BAGANSIAPIAPI (Beritaintermezo.com) - Penangkaran burung walet saat ini di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Khususnya dikota Bagansiapiapi masih manjadi Primadona masyarakat tionghoa. Pasalnya, Usaha penangkaran walet ini dianggap lebih mudah dan hasilnya juga cukup menjanjikan.
Penangkaran walet ini cukup mendirikan ruko tiga lantai yang kemudian dibuat semacam lobang. Agar burung walet itu bisa masuk dan bersarang dibunyikan semacam alat rekaman suara kicauan agar burungnya bisa masuk, "Kata salah satu penangkar walet, Harianto, senin (8/8) di Bagansiapiapi.
Mengenai harga sarang walet saat ini terang harianto masih tergolong rendah yakni sekitar Rp7 juta hingga Rp9 juta. Kendati demikian usaha ini saat ini masih sangat diminati oleh masyarakat tionghoa. Sebab, rata-rata masyarakat tionghoa khususnya dikota bagansiapiapi memiliki ruko bertingkat, "ujarnya.
Diakui Harianto, Untuk membangun ruko memang mengeluarkan biaya yang besar, akan tetapi bisa dimanfaatkan untuk usaha penangkaran. Selain itu usahanya selama satu bulan hasilnya sudah bisa dipanen. Untuk menjualnya juga sangat mudah, karena dibagansiapiapi ini ada penampungnya. Menurut kabar sarang walet yang dibeli ini akan dikirim kejakarta untuk diolah, "Jelasnya.
"Saat ini memang harganya masih rendah, kalau kemaren harga perkilogramnya mencapai belasan juta rupiah. Turunnya harga sarang burung walet ini banyak orang bilang kalau kualitasnya kurang bagus, makanya harga menjadi agak rendah, "pungkasnya. (zal)