BAGANSIAPIAPI (Beritaintermezo.com) - Pemerintah Kabupaten (pemkab) Rokan Hilir (Rohil) disarankan agar kedepannya memiliki tenda sendiri. Pasalnya, Selain bisa dimanfaatkan untuk kepentingan pemkab sendiri tentunya juga bisa disewakan kepada para pedagang dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asil Daerah (PAD) Negeri seribu kubah.
"Di Rohil ini setiap tahunnya ada iven besar seperti Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ), Perayaan Ritual Bakar Tongkang (RBT), dan iven besar lainnya. Nah, jika pemkab rohil memiliki tenda maka bisa menambah PAD dengan menyewakannya kepada para pedagang yang membutuhkannya untuk berjualan," kata Kasi Operasional (Ops) Satpol PP Rohil, Syafe'i SH, Minggu (19/6) di Bagansiapiapi.
Ia mengatakan kalau selama ini jika ada iven besar yang diuntungkan hanya kekantong pribadi yang memiliki tenda. "coba kalau pemkab memiliki tenda, kan bisa menambah PAD dengan memungut biaya sewa tenda kepada para pedagang. Untuk satu Unit tenda saja itu biasanya disewakan kepada pedagang sebesar Rp2,5 juta ditambah uang listrik Rp250 Ribu selama pelaksanaan Bazar,"Jelas Syafe'i.
Agar iven besar itu kedepannya bisa dimanfaatkan untuk menambah PAD, Dirinya menyarankan kepada Instansi terkait khususnya yang terlibat dalam pengurusan izin untuk mencoba memungut biaya sekian persennya dari pemilik tenda. "jika pemkab tidak memiliki tenda, maka instansi terkait harus mencoba memungut biaya dari pemilik tenda agar uangnya bisa masuk ke kas daerah, "Ujarnya sembari memberikan saran.
Ironisnya lagi, Personil satpol PP dan Dishubkominfo yang bertugas untuk pengamanan dilapangan sering kali diremehkan oleh para pedagang. "sudahlah sewa tenda tidak ada masuk kekas daerah, kita sebagai petugas saja untuk minum harus beli sendiri dengan memakai uang pribadi, "beber Syafe'i. (zal)
"Di Rohil ini setiap tahunnya ada iven besar seperti Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ), Perayaan Ritual Bakar Tongkang (RBT), dan iven besar lainnya. Nah, jika pemkab rohil memiliki tenda maka bisa menambah PAD dengan menyewakannya kepada para pedagang yang membutuhkannya untuk berjualan," kata Kasi Operasional (Ops) Satpol PP Rohil, Syafe'i SH, Minggu (19/6) di Bagansiapiapi.
Ia mengatakan kalau selama ini jika ada iven besar yang diuntungkan hanya kekantong pribadi yang memiliki tenda. "coba kalau pemkab memiliki tenda, kan bisa menambah PAD dengan memungut biaya sewa tenda kepada para pedagang. Untuk satu Unit tenda saja itu biasanya disewakan kepada pedagang sebesar Rp2,5 juta ditambah uang listrik Rp250 Ribu selama pelaksanaan Bazar,"Jelas Syafe'i.
Agar iven besar itu kedepannya bisa dimanfaatkan untuk menambah PAD, Dirinya menyarankan kepada Instansi terkait khususnya yang terlibat dalam pengurusan izin untuk mencoba memungut biaya sekian persennya dari pemilik tenda. "jika pemkab tidak memiliki tenda, maka instansi terkait harus mencoba memungut biaya dari pemilik tenda agar uangnya bisa masuk ke kas daerah, "Ujarnya sembari memberikan saran.
Ironisnya lagi, Personil satpol PP dan Dishubkominfo yang bertugas untuk pengamanan dilapangan sering kali diremehkan oleh para pedagang. "sudahlah sewa tenda tidak ada masuk kekas daerah, kita sebagai petugas saja untuk minum harus beli sendiri dengan memakai uang pribadi, "beber Syafe'i. (zal)
