Pelalawan (Beritaintermezo.com) - Meski telah berganti tahun, namun sejumlah proyek pengadaan di Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pelalawan, Riau, yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2015, belum ada laporannya sampai saat ini.
"DAK 2015 dengan total anggaran Rp 25.289.076.896 secara keseluruhan diperuntukkan bagi sarana prasarana fisik SD/SLB, SMP/SMPLB dan SMA/SMK serta pengadaan SD/SLB, SMP/SMPLB dan SMA/SMK," sebut Kabag Program Pembangunan Setda Pelalawan, Tengku Zulfan, Rabu (13/1/2016).
Namun, DAK 2015 yang diperuntukkan untuk sarana dan prasarana pendidikan dari mulai SD/SDLB, SMP/SMPLB, SMA/SMK ternyata masih banyak laporannya yang belum masuk ke Bagian Program Pembangunan Setda Pelalawan.
Berdasarkan data yang ada, tercatat dana DAK yang diperuntukkan bagi sarana prasarana fisik SD/SLB, SMP/SMPLB dan SMA/SMK sudah terlaksana pengerjaannya. Namun untuk pengadaan peralatan bagi SD/SDLB, SMP/SMPLB dan SMA/SMK sebagian besar belum ada laporan realisasi kegiatannnya.
"Pengadaan SD/SDLB, untuk peralatan penjas SD dengan total anggaran Rp 499.600.000 yang diperuntukkan bagi 40 SD yang ada belum ada laporannya," ungkap Zulfan.
Diungkapkannya, pihaknya tidak mengetahui apakah hal tersebut sudah dilaksanakan atau belum, sebab sampai saat ini belum ada laporan yang masuk. Sedangkan batas waktu penyerahan laporan dari SKPD yang bersangkutan adalah tanggal 15 Januari besok.
Urai Zulfan, untuk tingkat SD/SDLB selain penjas SD juga pengadaan peralatan Lab IPA Dasar dengan total anggaran Rp 147.900.000 yang diperuntukkan bagi 29 SD, pengadaan peralatan kesenian dengan total anggaran Rp 200.000.000 diperuntukkan bagi 10 SD dan juga pengadaan peralatan IPS dengan total anggaran Rp 78.000.000 bagi 26 SD, secara keseluruhan belum ada laporannya.
"Untuk SMP/SMPLB, proyek fisik yang berasal dari DAK 2015 dengan total anggaran Rp 540.000.000 diperuntukkan bagi 6 SMP untuk pembangunan Lab IPA Paket Lengkap SMP, belum ada laporannya. Juga pengadaan peralatan Lab Komputer SMP dengan total anggaran Rp 300 juta yang diperuntukkan bagi SMPN 6 Pangkalan Kuras dan SMPN 2 Pangkalan Lesung, belum juga ada laporannya," beber Zulfan.
Tak hanya itu, sedangkan item pengadaan peralatan matematika SMP dengan total anggaran Rp 138 juta yang diperuntukkan bagi 23 SMPN, pengadaan peralatan penjas SMP untuk 7 SMPN dengan total anggaran Rp 140 juta, belum juga ada laporannya.
Sementara untuk tingkat SMA/SMK, lanjut Zulfan, sejumlah item yang laporannya belum masuk diantaranya pengadaan peralatan laboratorium Biologi SMA bagi 4 SMAN dengan total anggaran Rp 600 juta. Kemudian pengadaan peralatan olahraga SMA dengan nilai anggaran Rp 100 juta yang diperuntukkan bagi 5 SMAN.
Ditambah pengadaan peralatan laboratorium SMK yang diperuntukkan bagi 5 SMKN dengan total anggaran Rp 500 juta, pengadaan peralatan labor IPA SMK bagi 2 SMKN 1 Bunut dan SMKN 1 Kuala Kampar dengan total anggaran Rp 200 juta dan peralatan penjas SMK yang diperuntukkan bagi 6 SMKN dengan total anggaran 120 juta, belum juga masuk laporannya.
"Kita belum tahu apakah pengadaan itu sudah dilaksanakan atau belum, namun yang jelas laporannya belum masuk ke kita," tutup Zulfan.(edi)
"DAK 2015 dengan total anggaran Rp 25.289.076.896 secara keseluruhan diperuntukkan bagi sarana prasarana fisik SD/SLB, SMP/SMPLB dan SMA/SMK serta pengadaan SD/SLB, SMP/SMPLB dan SMA/SMK," sebut Kabag Program Pembangunan Setda Pelalawan, Tengku Zulfan, Rabu (13/1/2016).
Namun, DAK 2015 yang diperuntukkan untuk sarana dan prasarana pendidikan dari mulai SD/SDLB, SMP/SMPLB, SMA/SMK ternyata masih banyak laporannya yang belum masuk ke Bagian Program Pembangunan Setda Pelalawan.
Berdasarkan data yang ada, tercatat dana DAK yang diperuntukkan bagi sarana prasarana fisik SD/SLB, SMP/SMPLB dan SMA/SMK sudah terlaksana pengerjaannya. Namun untuk pengadaan peralatan bagi SD/SDLB, SMP/SMPLB dan SMA/SMK sebagian besar belum ada laporan realisasi kegiatannnya.
"Pengadaan SD/SDLB, untuk peralatan penjas SD dengan total anggaran Rp 499.600.000 yang diperuntukkan bagi 40 SD yang ada belum ada laporannya," ungkap Zulfan.
Diungkapkannya, pihaknya tidak mengetahui apakah hal tersebut sudah dilaksanakan atau belum, sebab sampai saat ini belum ada laporan yang masuk. Sedangkan batas waktu penyerahan laporan dari SKPD yang bersangkutan adalah tanggal 15 Januari besok.
Urai Zulfan, untuk tingkat SD/SDLB selain penjas SD juga pengadaan peralatan Lab IPA Dasar dengan total anggaran Rp 147.900.000 yang diperuntukkan bagi 29 SD, pengadaan peralatan kesenian dengan total anggaran Rp 200.000.000 diperuntukkan bagi 10 SD dan juga pengadaan peralatan IPS dengan total anggaran Rp 78.000.000 bagi 26 SD, secara keseluruhan belum ada laporannya.
"Untuk SMP/SMPLB, proyek fisik yang berasal dari DAK 2015 dengan total anggaran Rp 540.000.000 diperuntukkan bagi 6 SMP untuk pembangunan Lab IPA Paket Lengkap SMP, belum ada laporannya. Juga pengadaan peralatan Lab Komputer SMP dengan total anggaran Rp 300 juta yang diperuntukkan bagi SMPN 6 Pangkalan Kuras dan SMPN 2 Pangkalan Lesung, belum juga ada laporannya," beber Zulfan.
Tak hanya itu, sedangkan item pengadaan peralatan matematika SMP dengan total anggaran Rp 138 juta yang diperuntukkan bagi 23 SMPN, pengadaan peralatan penjas SMP untuk 7 SMPN dengan total anggaran Rp 140 juta, belum juga ada laporannya.
Sementara untuk tingkat SMA/SMK, lanjut Zulfan, sejumlah item yang laporannya belum masuk diantaranya pengadaan peralatan laboratorium Biologi SMA bagi 4 SMAN dengan total anggaran Rp 600 juta. Kemudian pengadaan peralatan olahraga SMA dengan nilai anggaran Rp 100 juta yang diperuntukkan bagi 5 SMAN.
Ditambah pengadaan peralatan laboratorium SMK yang diperuntukkan bagi 5 SMKN dengan total anggaran Rp 500 juta, pengadaan peralatan labor IPA SMK bagi 2 SMKN 1 Bunut dan SMKN 1 Kuala Kampar dengan total anggaran Rp 200 juta dan peralatan penjas SMK yang diperuntukkan bagi 6 SMKN dengan total anggaran 120 juta, belum juga masuk laporannya.
"Kita belum tahu apakah pengadaan itu sudah dilaksanakan atau belum, namun yang jelas laporannya belum masuk ke kita," tutup Zulfan.(edi)
