Rohul (Beritaintermezo.com)-Kepala SMA Negeri 1 Rambah kabupaten Rokan Hulu, Iskandar mengaku, untuk hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Sekolahnya masih ada sedikit kendala terkait pada proses UNBK di hari pertama ini.
"Ada sedikit kendala yang kita temui di hari pertama ini, yakni terkit masalah jaringan, namun sudah bisa diatasi, kita ada minta bantuan sama telkom, " katanya, Senin (10/4/2017) di SMAN 1 Rambah.
Ia menambahakan, terkait permasalahan listrik pihaknya tidak menemukan, dalam artian pada saat proses UNBK dilaksanakan belum ada pemadaman hingga selesai Proses UNBK hari pertama.
Diakuinya, sebelum proses UNBK berlangsung, pihaknya sudah meminta tolong kepada pihak PLN Rohul untuk tidak melakukan pemadaman saat proses UNBK berlangsung.
Lebih lanjut dijelaskanya, untuk mengantisipasi jika memang terjadi pemadaman listrik, pihaknya sudah menyediakan genset, sehingga proses UNBK bisa tetap berjalan tanpa ada kendala yang besar.
Iskandar mengaku, dengan persiapan yang matang, diharapkan proses UNBK di SMAN 1 Rambah bisa bejalan dengan lancar dan siswa dan siswi bisa mendapatkan hasil yang maksimal.
Untuk di SMAN 1 Rambah, ada sekitar 305 peserta, dengan ketersediaan komputer sebanyak 102 unit yang ditempatkan di 6 Ruangan. Ia menuturkan untuk prosesnya dibagi 3 Sesi.
Iskandar yang juga menjadi anggota Rayon Rohul mengaku, untuk sekolah yang mengikuti proses UNBK ada 22 SMA sementara UNKP sebanyak 10 sekolah.
"Kita berharap, dengan adanya UNBK ini baik siswa maupun guru bisa lebih meningkatkan kualitas selalu mengikuti teknologi yang sedang berjalan," terangnya.
Masih ditempat yang sama, Sekretaris Dewan pendidikan provinsi Riau Dr. Fakhri Ras M.Ed ‎mengaku, proses pelaksanaan UNBK sudah berjalan lancar di Rohul, hanya saja tadi ada sedikit kendala, namun sudah berjalan dengan lancar.
"Kalau secara umum sudah berjalan dengan lancar, jadi kalau ada kendala saat ini, untuk kedepan tentunya akan kita perbaiki sebaik mungkin. Sehingga kedepan tidak ada lagi kendala terkait pelaksanaan UNBK," pungkasnya.(joh)
"Ada sedikit kendala yang kita temui di hari pertama ini, yakni terkit masalah jaringan, namun sudah bisa diatasi, kita ada minta bantuan sama telkom, " katanya, Senin (10/4/2017) di SMAN 1 Rambah.
Ia menambahakan, terkait permasalahan listrik pihaknya tidak menemukan, dalam artian pada saat proses UNBK dilaksanakan belum ada pemadaman hingga selesai Proses UNBK hari pertama.
Diakuinya, sebelum proses UNBK berlangsung, pihaknya sudah meminta tolong kepada pihak PLN Rohul untuk tidak melakukan pemadaman saat proses UNBK berlangsung.
Lebih lanjut dijelaskanya, untuk mengantisipasi jika memang terjadi pemadaman listrik, pihaknya sudah menyediakan genset, sehingga proses UNBK bisa tetap berjalan tanpa ada kendala yang besar.
Iskandar mengaku, dengan persiapan yang matang, diharapkan proses UNBK di SMAN 1 Rambah bisa bejalan dengan lancar dan siswa dan siswi bisa mendapatkan hasil yang maksimal.
Untuk di SMAN 1 Rambah, ada sekitar 305 peserta, dengan ketersediaan komputer sebanyak 102 unit yang ditempatkan di 6 Ruangan. Ia menuturkan untuk prosesnya dibagi 3 Sesi.
Iskandar yang juga menjadi anggota Rayon Rohul mengaku, untuk sekolah yang mengikuti proses UNBK ada 22 SMA sementara UNKP sebanyak 10 sekolah.
"Kita berharap, dengan adanya UNBK ini baik siswa maupun guru bisa lebih meningkatkan kualitas selalu mengikuti teknologi yang sedang berjalan," terangnya.
Masih ditempat yang sama, Sekretaris Dewan pendidikan provinsi Riau Dr. Fakhri Ras M.Ed ‎mengaku, proses pelaksanaan UNBK sudah berjalan lancar di Rohul, hanya saja tadi ada sedikit kendala, namun sudah berjalan dengan lancar.
"Kalau secara umum sudah berjalan dengan lancar, jadi kalau ada kendala saat ini, untuk kedepan tentunya akan kita perbaiki sebaik mungkin. Sehingga kedepan tidak ada lagi kendala terkait pelaksanaan UNBK," pungkasnya.(joh)
