BAGANSIAPIAPI (Beritaintermezo.com) - Pemerintah Kabupaten (pemkab) Rokan Hilir (Rohil) pada tahun Anggaran 2016 ini banyak mengistrahatkan Program yang tidak berskala prioritas yang ada disetiap Satuan kerja Perangkat Daerah (SKPD). Pasalnya, Program yang telah diajukan oleh masing-masing SKPD dan telah disahkan oleh DPRD tidak bisa sepenuhnya dijalankan akibat terjadinya Defisit anggaran sebesar Rp812 Miliar.
"Tahun ini merupakan kesedihan yang menimpa negeri seribu kubah, untuk itu Program yang telah diusulkan oleh masing-masing SKPD terpaksa kita istrahatkan. Namun demikian, semangat kerja masing-masing SKPD harus terus ditingkatkan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, "pinta Bupati Rohil, H Suyatno Amp disela-sela mendampingi Safari Ramadhan Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, Senin (20/6) malam kemaren, di Lapangan Perteba, Bagansiapiapi.
Ia juga menyampaikan kondisi terakhir pembangunan negeri seribu kubah kepada Gubri, Dimana pusat pemerintahan Kabupaten Rohil saat ini katanya diarahkan pembangunannya di batu enam, Bagansiapiapi. "Sebagian perkantoran telah kita bangun dan ditempati di batu enam. Dalam waktu dekat Kantor DPRD Rohil yang terletak ditepian sungai rokan juga akan ditempati, "kata Suyatno.
Agar pusat perkantoran Batu enam itu terlihat tertata dengan baik, Suyatno juga menyampaikan kepada Gubri agar kantor pembantu Dispenda Propinsi Riau yang terletak dibatu enam itu agar ditempati. "kita lihat bangunan Kantor Dispenda pembantu Propinsi Riau telah ditumbuhi tanaman liar, sehingga Dispenda dan Disdukcapil Rohil yang berada dikiri kanan bangunan itu merusak pemandangan, "beber Suyatno.
Ditempat yang sama, Gubernur Riau Ir H Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, Defisit anggaran yang tidak hanya dialami oleh kabupaten Rohil saja, Akan tetapi juga dialami oleh kabupaten/kota yang ada diriau. Untuk itu masing-masing kepala daerah diminta untuk menggarap peluang lain agar terutama disektor kepariwisataan agar pendapatan Asil Daerah (PAD) bisa meningkat.
"kita telah intruksikan kepada masing-masing kepala daerah untuk menggali potensi dan mengembangkan pariwisata didaerahnya masing-masing Agar PAD bisa meningkat. Selain itu, Daerah juga harus mampu menarik Anggaran pendapatan Belanja Negara (APBN) dari pusat, "tegas Andi Rachman.
Pemprop Riau sendiri menyikapi terjadinya defisit anggaran yang terjadi dikabupaten/Kota akan tetap membantu anggaran dari APBD Propinsi Riau. "untuk Rohil tahun ini kita akan membantu anggaran untuk pembangunan sebesar Rp147 Miliar. Kemudian pada tahun 2017 mendatang kita juga telah menganggarkan bantuan pembangunan untuk Rohil sebesar Rp402 Miliar, "pungkas Andi Rachman. (zal)
"Tahun ini merupakan kesedihan yang menimpa negeri seribu kubah, untuk itu Program yang telah diusulkan oleh masing-masing SKPD terpaksa kita istrahatkan. Namun demikian, semangat kerja masing-masing SKPD harus terus ditingkatkan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, "pinta Bupati Rohil, H Suyatno Amp disela-sela mendampingi Safari Ramadhan Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, Senin (20/6) malam kemaren, di Lapangan Perteba, Bagansiapiapi.
Ia juga menyampaikan kondisi terakhir pembangunan negeri seribu kubah kepada Gubri, Dimana pusat pemerintahan Kabupaten Rohil saat ini katanya diarahkan pembangunannya di batu enam, Bagansiapiapi. "Sebagian perkantoran telah kita bangun dan ditempati di batu enam. Dalam waktu dekat Kantor DPRD Rohil yang terletak ditepian sungai rokan juga akan ditempati, "kata Suyatno.
Agar pusat perkantoran Batu enam itu terlihat tertata dengan baik, Suyatno juga menyampaikan kepada Gubri agar kantor pembantu Dispenda Propinsi Riau yang terletak dibatu enam itu agar ditempati. "kita lihat bangunan Kantor Dispenda pembantu Propinsi Riau telah ditumbuhi tanaman liar, sehingga Dispenda dan Disdukcapil Rohil yang berada dikiri kanan bangunan itu merusak pemandangan, "beber Suyatno.
Ditempat yang sama, Gubernur Riau Ir H Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, Defisit anggaran yang tidak hanya dialami oleh kabupaten Rohil saja, Akan tetapi juga dialami oleh kabupaten/kota yang ada diriau. Untuk itu masing-masing kepala daerah diminta untuk menggarap peluang lain agar terutama disektor kepariwisataan agar pendapatan Asil Daerah (PAD) bisa meningkat.
"kita telah intruksikan kepada masing-masing kepala daerah untuk menggali potensi dan mengembangkan pariwisata didaerahnya masing-masing Agar PAD bisa meningkat. Selain itu, Daerah juga harus mampu menarik Anggaran pendapatan Belanja Negara (APBN) dari pusat, "tegas Andi Rachman.
Pemprop Riau sendiri menyikapi terjadinya defisit anggaran yang terjadi dikabupaten/Kota akan tetap membantu anggaran dari APBD Propinsi Riau. "untuk Rohil tahun ini kita akan membantu anggaran untuk pembangunan sebesar Rp147 Miliar. Kemudian pada tahun 2017 mendatang kita juga telah menganggarkan bantuan pembangunan untuk Rohil sebesar Rp402 Miliar, "pungkas Andi Rachman. (zal)