BAGANSIAPIAPI (eritaintermezo.com) - Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) berkomitmen dan bertekat ingin mengembangkan Budidaya ikan ditahun anggaran 2016 ini. Pasalnya, budidaya perikanan yang ditekuni oleh secara serius oleh kelompok budidaya ikan dirohil dinilai telah berhasil.
Demikian dikatakan Plt Kadiskanlut Rohil, Muhammad Amin Spi Msi, Akhir pekan lalu, disela-sela melakukan monitoring kelompok budidaya ikan dijalan satria Tangko, Bagansiapiapi. "kita lihat kelompok bina tangko sudah sangat berhasil, dimana kolam ikan yang dikelola oleh kelompok tersebut semakin lama semakin terjadi peningkatan, "pujinya.
Kendaraan roda tiga yang telah kita berikan kepada kelompok itu difungsikan secara baik sesuai dengan peruntukannya yakni untuk mengangkut pakan ikan dan mengangkut hasil ikan dari kolam tersebut. Malahan pemilik kolam itu juga merasa kewalahan untuk memenuhi kebutuhan pasar yang kian hari semakin meningkat akan permintaan ikan, "tuturnya.
Dijelaskan Amin, adapun hasil perikanan itu selain dipasarkan dipusat ibukota kabupaten juga dipasarkan dijual kepasar teluk pulau, kecamatan Rimba Melintang dan pasar Ujung Tanjung, kecamatan Tanah Putih yang perharinya mencapai 600 Kilogram dengan harga jual Rp17 ribu hingga Rp18 Ribu perkilogramnya, "terangnya.
Dengan perkembangan seperti ini, Diskanlut sangat berkomitmen dan bertekat untuk terus memacu kegiatan diperikanan budidaya. Karena budidaya ini hasilnya sudah kelihatan dan sangat memuaskan. "kelompok bina tangko ini selain telah menguasai penjualan ikan juga telah menguasai bisnis dan tempat dimana ikan itu dipasarkan, "puji Amin.
Untuk itu ditahun ini perikanan budidaya akan dikembangkan disetiap kecamatan. Dengan begitu kedepannya ikan yang datang dari luar daerah secara bertahap akan bisa dikurangi. "jangan-jangan hasil perikanan kita kedepannya akan dijual kedaerah lain, "harapnya. (zal)
Demikian dikatakan Plt Kadiskanlut Rohil, Muhammad Amin Spi Msi, Akhir pekan lalu, disela-sela melakukan monitoring kelompok budidaya ikan dijalan satria Tangko, Bagansiapiapi. "kita lihat kelompok bina tangko sudah sangat berhasil, dimana kolam ikan yang dikelola oleh kelompok tersebut semakin lama semakin terjadi peningkatan, "pujinya.
Kendaraan roda tiga yang telah kita berikan kepada kelompok itu difungsikan secara baik sesuai dengan peruntukannya yakni untuk mengangkut pakan ikan dan mengangkut hasil ikan dari kolam tersebut. Malahan pemilik kolam itu juga merasa kewalahan untuk memenuhi kebutuhan pasar yang kian hari semakin meningkat akan permintaan ikan, "tuturnya.
Dijelaskan Amin, adapun hasil perikanan itu selain dipasarkan dipusat ibukota kabupaten juga dipasarkan dijual kepasar teluk pulau, kecamatan Rimba Melintang dan pasar Ujung Tanjung, kecamatan Tanah Putih yang perharinya mencapai 600 Kilogram dengan harga jual Rp17 ribu hingga Rp18 Ribu perkilogramnya, "terangnya.
Dengan perkembangan seperti ini, Diskanlut sangat berkomitmen dan bertekat untuk terus memacu kegiatan diperikanan budidaya. Karena budidaya ini hasilnya sudah kelihatan dan sangat memuaskan. "kelompok bina tangko ini selain telah menguasai penjualan ikan juga telah menguasai bisnis dan tempat dimana ikan itu dipasarkan, "puji Amin.
Untuk itu ditahun ini perikanan budidaya akan dikembangkan disetiap kecamatan. Dengan begitu kedepannya ikan yang datang dari luar daerah secara bertahap akan bisa dikurangi. "jangan-jangan hasil perikanan kita kedepannya akan dijual kedaerah lain, "harapnya. (zal)