Meranti (Beritaintermezo.com) - Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Said Hasyim, mengatakan untuk membangun sebuah Masjid adalah pekerjaan yang mudah, namun ada tanggungjawab yang harus diemban para pengurus Masjid, yakni bagaimana terus memakmurkannya.
Hal itu diungkapkan Wakil Bupati saat menghadiri acara peresmian pengurus baru Masjid Ar-Rahmah dan LPTQ Desa Banglas yang sekaligus diisi dengan Tausyiah oleh Ustad Raden Ahmad Afandi S.Psi dari Komunitas Cinta Dakwah (KCD) Jakarta, Sabtu (5/3/2016) malam.
“Perlu kita pahami dulu apa itu fungsi Masjid, karena membangun Masjid mudah, tapi bagaimana kita mampu untuk terus memakmurkannya. Bagaimana setiap salat lima waktu penuh, sehingga menjadi Masjid yang paripurna,” kata Wakil Bupati.
Menurutnya, segala permasalahan yang mengemuka ditengah umat, boleh dimusyawarahkan di Masjid. “Seluruhnya boleh kita pecahkan disini, termasuk masalah ekonomi masyarakat kita,” tegasnya.
Wabup mengharapkan, keberadaan rumah ibadah ini hendaknya dapat menjadi central umat islam, khususnya yang bermukim di Desa Banglas dalam mengembangkan diri dan wawasan pada segala aspek pembangunan sosial bermasyakarat.
Selain itu, Wakil Bupati juga mengingatkan para pengurus LPTQ Desa Banglas yang baru dilantik untuk serius dalam menjalankan program, sehingga keberadaan lembaga ini tidak hanya terkonsentrasi kepada program pengembangan, namun juga mampu meningkatkan pengamalan isi kandungan Al-Quran.
“Jadi kita jangan hanya bangga menang lomba tilawah saja, yang penting bagaimana mampu memahami dan mengamalkannya, sehingga umat islam yang jumlahnya banyak ini tidak hanya menjadi seperti buih, banyak tapi tidak berarti,” ingat Wabup Said Hasyim. (karim)
Hal itu diungkapkan Wakil Bupati saat menghadiri acara peresmian pengurus baru Masjid Ar-Rahmah dan LPTQ Desa Banglas yang sekaligus diisi dengan Tausyiah oleh Ustad Raden Ahmad Afandi S.Psi dari Komunitas Cinta Dakwah (KCD) Jakarta, Sabtu (5/3/2016) malam.
“Perlu kita pahami dulu apa itu fungsi Masjid, karena membangun Masjid mudah, tapi bagaimana kita mampu untuk terus memakmurkannya. Bagaimana setiap salat lima waktu penuh, sehingga menjadi Masjid yang paripurna,” kata Wakil Bupati.
Menurutnya, segala permasalahan yang mengemuka ditengah umat, boleh dimusyawarahkan di Masjid. “Seluruhnya boleh kita pecahkan disini, termasuk masalah ekonomi masyarakat kita,” tegasnya.
Wabup mengharapkan, keberadaan rumah ibadah ini hendaknya dapat menjadi central umat islam, khususnya yang bermukim di Desa Banglas dalam mengembangkan diri dan wawasan pada segala aspek pembangunan sosial bermasyakarat.
Selain itu, Wakil Bupati juga mengingatkan para pengurus LPTQ Desa Banglas yang baru dilantik untuk serius dalam menjalankan program, sehingga keberadaan lembaga ini tidak hanya terkonsentrasi kepada program pengembangan, namun juga mampu meningkatkan pengamalan isi kandungan Al-Quran.
“Jadi kita jangan hanya bangga menang lomba tilawah saja, yang penting bagaimana mampu memahami dan mengamalkannya, sehingga umat islam yang jumlahnya banyak ini tidak hanya menjadi seperti buih, banyak tapi tidak berarti,” ingat Wabup Said Hasyim. (karim)
