BAGANSIAPIAPI (Beritaintermezo.com) - Wakil Bupati (Wabup) Rokan Hilir (Rohil), Drs Jamiluddin membuka secara resmi Musyawarah Daerah (Musda) II Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia, Senin (13/3) pagi di hotel Mahera, Bagansiapiapi, Jalan Utama, Kelurahan Bagan Barat, Bangko.
Dalam musda ICMI ke-II itu turut dihadiri Sekjen ICMI Provinsi Riau Muhammad Sahal Ssi Msi, Anggota DPRD Imam Suroso, Asisten I Bidang Pemerintahan setdakab Rohil Drs H Ferry Hendra Parya Msi, Kadisdikbud Rohil H Rusli Syarief S Sos, ketua MUI Rohil Drs H Wan Achmad Syaiful Msi, OKP, Ormas, Partai Politik dan para tamu undangan lainnya.
Adapun tema muscab kali ini "membangun soliditas intektual muslim menuju negeri seribu kubah yang berbudaya, modernis dan agamis.
Sekjen ICMI Provinsi Riau, Muhammad Sahal mengatakan, ketika kita bercerita tentang ICMI tidak lupa dengan sejarah. ICMI lahir dalam rangka menjawab persoalan yang berada di tengah persoalan di masyarakat. "Negara indonesia yang penduduknya mayoritas islam, hampir setiap kegiatan yang bernaunsa agama tidak dapat dukungan dan tidak sedikit adanya tantangan. Kita ketahui, ketika bangsa ini tidak lepas dari perjuangan para ulama," ujarnya.
Cendikiawan katanya di motori mahasiswa, yang proses cukup alot di laksanakan di Malang- Jawa Tegah, dan membuahkan seorang pemimpin ICMI di awal periode yakni, Prof Bj Habibi.
ICMI dalam tahun awal tidak lah mudah, dan tidak sedikit banyak kecurigakan pada ICMI. ICMI mitra pemerintah dalam cita cita untuk mewujudkan pembangunan.
Bahkan, ICMI bersama ulama bergagas Bank syariah pertama di Indonesia. Banyak kita lihat di sisi inplasi pada saat itu sampai 70 persen di tekankan jadi 0,2 persen. Di masa pemerintah habibi.
Wakil Bupati Rohil Drs Jamiluddin menyampaikan, ICMI Rohil harus bersinergi dan bisa bekerjasama dengan pemerintah Rokan Hilir. "Saya menyampaikan, dalam musda ICMI ke-II ini tidak ada namanya titip menitip untuk menjadi ketua ICMI. Siapapun yang terpilih nantinya itu hasil dari musda," tegas Wabup
Mantan wakil ketua DPRD Rohil ini menambahkan, setiap terbentuknya organisasi jangan terlalu berharap pada pemda, harus berdiri sendiri. Sesuai dengan anggaran kita yang sangat minim.
"Siapa yang dapat mandat bermusyawarah untuk menjadi ketum, Jangan paksa diri untuk mengambil satu keputusan kalau tidak dilakukan musyawarah dan mufakat terlebih dahulu," pesan Wabup. (zal)
Dalam musda ICMI ke-II itu turut dihadiri Sekjen ICMI Provinsi Riau Muhammad Sahal Ssi Msi, Anggota DPRD Imam Suroso, Asisten I Bidang Pemerintahan setdakab Rohil Drs H Ferry Hendra Parya Msi, Kadisdikbud Rohil H Rusli Syarief S Sos, ketua MUI Rohil Drs H Wan Achmad Syaiful Msi, OKP, Ormas, Partai Politik dan para tamu undangan lainnya.
Adapun tema muscab kali ini "membangun soliditas intektual muslim menuju negeri seribu kubah yang berbudaya, modernis dan agamis.
Sekjen ICMI Provinsi Riau, Muhammad Sahal mengatakan, ketika kita bercerita tentang ICMI tidak lupa dengan sejarah. ICMI lahir dalam rangka menjawab persoalan yang berada di tengah persoalan di masyarakat. "Negara indonesia yang penduduknya mayoritas islam, hampir setiap kegiatan yang bernaunsa agama tidak dapat dukungan dan tidak sedikit adanya tantangan. Kita ketahui, ketika bangsa ini tidak lepas dari perjuangan para ulama," ujarnya.
Cendikiawan katanya di motori mahasiswa, yang proses cukup alot di laksanakan di Malang- Jawa Tegah, dan membuahkan seorang pemimpin ICMI di awal periode yakni, Prof Bj Habibi.
ICMI dalam tahun awal tidak lah mudah, dan tidak sedikit banyak kecurigakan pada ICMI. ICMI mitra pemerintah dalam cita cita untuk mewujudkan pembangunan.
Bahkan, ICMI bersama ulama bergagas Bank syariah pertama di Indonesia. Banyak kita lihat di sisi inplasi pada saat itu sampai 70 persen di tekankan jadi 0,2 persen. Di masa pemerintah habibi.
Wakil Bupati Rohil Drs Jamiluddin menyampaikan, ICMI Rohil harus bersinergi dan bisa bekerjasama dengan pemerintah Rokan Hilir. "Saya menyampaikan, dalam musda ICMI ke-II ini tidak ada namanya titip menitip untuk menjadi ketua ICMI. Siapapun yang terpilih nantinya itu hasil dari musda," tegas Wabup
Mantan wakil ketua DPRD Rohil ini menambahkan, setiap terbentuknya organisasi jangan terlalu berharap pada pemda, harus berdiri sendiri. Sesuai dengan anggaran kita yang sangat minim.
"Siapa yang dapat mandat bermusyawarah untuk menjadi ketum, Jangan paksa diri untuk mengambil satu keputusan kalau tidak dilakukan musyawarah dan mufakat terlebih dahulu," pesan Wabup. (zal)
