BAGANSIAPIAPI (Beritaintemezo.com) - Menjelang Bulan Suci Ramadhan 1437 Hijriyah, Harga beberapa Sembilan Bahan Pokok (Sembako) dikabupaten Rokan Hilir (Rohil) mulai merangkak naik. Hal ini dikarenakan tingginya permintaan dan dipengaruhi oleh faktor lain seperti bencana erupsi gunung sinabung ditanah karo propinsi Sumatra utara (Sumut).
"Dari hasil pantauan tim pada selasa 31 mei 2016, ditemukan sedikitnya 6 bahan kebutuhan pokok yang harganya mengalami kenaikan seperti Gula pasir yang harga sebelumnya Rp14.500 menjadi Rp16.000, Migor kemasan isi 2 liter dari yang sebelumnya Rp26.5000 menjadi Rp27.000, diikuti migor curah yang sebelumnya Rp12.000 menjadi Rp12.5000.
Kemudian daging ayam Brailer yang sebelumnya dengan harga Rp36.000 menjadi Rp36.500, disusul bawang merah lokal yang sebelumnya Rp36.500 menjadi Rp45.000 dan yang terakhir bawang putih yang sebelumnya dengan harga Rp37.000 menjadi Rp39.000, "kata Kadisperindag Rohil, H Syafruddin Hs, Selasa (31/5) di Bagansiapiapi.
Ia mengatakan, jika dilihat rata-rata kenaikan ini mulai dari Rp500 hingga Rp8.500 perliter dan perkilogramnya. Guna menekan kenaikan harga sembako dipasaran, pihaknya setiap harinya terus melakukan pemantauan dengan mengingatkan para pedagang agar tidak mengambil kesempatan dengan menaikan harga terlalu tinggi menjelang Ramadhan ini, "ujarnya.
Syafruddin mengakaui kalau stock kebutuhan dirohil masih cukup dan terpenuhi hingga lebaran idul fitri mendatang. "memang sembako tidak tersedia secara maksimal dipasar, akan tetapi kebutuhan pokok tersebut terus masuk setiap minggunya secara kontiniu, "Jelasnya.
Mantan Kabag Keuangan setdakab Rohil ini juga menyebutkan kenaikan harga ini dikarenakan hukum pasar yang salah satunya tingginya permintaan. "yang jelas bahan pokok yang berasal dari Sumut terjadi kenaikan pasaca erupsi gunung sinabung. Namun, sejumlah sembako lainnya dari sumatra Barat (sumbar) saat ini harganya masih normal, "pungkasnya. (zal)
"Dari hasil pantauan tim pada selasa 31 mei 2016, ditemukan sedikitnya 6 bahan kebutuhan pokok yang harganya mengalami kenaikan seperti Gula pasir yang harga sebelumnya Rp14.500 menjadi Rp16.000, Migor kemasan isi 2 liter dari yang sebelumnya Rp26.5000 menjadi Rp27.000, diikuti migor curah yang sebelumnya Rp12.000 menjadi Rp12.5000.
Kemudian daging ayam Brailer yang sebelumnya dengan harga Rp36.000 menjadi Rp36.500, disusul bawang merah lokal yang sebelumnya Rp36.500 menjadi Rp45.000 dan yang terakhir bawang putih yang sebelumnya dengan harga Rp37.000 menjadi Rp39.000, "kata Kadisperindag Rohil, H Syafruddin Hs, Selasa (31/5) di Bagansiapiapi.
Ia mengatakan, jika dilihat rata-rata kenaikan ini mulai dari Rp500 hingga Rp8.500 perliter dan perkilogramnya. Guna menekan kenaikan harga sembako dipasaran, pihaknya setiap harinya terus melakukan pemantauan dengan mengingatkan para pedagang agar tidak mengambil kesempatan dengan menaikan harga terlalu tinggi menjelang Ramadhan ini, "ujarnya.
Syafruddin mengakaui kalau stock kebutuhan dirohil masih cukup dan terpenuhi hingga lebaran idul fitri mendatang. "memang sembako tidak tersedia secara maksimal dipasar, akan tetapi kebutuhan pokok tersebut terus masuk setiap minggunya secara kontiniu, "Jelasnya.
Mantan Kabag Keuangan setdakab Rohil ini juga menyebutkan kenaikan harga ini dikarenakan hukum pasar yang salah satunya tingginya permintaan. "yang jelas bahan pokok yang berasal dari Sumut terjadi kenaikan pasaca erupsi gunung sinabung. Namun, sejumlah sembako lainnya dari sumatra Barat (sumbar) saat ini harganya masih normal, "pungkasnya. (zal)