Pekanbaru (Beritaintermezo.com) - Pengurangan jumlah pegawai dan honorer yang ada di sekretariat DPRD Riau sepertinya bakal terwujud. Pengurangan ini sekaligus dalam rangka menindaklanjuti keluhan wakil rakyat tentang banyaknya pegawai dan honorer di gedung dewan.
"Kita lagi hitung sesuai keperluannya. Kalau memang setelah kita hitung jumlahnya memang berlebih, apa boleh buat, pasti ada pengurangan," kata Kaharuddin, Sekretaris DPRD Riau kepada wartawan usai melaksanakan rapat tertutup dengan ratusan pegawai dan honorer, Selasa (15/03/16).
Di satu sisi diakuinya, jumlah pegawai dan honorer saat ini termasuk kategori banyak jika dibandingkan jumlah anggota dewan yang harus dilayani. Jumlah anggota dewan periode ini sekitar 65 orang, sementara jumlah pegawai dan honorer mencapai 300 lebih.
Kemudian sebutnya, kelemahan saat ini yang ada di sekretariat dewan yakni, anggota dewan merasa tidak terlayani dengan baik oleh pegawai dan honorer yang ada. Untuk itu, ia menargetkan, peningkatan pelayanan pegawai maupun honorer dapat tercapai dalam satu semester atau enam bulan ke depan.
"Paling lambat di semester satu ini kita akan perbaiki semuanya. Bagaimana pelayanan kepada anggota DPRD itu ke depan bisa lebih baik dari sekarang. Walaupun sekarang sudah baik, ke depan kita usahakan lebih baik dari saat ini," jelasnya.
Saat disinggung apakah rapat yang dilakulan pihaknya dalam rangka menindaklanjuti hasil Komisi A DPRD Riau yang mengumpulkan seluruh pegawai dan honorer, kemarin, ia menegaskan jika hal itu tidak ada keterkaitan.
"Kemarin itu, Komisi A hanya ingin memastikan, selama ini seolah-olah kalau mereka mencari pegawai itu, pegawai tidak ada. Tapi kemarin kan tidak, begitu di sidak hampir seluruh pegawai dan honorer ada," tutupnya.(bic)
"Kita lagi hitung sesuai keperluannya. Kalau memang setelah kita hitung jumlahnya memang berlebih, apa boleh buat, pasti ada pengurangan," kata Kaharuddin, Sekretaris DPRD Riau kepada wartawan usai melaksanakan rapat tertutup dengan ratusan pegawai dan honorer, Selasa (15/03/16).
Di satu sisi diakuinya, jumlah pegawai dan honorer saat ini termasuk kategori banyak jika dibandingkan jumlah anggota dewan yang harus dilayani. Jumlah anggota dewan periode ini sekitar 65 orang, sementara jumlah pegawai dan honorer mencapai 300 lebih.
Kemudian sebutnya, kelemahan saat ini yang ada di sekretariat dewan yakni, anggota dewan merasa tidak terlayani dengan baik oleh pegawai dan honorer yang ada. Untuk itu, ia menargetkan, peningkatan pelayanan pegawai maupun honorer dapat tercapai dalam satu semester atau enam bulan ke depan.
"Paling lambat di semester satu ini kita akan perbaiki semuanya. Bagaimana pelayanan kepada anggota DPRD itu ke depan bisa lebih baik dari sekarang. Walaupun sekarang sudah baik, ke depan kita usahakan lebih baik dari saat ini," jelasnya.
Saat disinggung apakah rapat yang dilakulan pihaknya dalam rangka menindaklanjuti hasil Komisi A DPRD Riau yang mengumpulkan seluruh pegawai dan honorer, kemarin, ia menegaskan jika hal itu tidak ada keterkaitan.
"Kemarin itu, Komisi A hanya ingin memastikan, selama ini seolah-olah kalau mereka mencari pegawai itu, pegawai tidak ada. Tapi kemarin kan tidak, begitu di sidak hampir seluruh pegawai dan honorer ada," tutupnya.(bic)
