HUT RI Ke-71 di Kepulauan Meranti Berjalan Hikmat dan Lancar Bupati Irwan: Kita Syukuri Nikmat Merde

HUT RI Ke-71 di Kepulauan Meranti Berjalan Hikmat dan Lancar Bupati Irwan: Kita Syukuri Nikmat Merde

SELATPANJANG (Beritaintermezo.com) – Upacara peringatan detik-detik Proklamasi HUT RI ke-71 di Kabupaten Kepulauan Meranti berjalan hikmat dan lancar, Rabu (17/8). Bupati Drs H Irwan MSi bertindak sebagai inspektur upacara pada kegiatan yang dipusatkan di halaman Kantor Bupati Jalan Dorak, Selatpanjang.

Usai upacara, Bupati mengajak masyarakat untuk mensyukuri nikmat kemerdekaan. Dia menghimbau agar masyarakat bersama-sama membangun Meranti yang jaya dan sejahtera.

Upacara tersebut dihadiri seluruh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah yakni Kapolres AKB Asep Iskandar, Kajari Suwarjana, Danramil, Danposal, Wakil Bupati Drs H Said Hasyim, dan Kepala Kementerian Agama Miskam Selamat serta pejabat instansi vertikal lainnya. Hampir seluruh pejabat di lingkungan Pemkab Kepulauan Meranti hadir ditambah unsur tokoh masyarakat, Ketua LAM, Ketua MUI, OKP, dan Ormas.

Bertindak sebagai Komandan Upacara AKP Detis Mayer Silitonga dari Polres Meranti. Sementara berkesempatan membacakan Teks Proklamasi adalah Ketua DPRD H Fauzi Hasan SE.

Siswi SMKN 1 Bawa Baki Bendera

Pelaksanaan upacara HUT RI Ke-71 Kabupaten Meranti berjalan dengan hikmat dan lancar, dimulai dengan menunggu detik-detik Proklamasi, pembacaan naskah proklamasi yang langsung dilakukan oleh Ketua DPRD Fauzy Hasan, SE serta pengibaran Bendera merah-putih oleh gabungan Paskibraka Kabupaten Meranti, yang terdiri dari pelajar, TNI, Polri berjalan dengan lancar dan khidmat.

Adapun yang bertindak selaku pembawa baki sang merah putih pada peringatan detik-detik proklamasi adalah Humroatun Nisak. Siswi SMKN 1 Tebingtinggi ini bisa menjalankan tugasnya dengan tenang saat menerima bendera dari Bupati.

“Usia 7I tahun adalah usia yang matang bagi bangsa Indonesia untuk terus melaju mengejar ketertinggalannya. Namun semua hanya bisa terwujud jika seluruh masyarakat Indonesia bersatu padu mengisi kemerdekaan dengan satu tekat yakni kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Bupati Irwan.

Dia menghimbau kepada masyarakat untuk memaknainya dengan rasa syukur terhadap hadirnya negara kesatuan RI. Dan tahun ini pula masyarakat Meranti sudah bisa membeli harga BBM premium sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah seiring telah beroperasinya APMS berbentuk SPBU.
"Ini tentu harus disyukuri oleh semua masyarakat Meranti. Pada tahun ini juga PT PLN sudah bisa memenuhi kebutuhan kistrik seluruh masyarakat Kepulauan Meranti khususnya di Selatpanjang seiring telah difungsikannya mesin berkapasitas 9 MW sebagai tambahan dari mesin yang telah ada sekitar 5 MW," jelas Bupati.

"Dengan begitu listrik di Selatpanjang sudah surplus 2 MW. Ini sangat penting dan layak disyukuri karena merupakan kebutuhan mendasar masyarakat," paparnya lagi.

Terkait pembangunan infrastruktur seperti pelabuhan laut, jembatan, jalan akses roro dan lainnya, ia menegaskan sedang dalam proses pembangunan yang digesa. "Ini semua harus menjadi sebuah target yang akan diselesaikan dalam waktu dekat karena bagaimanapun juga masyarakat Meranti yang jumlah penduduk miskinnya begitu besar juga dipengaruhi oleh infrastruktur dasar ini," ungkap Ketua DPW PAN Provinsi Riau tersebut.

Seperti diketahui akibat dari tersisolasinya Kabupaten Meranti menyebabkan kebutuhan pokok masyarakat menjadi mahal dan ini juga menjadi faktor penyebab kemiskinan di Kabupaten termuda di Provinsi Riau tersebut. Diakui Bupati keterbatasan anggaran turut mempengaruhi, apalagi dengan situasi ekonomi di Indonesia yang terjadi perlambatan begitu juga di Meranti.

Menyadari itu, Bupati mengaku akan berupaya menggerakkan semua potensi yang dimiliki untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) diantaranya pada penyusunan SOTK Pemda yang akan datang memisahkan antara Dispenda dengan pengelolaan keuangan daerah. Selama ini saat bergabung fungsinya dalam mengumpulkan PAD kurang maksimal.

Di sisi lain Pemda Meranti akan terus mengejar dana-dana yang berasal dari APBN, dan APBD Provinsi Riau untuk bersama-sama sharing anggaran guna menuntaskan pembangunan yang masih terkendala.

"Jika hanya mengandalkan APBD Meranti mungkin 10 sampai 20 tahun akan datang infrastruktur yang dibangun tidak akan tuntas," papar Bupati.

Ia mencontohkan pembangunan jembatan Selat Rengit yang sebelumnya 2011 diperkirakan menghabiskan dana 460 miliar rupiah. Namun sekarang jika dilanjutkan akan mencapai 700 miliar rupiah lebih. “Ternyata dalam 4 tahun terjadi peningkatan harga yang cukup signifikan. Jika tidka dibantu oleh APBN dan APBD Provinsi akan sulit kita menuntaskannya," ungkap Bupati.

Upacara peringatan HUT RI Ke-71 di Kabupaten Kepulauan Meranti ditutup dengan penampilan aksi marching band. Tidak kalah menariknya atraksi gabungan reog ponorogo dan barongsai yang mendapat antusias masyarakat yang datang menonton.

Sementara di sebelah sore dilakukan upacara penurunan sang merah putih. Upacara berlangsung hikmat dihadiri hampir seluruh unsur instansi pemerintahan, ormas, OKP, tokoh masyarakat dan warga. Adapun yang bertindak selaku pembawa baki pada penurunan bendera ini adalah Azkal Azkiya Landra Ashari, siswi SMAN 1 Merbau.(rls/karim)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index