Pelalawan(beritaintermezo.com) - Hasil audit dari Inspektorat Kabupaten Pelalawan menemukan sekitar kurang lebih Rp. 800.000.000,- dana APBD tahun 2015 yang hilang dalam artian tidak bisa dipertanggungjawabkan secara administrasi oleh DPRD Kabupaten Pelalawan.
Ketika dikonfirmasi mengenai hal ini Kepala Badan Inspektorat Drs. Edi Suriandi membenarkan adanya temuan dana yang hilang tersebut. "Permasalahan tersebut sudah dibicarakan dengan pimpinan dewan dan dana tersebut akan dikembalikan ke Kas Daerah sebelum pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)," ujarnya.
Sementara itu Sekwan DPRD Kabupaten Pelalawan Harrisman S.ST mengatakan hasil temuan dari Inspektorat tersebut sudah diteruskan kepada yang bersangkutan yang menggunakan dana APBD tersebut.
"Saya baru menjabat 3 bulan, jadi kurang mengetahui hal tersebut. Tetapi, masalah dana tersebut sudah saya sampaikan ke yang bersangkutan," katanya.
Lain halnya dengan Kabag Keuangan DPRD Pelalawan Drs. Ramalan Rauf ketika dikonfirmasi mengenai hal ini tidak mengakui adanya kebocoran anggaran selama tahun 2015.(Tom)
Ketika dikonfirmasi mengenai hal ini Kepala Badan Inspektorat Drs. Edi Suriandi membenarkan adanya temuan dana yang hilang tersebut. "Permasalahan tersebut sudah dibicarakan dengan pimpinan dewan dan dana tersebut akan dikembalikan ke Kas Daerah sebelum pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)," ujarnya.
Sementara itu Sekwan DPRD Kabupaten Pelalawan Harrisman S.ST mengatakan hasil temuan dari Inspektorat tersebut sudah diteruskan kepada yang bersangkutan yang menggunakan dana APBD tersebut.
"Saya baru menjabat 3 bulan, jadi kurang mengetahui hal tersebut. Tetapi, masalah dana tersebut sudah saya sampaikan ke yang bersangkutan," katanya.
Lain halnya dengan Kabag Keuangan DPRD Pelalawan Drs. Ramalan Rauf ketika dikonfirmasi mengenai hal ini tidak mengakui adanya kebocoran anggaran selama tahun 2015.(Tom)
