Meranti (Beritaintermezo.com) - Kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) memang menjadi perhatian khusus bagi banyak kalangan. Sebab, musibah dari Karlahut ini akan menyebabkan kemiskinan serta korban jiwa.
Untuk di Kepulauan Meranti, Riau, Karlahut terbesar terjadi pada awal tahun 2014 lalu. Di tahun 2015, Karlahut masih terjadi, sebab kebanyakan wilayah Kepulauan Meranti lahan gambut.
Agar Karlahut ini menjadi perhatian dan semua pihak bertanggungjawab, Polri telah membuat kebijakan, yaitu membuat kesepakatan atau MoU dengan perusahaan.
Untuk di Meranti, Polisi telah menggelar pertemuan dengan pemerintah, perusahaan dan instansi vertikal, untuk persiapan penandatanganan MoU tentang penanggulangan serta pencegahan Karlahut tahun 2016.
"MoU tersebut bertujuan agar pihak dan instansi pemerintahan terkait lainnya bertanggungjawab penuh untuk mencegah terjadinya Karlahut," kata Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Zahwani Pandra Arsyad SH MSi, melalui Kabag Ops AKP Antoni L Gaol SH MH, Senin (18/1/2016).
"Selain itu ada penegasan untuk membuat kanal blok di wilayah masing-masing," tambah Antoni.
Dalam pertemuan persiapan MoU Jumat (15/1/2016) lalu, digelar di Mapolres Kepulauan Meranti Jalan Pembagunan I No I Selatpanjang.
Rapat itu dihadiri oleh, Asisten bidang pemerintahan Alizar SSos, camat se Kepulauan Meranti, para kapolsek, Danramil Tebingtinggi yang diwakili oleh Pelda Lakattang, para pengusaha, dinas kehutanan, dan BLH.(karim)
Untuk di Kepulauan Meranti, Riau, Karlahut terbesar terjadi pada awal tahun 2014 lalu. Di tahun 2015, Karlahut masih terjadi, sebab kebanyakan wilayah Kepulauan Meranti lahan gambut.
Agar Karlahut ini menjadi perhatian dan semua pihak bertanggungjawab, Polri telah membuat kebijakan, yaitu membuat kesepakatan atau MoU dengan perusahaan.
Untuk di Meranti, Polisi telah menggelar pertemuan dengan pemerintah, perusahaan dan instansi vertikal, untuk persiapan penandatanganan MoU tentang penanggulangan serta pencegahan Karlahut tahun 2016.
"MoU tersebut bertujuan agar pihak dan instansi pemerintahan terkait lainnya bertanggungjawab penuh untuk mencegah terjadinya Karlahut," kata Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Zahwani Pandra Arsyad SH MSi, melalui Kabag Ops AKP Antoni L Gaol SH MH, Senin (18/1/2016).
"Selain itu ada penegasan untuk membuat kanal blok di wilayah masing-masing," tambah Antoni.
Dalam pertemuan persiapan MoU Jumat (15/1/2016) lalu, digelar di Mapolres Kepulauan Meranti Jalan Pembagunan I No I Selatpanjang.
Rapat itu dihadiri oleh, Asisten bidang pemerintahan Alizar SSos, camat se Kepulauan Meranti, para kapolsek, Danramil Tebingtinggi yang diwakili oleh Pelda Lakattang, para pengusaha, dinas kehutanan, dan BLH.(karim)
