Pelalawan (Beritaintermezo.com)-Pertamina Subholding Upstream Regional Sumatera Field Lirik & Kampar memenuhi undangan Bupati Pelalawan pada Senin, 14 Juni 2021, bertempat di kantor Bupati Pelalawan Pangkalan Kerinci. Hadir dalam pertemuan tersebut, Field Manager Lirik & Kampar, Kurniawan Triyo Widodo, didampingi Officer Comrel & CID Zona 1, Afrianto, tim Relation PHE Kampar, Sri Hartati dan Fungsi RAM PHE Kampar, Saroji.

Pertemuan yang dipimpin langsung oleh Bupati Pelalawan, Zukri Misran ini, dihadiri juga oleh Sekda Pelalawan, Tengku, Kepala BAPEDDA, Syahrul, Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Perhubungan dan beberapa kepala dinas lainnya, serta Camat Kerumutan, Husnizal, dan insan media Kabupaten Pelalawan.

Pada pertemuan tersebut dibahas mengenai perbaikan ruas jalan yang rusak yang dilalui kendaraan perusahaan sepanjang 14 km. Bupati Pelalawan, Zukri Misran, meminta beberapa perusahan yang melintasi jalan tersebut untuk turut berkontribusi dalam pemeliharaan dan peningkatan kualitas jalannya. Pertamina termasuk salah satu perusahaan yang diminta untuk membantu melakukan perbaikan jalan.

"Diharapkan Pertamina menganggarkan tiap tahunnya untuk pembangunan tahap selanjutnya pada ruas jalan simpang wahid - kerumutan sepanjang 14 km dalam waktu 3 tahun ke depan," ujar Zukri.Zukri juga menyampaikan akan bersurat ke Manajemen Pertamina dan SKK Migas terkait permintaan ini.

Field Manager Lirik & Kampar, Kurniawan Triyo Widodo, menanggapi bahwa pada intinya Pertamina mendukung program pembangunan di Kabupaten Pelalawan.  "Kami mendukung pembangunan di Kabupaten Pelalawan apalagi untuk kepentingan warga yang berada di sekitar wilayah operasi perusahaan. Tapi kami sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) migas harus mendapatkan persetujuan dari SKK Migas terlebih dahulu ketika akan mengajukan anggaran. Untuk itu, kami menyambut baik rencana Bupati yang akan bersurat kepada SKK Migas terkait hal ini, sehingga nantinya juga akan menjadi perhatian SKK Migas selaku regulator mewakili negara dalam kegiatan eksplorasi dan produksi migas," ungkap Triyo. (tom)