Lomba Sampan Layar Menjadi Agenda Dinas Pariwisata Karimun

Senin, 28 Agustus 2017 | 07:51:42 WIB

Karimun (Beritaintermezo.com)-Lomba Sampan Layar di Pantai Pongkar akan dimasukkan dalam kalender pariwisata Kabupaten Karimun. Even yang biasanya dilaksanakan Karang Taruna dan Pemuda Desa Pongkar akan didukung penuh pemerintah untuk menggaet wisatawan.

"Saya sangat memberikan apresiasi kepada Karang Taruna dan Pemuda Pongkar yang telah melaksanakan lomba sampan layar ini. Kegiatan ini merupakan hal yang sangat positif dalam melestarikan budaya leluhur kita yang merupakan pelaut. Kita tahu, sebelum adanya kapal yang menggunakan mesin sekarang, dulunya nenek moyang kita melaut pakai sampan layar," ungkap Aunur Rafiq.

Kata Rafiq, lomba sampan layar tersebut rencananya akan masuk dalam kalender tahunan Dinas Pariwisata Kabupaten Karimun. Pasalnya, kegiatan lomba sampan layar jelas akan mendongkrak dunia pariwisata di daerah itu, khususnya wisata bahari dan sejarah. Untuk itu, dibutuhkan dukungan dari semua pihak agar even itu bisa berjalan dengan baik.

Sementara, Ketua Panitia Pelaksana Rahim mengatakan, permainan yang sudah ada sejak dulu ini dimainkan satu sampai lima orang menggunakan sebuah sampan atau perahu. Dimana pada sampan dipasang sebuah layar dan menggunakan kecepatan angin untuk menggerakan sampan tersebut.

Kata Rahim, nantinya sampan yang paling cepat sampai ke batas yang sudah ditetapkan panitia itulah pemenangnya. Namun tidak mudah untuk menggerak sampan menjadi lebih cepat, butuh kelihaian peserta mengerakkan layar, menyeimbangkan perahu serta kekuatan angin yang berpengaruh besar terhadap kecepatan perahu.

"Perlombaan sampan layar yang kita adakan ini kategori sub tiga dan lima tingkat kecamatan dan umum. Untuk sub tiga satu sampan ada tiga awak di dalamnya. Sedangkan sub lima ada lima awaknya," jelasnya.

Menurut Rahim, rute sampan layar dibuat seperti segitiga dengan jarak yang ditempuh sejauh satu sampai dua mil dari pinggir pantai. Menurut dia, peserta lomba sampan layar itu bukan hanya berasal dari Pulau Karimun semata, melainkan juga dari Pulau Buru dan Moro. Para peserta itu sudah rutin selalu mengikuti lomba sampan layar.

Dijelaskan, kegiatan seperti ini biasanya dilaksanakan 2 kali setahun. Bukan hanya dengan Karang Taruna atau Pemuda Desa Pongkar saja, kegiatan ini juga didukung oleh berbagai instansi lain seperti Polsek Tebing, Basarnas dan Danlanal yang bertugas untuk keamanan peserta saat berlomba di tengah laut.

"Pada saat lomba berlangsung, kami mendapat informasi kalau sebanyak 4 buah perahu dari luar pulau Karimun Besar yang terbalik di tengah laut saat perlombaan. Penyebabnya, karena kencangnya angin yang berhembus disertai hujan yang cukup deras. Tapi, alhamdulillah para awak sampan layar semuanya selamat," pungkasnya. (hk/tambunan)

Terkini