Rohul (Beritaintermezo.com) - Wakil Bupati (Wabup) kabupaten Rokan Hulu (Rohul), H Sukiman, didampingi Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, Rabu (27/4/2016) sore, membuka secara resmi pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-8 tingkat Kecamatan Tandun, bertempat di depan Masjid Puo Raya.
Pembukaan MTQ ke-8 tingkat Kecamatan Tandun ini adalah MTQ Kecamatan pertama di Kabupaten Rohul untuk tahun 2016 ini, sebab dari 16 Kecamatan yang ada di Rohul, barulah Tandun ini yang melaksanakan MTQ, sedangkan 15 Kecamatan lainnya belum melaksanakan. Diharapkan MTQ Kecamatan lainnya akan melaksanakan pada bulan Mei yang akan datang.
Hadir dalam upaca pembukaan MTQ Kecamatan Tandun, Wakil Bupati Rohul, Wakil Ketua DPRD Rohul Zulkarnain, Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, Camat Tandun Drs H Tengku Habrizal, para Kades se Kecamatan Tandun, Ketua RT/RW, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat.
Hadir juga Kapolsek Tandun, Danramil Tandun, Kepala KUA Kecamatan, Tandun Gustaman SAg MSy, Pengurus PKK Kecamatan Tandun, para imam dan pengurus masjid, tokoh pemuda, peserta MTQ yang jumlahnya ratusan orang, dan ratusan peserta pawai serta masyarakat Tandun lainnya.
Wakil Bupati Rohul H Sukiman dalam sambutan pengarahannya, mengajak masyarakat dan umat Islam, agar menjadikan Alquran sebagai Imam dan pedoman hidup sehari-hari. Hal ini dapat dilakukan dengan terlebih dahulu memahami dan mendalaminya, kemudian menghayati isi kandungan Alquran itu sendiri.
Untuk itu Sukiman berharap agar masyarakat rajin membaca Alquran, termasuk dengan belajar huruf Alquran, sehingga Rohul terbebas dari buta aksara Alquran. Dikatakannya, Kabupaten Rohul ini dikenal dengan negeri seribu suluk, artinya sangat kental dengan keagamaan, yang ditandai dengan kedekatan terhadap Alquran.
Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, usai acara pembukaan mengharapkan, agar masyarakat Tandun, khususnya umat Islamnya, dapat berpartisipasi aktif dalam mensukseskan gerakan menghafal Alquran yang dimulai dari pribadi, kelurga dan lingkungan tempat tinggal.
Menurutnya, MTQ memiliki dampak yang sangat besar dan bahkan dahsyat bagi masyrakat, sebab dari pelaksanaan MTQ ini, akan lahir Qari dan Qariah, Hafizh dan Hafizhah, yang akan senantiasa membacakan ayat suci Alquran, sehingga Alquran menjadi bacaan sehari-hari, untuk selanjutnya menjadi pedoman utama dalam hidup dan kehidupan, berbangsa dan bernegara.(adv/joh)
Pembukaan MTQ ke-8 tingkat Kecamatan Tandun ini adalah MTQ Kecamatan pertama di Kabupaten Rohul untuk tahun 2016 ini, sebab dari 16 Kecamatan yang ada di Rohul, barulah Tandun ini yang melaksanakan MTQ, sedangkan 15 Kecamatan lainnya belum melaksanakan. Diharapkan MTQ Kecamatan lainnya akan melaksanakan pada bulan Mei yang akan datang.
Hadir dalam upaca pembukaan MTQ Kecamatan Tandun, Wakil Bupati Rohul, Wakil Ketua DPRD Rohul Zulkarnain, Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, Camat Tandun Drs H Tengku Habrizal, para Kades se Kecamatan Tandun, Ketua RT/RW, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat.
Hadir juga Kapolsek Tandun, Danramil Tandun, Kepala KUA Kecamatan, Tandun Gustaman SAg MSy, Pengurus PKK Kecamatan Tandun, para imam dan pengurus masjid, tokoh pemuda, peserta MTQ yang jumlahnya ratusan orang, dan ratusan peserta pawai serta masyarakat Tandun lainnya.
Wakil Bupati Rohul H Sukiman dalam sambutan pengarahannya, mengajak masyarakat dan umat Islam, agar menjadikan Alquran sebagai Imam dan pedoman hidup sehari-hari. Hal ini dapat dilakukan dengan terlebih dahulu memahami dan mendalaminya, kemudian menghayati isi kandungan Alquran itu sendiri.
Untuk itu Sukiman berharap agar masyarakat rajin membaca Alquran, termasuk dengan belajar huruf Alquran, sehingga Rohul terbebas dari buta aksara Alquran. Dikatakannya, Kabupaten Rohul ini dikenal dengan negeri seribu suluk, artinya sangat kental dengan keagamaan, yang ditandai dengan kedekatan terhadap Alquran.
Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, usai acara pembukaan mengharapkan, agar masyarakat Tandun, khususnya umat Islamnya, dapat berpartisipasi aktif dalam mensukseskan gerakan menghafal Alquran yang dimulai dari pribadi, kelurga dan lingkungan tempat tinggal.
Menurutnya, MTQ memiliki dampak yang sangat besar dan bahkan dahsyat bagi masyrakat, sebab dari pelaksanaan MTQ ini, akan lahir Qari dan Qariah, Hafizh dan Hafizhah, yang akan senantiasa membacakan ayat suci Alquran, sehingga Alquran menjadi bacaan sehari-hari, untuk selanjutnya menjadi pedoman utama dalam hidup dan kehidupan, berbangsa dan bernegara.(adv/joh)
