Selatpanjang (Beritaintermezo.com)-Siapa yang tak kenal dengan Asean pengusaha muda dengan beberapa usaha yang Asean lakoni. Diantara pemasok barang dari negara jiran Malaysia, seperti sarden kaleng, minuman berbagai merk, bahan makanan berbagai merk dan banyak lagi yang lainnya.
Dalam usahanya tidaklah selalu mulus, beberapa kali kapal milik Asean ditangkap oleh pihak BC Tg Balai Karimun, dan beberapa ABK kapal ditahan oleh penegak hukum untuk mempertanggung jawabkan kesalahan penyeludupan, karena dimata hukum adalah barang bukti, tentu walaupun barang tersebut milik Asean, terpaksa diakui oleh nahoda kapal itu adalah barang miliknya, dan segala konsekuansinya dia yang tanggung sekalipun masuk jeruji besi.
Namun bukan membuat Asean jera dengan beberapa buah kapalnya yang tertangkap oleh BC, malah kegiatannya semakin menjadi jadi, malah Asean menunjukkan taringnya dengan membawa barang bekas seperti tilam, sudah jelas pihak yang berkompeten mewanti wanti barang bekas dari luar negeri tidak boleh dibawa.
Sudah menjadi rahasia umum, Asean secara terang terangan membongkar barang dari kapalnya langsung kebelakang toko miliknya disungai juling, atau dari kapal miliknya lansung bongkar digudang expedisi pasar baru di depan komplek Bea Cukai.
Salah satu sumber yang tak mau disebut jati dirinya, ia sangat kuatir dengan bebasnya barang bongkar dibelakang toko tanpa pengawasan yang ketat dari petugas, dikuatirkan ada barang barang yang berbahaya. Hendaknya dengan sekarang kapolres yang baru, bisa menghentikan kegiatan ilegal Asean. ***(karim)
Dalam usahanya tidaklah selalu mulus, beberapa kali kapal milik Asean ditangkap oleh pihak BC Tg Balai Karimun, dan beberapa ABK kapal ditahan oleh penegak hukum untuk mempertanggung jawabkan kesalahan penyeludupan, karena dimata hukum adalah barang bukti, tentu walaupun barang tersebut milik Asean, terpaksa diakui oleh nahoda kapal itu adalah barang miliknya, dan segala konsekuansinya dia yang tanggung sekalipun masuk jeruji besi.
Namun bukan membuat Asean jera dengan beberapa buah kapalnya yang tertangkap oleh BC, malah kegiatannya semakin menjadi jadi, malah Asean menunjukkan taringnya dengan membawa barang bekas seperti tilam, sudah jelas pihak yang berkompeten mewanti wanti barang bekas dari luar negeri tidak boleh dibawa.
Sudah menjadi rahasia umum, Asean secara terang terangan membongkar barang dari kapalnya langsung kebelakang toko miliknya disungai juling, atau dari kapal miliknya lansung bongkar digudang expedisi pasar baru di depan komplek Bea Cukai.
Salah satu sumber yang tak mau disebut jati dirinya, ia sangat kuatir dengan bebasnya barang bongkar dibelakang toko tanpa pengawasan yang ketat dari petugas, dikuatirkan ada barang barang yang berbahaya. Hendaknya dengan sekarang kapolres yang baru, bisa menghentikan kegiatan ilegal Asean. ***(karim)
