Perjalanan Panjang Septina Menuju Ketua DPRD Riau

Perjalanan Panjang Septina Menuju Ketua DPRD Riau

Pekanbaru (Beritaintermezo.com)-Badan musyawarah (Banmus) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau mengagendakan pelantikan Ketua DPRD, Septina Primawati Rusli pada Senin  24 Oktober 2016 pukul 10.00 Wib. Pelantikan dilakukagn diruang rapat paripurna dan akan dilantik oleh Ketua Pengadilan Tinggi Riau. Sekretaris Dewan Kaharuddin mengatakan untuk persiapan pelantikan sudah rampung, sekitar 1200 undangan sudah tersebar sesuai dengan kapasitas gedung paripurna DPRD Riau.

Perjalanan Septina Primawati Rusli menuju ketua DPRD Riau cukup panjang, namanya telah terendus sejak pertengahan November 2015 lalu. Namun tarik ulur dan ketidak harmonisan antara ketua DPD Golkar Riau dengan keluarga Rusli Zainal membuat penetapan Septina menjadi ketua DPRD Riau mengalami pencekalan. Nama Septina juga tidak ada didaftar pengajuan calon ketua DPRD Riau melainkan  tiga nama seperti Erizal Muluk, Masnur dan Supriati. Ketiganya digadang-gadang menjadi calon Ketua DPRD Riau, sebelum heboh terbitnya SK DPP Golkar untuk Septina.

Jabatan Ketua DPRD Riau sendiri lowong sejak akhir 2015 lalu, menyusul mundurnya Suparman untuk maju memperebutkan kursi Bupati Rokan Hulu. Sebagai pemilik kursi mayoritas di dewan, Golkar berhak mendudukan kembali kadernya memegang jabatan strategis itu.

“Tetap mengusulkan tiga nama seperti sebelumnya,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Golkar Riau Arsyadjuliandi Rachman kepada pers di Pekanbaru, Selasa (2/8/2016) lalu.

Arsyadjuliandi Rachman mengemukakan, DPD I Golkar Riau tidak pernah mengusulkan nama Septina ke pimpinan partainya di Jakarta. Ia juga membantah informasi yang ramai beredar tentang Surat Keputusan (SK) DPP Golkar yang merekomendasikan satu nama, yakni Septina, untuk menduduki kursi Ketua DPRD Riau yang lowong. “Isu itu tidak benar,” ujarnya.

"Saya baru bertemu DPP, tidak ada itu (Septina direkomendasikan mengisi posisi Ketua DPRD Riau),” ujar Arsyadjuliandi Rachman, yang juga Gubernur Riau.

Septina saat ini duduk di Komisi E DPRD Riau. Ia terpilih menjadi wakil rakyat dari daerah pemilihan Indragiri Hilir pada Pemilu Legislatif 2014. Sebelumnya, ia maju bertarung dalam pemilihan Wali Kota Pekanbaru, berpasangan dengan Erizal Muluk. Namun pasangan ini kalah dari rivalnya, duet Firdaus MT-Ayat Cahyadi.

Meski kiprahnya di jalur politik praktis terbilang masih baru, Septina didukung keluarga yang kental dengan latar belakang politik. Ayahnya, almarhum Ismail Suko, merupakan tokoh berpengaruh di Riau. Apalagi Septina bersuamikan Rusli Zainal, gubernur dua periode dan tokoh berpengaruh di Golkar Riau.

Pada pertengahan November 2015, seorang petinggi Golkar di pusat, Fadel Muhammad, membenarkan ada SK DPP Golkar yang merekomendasikan Septina untuk menjadi Ketua DPRD Riau. Kata dia kala itu, SK DPP Golkar bernomor R-330/ GOLKAR/XL/2015, yang ditandatangani Ketua Umum DPP Golkar Aburizal Bakrie dan Sekjen Idrus Marham, tersebut sudah final.

Meski demikian, tidak ada lanjut dari SK tersebut. Apalagi saat itu Golkar tengah mengalami konflik internal antara kubu Aburizal Bakrie dengan kubu Agung Laksono. Sampai kemudian Golkar kembali bersatu, setelah Munas Luar Biasa (Munaslub) partai beringin itu di Nusa Dua, Bali, Mei 2016, berjalan mulus dengan memilih Setya Novanto sebagai ketua umum, tak ada tanda-tanda Septina akan dilantik sebagai pimpinan DPRD Riau.
Masih proses

Ketua DPD I Golkar Riau Arsyadjuliandi Rachman mengemukakan, proses di pimpinan partainya di pusat masih berlangsung untuk menentukan satu kader sebagai calon Ketua DPRD Riau. Ia berharap kursi pimpinan dewan akan segera terisi. “Ditunggu sajalah, lagi proses,” ujar Andi Rachman, sapaabn akrabnya.

Awal pekan ini, usai pelantikan Sekda Provinsi Riau di Gedung Daerah, Jl Diponegoro, Pekanbaru, Arsyadjuliandi Rachman terlihat melakukan pertemuan dengan Erizal Muluk dan Supriati, yang juga diundang di acara tersebut.
Mereka ketika itu hanya bertiga. Menurut informasi, ketiganya membahas pengisian jabatan Ketua DPRD Riau yang merupakan jatah Golkar."Lagi membahas Partai Golkar, kayaknya posisi Ketua DPRD juga itu," ujar seorang pejabat dari Pemprov Riau yang minta namanya tidak disebutkan.

Sekitar setengah jam pertemuan, akhirnya Andi Rachman didampingi Erizal Muluk dan Supriati keluar dari ruangan rapat di Gedung Daerah dan masuk ke dalam mobil dinasnya. Erizal Muluk dan Supriati juga ikut masuk ke mobil tersebut.

Persetujuan ketua DPD Golkar Riau terhadap Septina Primawati Rusli dikabarkan setelah mendapat surat peringatan sebanyak tiga kali dari DPP Golkar, baru akhirnya surat pengangkatan Septina sebagai Ketua DPRD Riau terpampang kepublik. Untuk menjadwalkan pelantikan tarik ulur juga sempat terjadi, bahkan Septina untuk menjumpai Gubernur Riau harus menunggu berjam-jam.

Namun sekarang perjalanan panjang itu membuahkan hasil, Septina dilantik menjadi ketua DPRD Riau tanggal 24 Oktober 2016.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index