Rohul (Beritaintermezo.com) - Bencana banjir yang melanda sejumlah daerah di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) bukan hanya merendam pemukiman masyarakat, namun turut merendam sekira 25 hektar tanaman padi gogo atau padi darat petani.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kabupaten Rohul, Mubrizal SP,MMA, mengungkapkan 25 hektar luas tanam padi gogo di dekat daerah aliran sungai atau DAS yang sempat direndam banjir beberapa waktu lalu ada di Desa Rokan Timur, Kecamatan Rokan IV Koto.
Dari 25 hektar tanaman pagi gogo yang terendam banjir 14 Januari hingga 15 Januari 2016 lalu, sekira 17 hektar tanaman padi petani diperkirakan mengalami gagal panen atau puso.
"Kita sudah laporkan ke Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Riau," ujar Mubrizal.
Mubrizal mengakui petani di Rokan Timur sangat berharap bantuan bibit ke pemerintah. Namun, dirinya sendiri belum mendapat kabar, apakah ada bantuan bibit dari provinsi atau tidak, sebab belum ada jawaban dari Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Riau.
Mubrizal menambahkan luas tanam padi gogo di Kecamatan Rokan IV Koto sekira 1.032 hektar. Namun, saat musim hujan pertengahan Januari lalu, sekira 25 hektar terendam banjir, dan 17 hektar di antaranya yang sudah berusia tanam antara 120 hari hingga 130 hari, diperkirakan mengalami puso.
Diperkirakan, petani padi gogo mengalami kerugian sekira Rp 136 juta akibat tanaman padinya gagal panen. Selain padi gogo, ungkap Mubrizal, tanaman sayuran petani di Rokan Timur juga terendam banjir.(joh)
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kabupaten Rohul, Mubrizal SP,MMA, mengungkapkan 25 hektar luas tanam padi gogo di dekat daerah aliran sungai atau DAS yang sempat direndam banjir beberapa waktu lalu ada di Desa Rokan Timur, Kecamatan Rokan IV Koto.
Dari 25 hektar tanaman pagi gogo yang terendam banjir 14 Januari hingga 15 Januari 2016 lalu, sekira 17 hektar tanaman padi petani diperkirakan mengalami gagal panen atau puso.
"Kita sudah laporkan ke Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Riau," ujar Mubrizal.
Mubrizal mengakui petani di Rokan Timur sangat berharap bantuan bibit ke pemerintah. Namun, dirinya sendiri belum mendapat kabar, apakah ada bantuan bibit dari provinsi atau tidak, sebab belum ada jawaban dari Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Riau.
Mubrizal menambahkan luas tanam padi gogo di Kecamatan Rokan IV Koto sekira 1.032 hektar. Namun, saat musim hujan pertengahan Januari lalu, sekira 25 hektar terendam banjir, dan 17 hektar di antaranya yang sudah berusia tanam antara 120 hari hingga 130 hari, diperkirakan mengalami puso.
Diperkirakan, petani padi gogo mengalami kerugian sekira Rp 136 juta akibat tanaman padinya gagal panen. Selain padi gogo, ungkap Mubrizal, tanaman sayuran petani di Rokan Timur juga terendam banjir.(joh)
