Kemenag Rohil Tolak Wacana Full Day School

 Kemenag Rohil Tolak Wacana Full Day School

BAGANSIAPIAPI (Beritaintermezo.com) - Kantor kementrian agama (kemenag) kabupaten Rokan Hilir (Rohil)menolak keras tentang adanya wacana dari kementrian pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud) Republik indonesia (RI) tentang penerapan sekolah seharian penuh (full day school).


Pasalnya, Jika sistem tersebut diterapkan akan berdampak buruk bagi anak didik khususnya yang beragama islam. Karena anak didik tidak akan punya waktu untuk belajar sekolah agama seperti MDA yang biasanya dilakukan pada sore hari setelah siswa pulang sekolah, "kata Kepala Kemenag Rohil, H Agustiar SAg, Kamis (18/8).

Ia menilai wacana kemendikbud itu memang ada sisi baiknya. Namun, secara pribadi saya lebih banyak negatifnya. "Saya secara pribadi kurang setuju dengan penerapan program tersebut. Karena program tersebut membuat siswa setiap hari pulang sore dan tidak memiliki waktu untuk belajar agama, "Kata Agustiar.

Dampak dari program mendikbud tersebut tentunya membuat program lainnya seperti mengaji akan hilang dengan sendirinya. "Jadi, para prinsipnya saya kurang setuju. Sebab kita dituntut menciptakan karakter yang baik bagi anak. Jika anak tidak punya kesempatan belajar agama bagaimana pula nasib anak tersebut kedepannya, "Ketusnya.

Dilanjutkan, disisi lain katanya sistem full day School itu juga akan menambah beban para orang tua siswa. Sebab, para para orang tua tentunya akan menambah uang belanja anaknya karena pulang sore. Belum lagi biaya makan yang dikeluarkan setiap hari karena anak tidak pulang makan setiap harinya, "Pungkasnya. (zal)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index