai jangan dibiarkan kosong. Untuk menghijaukan pantai perlu ditanam bibit mangrove. Kegiatan serupa akan terus berkelanjutan di kemudian hari.
"Kegiatan penanaman mangrove ini akan terus berlanjut hingga ke Tugu MTQ Coastal Area. Pohon yang kami tanam ini ada dua jenis, api-api dan perpat, karena dari hasil survei yang dilaksanakan oleh PT Timah, tumbuhan mangrove yang cocok di Karimun itu adalah api-api dan perpat, karena tahan gelombang dan cuaca," jelasnya.
Menurut dia, dipilihnya penanaman mangrove dibibir Coastal Area, karena kawasan itu merupakan kawasan hijau sebagai lokasi wisata di Karimun. Pihaknya, juga sudah berkoordinasi dengan Pemkab Karimun untuk memastikan peruntukan kawasan bibir pantai yang bebas dari aktivitas reklamasi.
"Kami sudah kroscek ke Pemkab Karimun, kawasan ini tidak akan dilakukan reklamasi. Makanya, penanaman mangrove ini bisa dilaksanakan. Ketika hutan bakau di kawasan itu tumbuh subur, maka akan menjadi tempat tinggal bagi berbagai jenis ikan atau biota laut lainnya, bahkan juga sebagai rumah bagi kawanan bangau," ujar Totok.
Untuk mengecek apakah bibit mangrove yang sudah ditanam itu bisa tumbuh atau tidak, Danlanal sudah memerintahkan anggotanya untuk terus melakukan pengawasan, minimal sekali seminggu melalui program Sabtu Bersih atau gotong royong yang dilakukan bersama dengan Pemkab Karimun.
"Soal pengawasan, akan kami sejalankan dengan program Sabtu Bersih bersama Pak Bupati. Anggota saya dengan teman-teman yang lain, selain kerja bakti di jalan di zona yang sudah ditentukan. Kalau memang ada yang bergeser atau mati, maka akan kami ganti dengan bibit yang baru," pungkas Danlanal.
Penanaman 1.000 bibit mangrove jenis api-api itu juga dihadiri Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karimun M Affan, kegiatan tersebut juga diikuti oleh sejumlah organisasi kepemudaan di Karimun seperti Perpat, Pemuda Pancasila, FKPPI, Pramuka dan pelajar. (hk/tambunan)
"Penanaman mangrove ini dilaksanakan dalam rangka bakti TNI matra laut bersama dengan instansi terkait, komponen masyarakat Karimun serta PT Timah. Penanaman ini sengaja dilakukan di Coastal Area, karena menjadi ikon Kabupaten Karimun," ungkap Danlanal Tanjungbalai Karimun Letkol Laut (P) Totok Irianto.
Totok mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan, baik yang ada di darat maupun di kawasan pantai. Dia menyebut, pantai jangan dibiarkan kosong. Untuk menghijaukan pantai perlu ditanam bibit mangrove. Kegiatan serupa akan terus berkelanjutan di kemudian hari.
"Kegiatan penanaman mangrove ini akan terus berlanjut hingga ke Tugu MTQ Coastal Area. Pohon yang kami tanam ini ada dua jenis, api-api dan perpat, karena dari hasil survei yang dilaksanakan oleh PT Timah, tumbuhan mangrove yang cocok di Karimun itu adalah api-api dan perpat, karena tahan gelombang dan cuaca," jelasnya.
Menurut dia, dipilihnya penanaman mangrove dibibir Coastal Area, karena kawasan itu merupakan kawasan hijau sebagai lokasi wisata di Karimun. Pihaknya, juga sudah berkoordinasi dengan Pemkab Karimun untuk memastikan peruntukan kawasan bibir pantai yang bebas dari aktivitas reklamasi.
"Kami sudah kroscek ke Pemkab Karimun, kawasan ini tidak akan dilakukan reklamasi. Makanya, penanaman mangrove ini bisa dilaksanakan. Ketika hutan bakau di kawasan itu tumbuh subur, maka akan menjadi tempat tinggal bagi berbagai jenis ikan atau biota laut lainnya, bahkan juga sebagai rumah bagi kawanan bangau," ujar Totok.
Untuk mengecek apakah bibit mangrove yang sudah ditanam itu bisa tumbuh atau tidak, Danlanal sudah memerintahkan anggotanya untuk terus melakukan pengawasan, minimal sekali seminggu melalui program Sabtu Bersih atau gotong royong yang dilakukan bersama dengan Pemkab Karimun.
"Soal pengawasan, akan kami sejalankan dengan program Sabtu Bersih bersama Pak Bupati. Anggota saya dengan teman-teman yang lain, selain kerja bakti di jalan di zona yang sudah ditentukan. Kalau memang ada yang bergeser atau mati, maka akan kami ganti dengan bibit yang baru," pungkas Danlanal.
Penanaman 1.000 bibit mangrove jenis api-api itu juga dihadiri Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karimun M Affan, kegiatan tersebut juga diikuti oleh sejumlah organisasi kepemudaan di Karimun seperti Perpat, Pemuda Pancasila, FKPPI, Pramuka dan pelajar. (hk/tambunan)