BAGANSIAPIAPI (Beritaintermezo.com)-Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) mengadakan Pelatihan kepada Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) insfrastruktur di bidang Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dan sanitasi, Kamis (14/4) akhir pekan kemaren.
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Rapat Disperkim setempat itu diikuti sebanyak 31 TFL dan 2 orang dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yakni bagian teknik dan pemberdayaan. Dimana tenaga titipan dari DLH itu membidangi TPS3R atau Persampahan.
Kegiatan itu dibuka secara langsung oleh kepala Dinas Perkim Rohil, Zulfahmi ST MT dan dihadiri Sekretaris Disperkim Budi Mulia, para kabid dan kasi, serta para staf dilingkungan disperkim.
Kepala Bidang kawasan Permukiman, Isnaeni Noor Wulan ST mengatakan pelatihan selama dua hari itu guna memberikan pemahaman kepada para TFL agar bisa diaplikasikan dalam menjalankan program tersebut.
"Pelatihan ini dilakukan supaya para Fasilitator dan pendamping dapat mengaplikasikannya dilapangan, artinya agar mereka paham dengan kondisi di lapangan, "kata Kabid Wulan.
Ia juga mengatakan, pelatihan ini merupakan proses dari pelaksanaan program yang akan dilaksanakan. " Setelah pelatihan ini, Selanjutnya TFL akan langsung kedesa dan masing-masing akan survey lokasi calon penerima manfaat yang selanjutnya akan dibentuk KSM," Kata Wulan.
Dijelaskannya, untuk tahun 2022 ini kabupaten Rohil mendapat anggaran sebesar 14 miliar dari DAK yang terbagi dalam dua program yakni program Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dan Sanitasi.
Total dari jumlah dana tersebut telah diprogramkan sebanyak 27 item pembangunan di 12 kecamatan yang ada di Rohil. "Untuk kecamatan Bangko akan dibangun sebanyak 9 titik SPAM," kata Wulan.
Dia berharap dengan adanya kegiatan pembangunan ini setidaknya dapat menampung tenaga kerja dan memberi peluang kepada masyarakat untuk dapat menikmati air bersih. "Harapan kita, dengan kegiatan ini nantinya juga akan dapat menampung tenaga kerja," pungkasnya. (zal)
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Rapat Disperkim setempat itu diikuti sebanyak 31 TFL dan 2 orang dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yakni bagian teknik dan pemberdayaan. Dimana tenaga titipan dari DLH itu membidangi TPS3R atau Persampahan.
Kegiatan itu dibuka secara langsung oleh kepala Dinas Perkim Rohil, Zulfahmi ST MT dan dihadiri Sekretaris Disperkim Budi Mulia, para kabid dan kasi, serta para staf dilingkungan disperkim.
Kepala Bidang kawasan Permukiman, Isnaeni Noor Wulan ST mengatakan pelatihan selama dua hari itu guna memberikan pemahaman kepada para TFL agar bisa diaplikasikan dalam menjalankan program tersebut.
"Pelatihan ini dilakukan supaya para Fasilitator dan pendamping dapat mengaplikasikannya dilapangan, artinya agar mereka paham dengan kondisi di lapangan, "kata Kabid Wulan.
Ia juga mengatakan, pelatihan ini merupakan proses dari pelaksanaan program yang akan dilaksanakan. " Setelah pelatihan ini, Selanjutnya TFL akan langsung kedesa dan masing-masing akan survey lokasi calon penerima manfaat yang selanjutnya akan dibentuk KSM," Kata Wulan.
Dijelaskannya, untuk tahun 2022 ini kabupaten Rohil mendapat anggaran sebesar 14 miliar dari DAK yang terbagi dalam dua program yakni program Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dan Sanitasi.
Total dari jumlah dana tersebut telah diprogramkan sebanyak 27 item pembangunan di 12 kecamatan yang ada di Rohil. "Untuk kecamatan Bangko akan dibangun sebanyak 9 titik SPAM," kata Wulan.
Dia berharap dengan adanya kegiatan pembangunan ini setidaknya dapat menampung tenaga kerja dan memberi peluang kepada masyarakat untuk dapat menikmati air bersih. "Harapan kita, dengan kegiatan ini nantinya juga akan dapat menampung tenaga kerja," pungkasnya. (zal)
