BAGANSIAPIAPI (Beritaintermezo.com) - Dinas Pendidikan dan kebudayaan (disdikbud) kabupaten rokan hilir (rohil) saat ini tengah melakukan pemantauan sekolah-sekolah diberbagai tingkatan yang ada di 18 kecamatan. Hal ini dilakukan untuk melihat kesiapan sekolah dalam menghadapi proses belajar mengajar tatap muka yang dimulai pada bulan oktober mendatang.
"Sejauh ini kita sudah turun di 10 kecamatan untuk melihat kesiapan sekolah. Alhamdulillah semua sekolah dikecamatan itu menyatakan kesiapannya untuk melakukan proses belajar mengajar secara tatap muka," Kata Kadisdikbud rohil, HM Nur Hidayat SH, Selasa (8/9) di Bagansiapiapi.
Diterangkan Nur Hidayat, untuk proses belajar tatap muka tentunya pihak sekolah sudah harus menyiapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. "Jika sekolah belum menyiapkan protokol kesehatan, maka tidak diperbolehkan melakukan belajar tatap muka," Katanya.
Dilanjutkan, belajar tatap muka tentunya harus ada kesiapan dari pihak sekolah menyiapkan protokol kesehatan, Persetujuan dari orang tua siswa, dan izin dari pemerintah daerah. Dan yang paling penting itu adalah tentang protokol kesehatan, karena itu nantinya akan menjadi kebiasaan baru bagi siswa maupun para guru.
Dijelaskannya lagi, memang dalam acuan keputusan empat mentri jika dimungkinkan proses belajar tatap muka dilaksanakan pada bulan september ini. Namun kita tentunya harus melakukan berbagai persiapan terlebih dahulu.
"Mungkin yang lebih dahulu melakukan proses belajar tatap muka adalah tingkatan SLTA dan SLTP/sederajat. Jika memungkinkan baru disusul tingkatan SD, dan berikutnya disusul tingkatan PAUD dan TK," Terang Nur Hidayat.
Mengenai Kuota gratis untuk proses belajar daring sebutnya saat ini sudah banyak siswa yang mendapatkannya. "Kuota akan masuk secara otomatis jika nomor ponsel anak sudah terdaftar disekolah. Jadi jika nomor anak belum terdaftar disekokah silahkan daftar sampai tanggal 11 september mendatang," Pungkasnya. (zal)
"Sejauh ini kita sudah turun di 10 kecamatan untuk melihat kesiapan sekolah. Alhamdulillah semua sekolah dikecamatan itu menyatakan kesiapannya untuk melakukan proses belajar mengajar secara tatap muka," Kata Kadisdikbud rohil, HM Nur Hidayat SH, Selasa (8/9) di Bagansiapiapi.
Diterangkan Nur Hidayat, untuk proses belajar tatap muka tentunya pihak sekolah sudah harus menyiapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. "Jika sekolah belum menyiapkan protokol kesehatan, maka tidak diperbolehkan melakukan belajar tatap muka," Katanya.
Dilanjutkan, belajar tatap muka tentunya harus ada kesiapan dari pihak sekolah menyiapkan protokol kesehatan, Persetujuan dari orang tua siswa, dan izin dari pemerintah daerah. Dan yang paling penting itu adalah tentang protokol kesehatan, karena itu nantinya akan menjadi kebiasaan baru bagi siswa maupun para guru.
Dijelaskannya lagi, memang dalam acuan keputusan empat mentri jika dimungkinkan proses belajar tatap muka dilaksanakan pada bulan september ini. Namun kita tentunya harus melakukan berbagai persiapan terlebih dahulu.
"Mungkin yang lebih dahulu melakukan proses belajar tatap muka adalah tingkatan SLTA dan SLTP/sederajat. Jika memungkinkan baru disusul tingkatan SD, dan berikutnya disusul tingkatan PAUD dan TK," Terang Nur Hidayat.
Mengenai Kuota gratis untuk proses belajar daring sebutnya saat ini sudah banyak siswa yang mendapatkannya. "Kuota akan masuk secara otomatis jika nomor ponsel anak sudah terdaftar disekolah. Jadi jika nomor anak belum terdaftar disekokah silahkan daftar sampai tanggal 11 september mendatang," Pungkasnya. (zal)
