BAGANSIAPIAPI (Beritaintermezo.com) - Dinas pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) kabupaten rokan hilir (rohil) memantau sekolah dikabupaten rohil. Pemantauan itu dilakukan dalam rangka melihat kesiapan sekolah menghadapi proses belajar mengajar tatap muka yang akan dilaksanakan.

Kadisdikbud, M Nur Hidayat SH mengatakan kalau pihaknya sudah melakukan pemantauan sekolah-sekolah yang ada dirohil. "Belum lama ini kita juga sudah turun melihat kesiapan sekolah yang ada di kecamatan pasir limau kapas (palika). Alhamdulillah sekolah yang ada sudah menyiapkan seluruh alat protokol kesehatan dan siap melakukan proses belajar tatap muka," Kata Nur Hidayat.

Pihaknya membagi tugas untuk memantau kesiapan sekolah diwilayah kecamatan dirohil. "Kalau saya kemaren mengunjungi SMPN 5 labuhan tangga, SMPN 4 Labuhan tangga, dan SDN 008 bagan punak. Untuk SDN 008 kesiapannya sangat luar biasa, malahan tempat cuci tangannya dibuat permanen," Pujinya.

Menurutnya, proses belajar secara daring ini tentunya tidaklah maksimal, dan dikhawatirkan tentang mutu anak-anak kita. Namun dikarenakan adanya wabah ini tentunya yang kita utamakan terlebih dahulu adalah kesehatan anak.

"Inilah yang menjadi dilema saat ini. Jika jadi nanti dilakukan belajar tatap muka, maka akan dibagi pership. Misalnya hari siswa belajar full, besoknya libur dan digantikan oleh siswa lain. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi penumpukan siswa dan belajar bisa lebih efektif," Katanya.

Sementara itu, Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 008 Bagan punak, Vera Viani Spd mengatakan kalau pihaknya sudah siap melakukan belajar tatap muka. "Untuk alat protokol kesehatan semuanya sudah kita siapkan, mulai dari masker, tempat cuci tangan, disinvektan, rapit test dan kelengkapan lainnya," Ujarnya Singkat.

*Program Bantuan Kuota Sudah Diterima Siswa*
Adanya program bantuan kuota internet gratis bagi pelajar di tengah masa pandemi Covid19, disambut baik oleh pemangku kepentingan terkait. Pasalnya, akan sangat bermanfaat untuk membantu berlangsungnya kegiatan pembelajaran yang pada saat ini dilaksanakan dengan cara daring atau online.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Rokan Hilir (Rohil) HM Nur Hidayat SH MH menyebutkan pihaknya menyambut baik program tersebut yang ditindaklanjuti dengan dilakukannya pendataan untuk penerima program tersebut.

"Jadi nomor siswa itu didaftarkan ke Dapodik oleh sekolah, dengan mengupload nomor handphone masing-masing anak, seterusnya akan masuk paket data ke nomor yang sudah terdaftar tersebut," kata Nur Hidayat, di Bagansiapiapi.

Untuk nomor penerima bantuan itu hanya satu saja untuk setiap pelajar yang sudah didaftarkan, termasuk juga dengan adanya lampiran data dari pelajar tersebut. Awalnya terang Mantan Kepala Inspektorat Rohil ini untuk program itu berakhir Agustus namun untuk antisipasi jika ada yang tercecer atau belum mendapatkan bantuan maka sempat diperpanjang sehingga berakhir pada 11 September kemarin.

"Perpanjangan itu untuk antisipasi jika ada yang belum terdaftar, namun sampai kemarin sudah diperoleh informasi bahwa sudah banyak yang masuk datanya, atau mendapatkan kuota tersebut," katanya.

Ia mengharapkan agar para siswa yang telah mendapatkan data itu bisa bijak dalam pengunaan sehingga benar-benar dipakai hanya terkait dengan aktifitas pembelajaran daring yang dilakukan.

Disamping itu diperlukan peran dari setiap orang tua/wali siswa untuk mengawasi soal pengunaan data tersebut, agar tepat sasaran. (Adv/zal)