Meranti (Beritaintermezo.com)-Masalah pemadaman listrik bergilir yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Meranti turut menjadi perhatian serius dari Bupati H. Irwan Nasir M.Si, perhatian itu diwujudkan dengan langsung melakukan peninjauan ke Pembangkit Listrik PLN di jalan Yos Sudarso Selatpanjang, kedatangan Bupati ke lokasi mesin pembangkit yang menerangki Kabupaten Meranti tersebut dalam rangka mendengarkan langsung permasalahn defisit listrik dan untuk memastikan sebelum Ramadhan permasalahn listrik busa dituntaskan, Selasa (22/32016).
Dalam peninjauanya Bupati disambut oleh Staf PLN Selatpanjang Tedi, yang memaparkan berbagai masalah listrik yang dihadapi PLN Selatpanjang sehingga menyebabkan pemadaman bergilir.
Dari laporan Tedi kepada Bupati, diketahui kemampuan listrik PLN Selatpanjang berkisar 8.6 MW sementara kebutuhan listrik pada beban puncak mencapai 11 MW. "Jadi kita mengalami dfisit 2.3 MW," kata Bupati.
Untuk mengantisipasi masalah tersebut dijelaskan Bupati, Pemkab akan berkoordinasi terus dengan pihak PLN Selatpanjang dalam rangka meningkatkan kemampuan daya layanan, dari informasi yang disampaikan pihak PLN saat ini tengah dilakukan instalasi beberapa unit mesin dengan kapasitas 2 MW. Jika mesin ini telah terpasang dan beroperasi diyakini akan mampu menutupi defisit listrik yang terjadi saat ini
"Saat ini telah sampai beberapa unit mesin berkapasitas 2 MW lebih, kita berharap pembangkit ini dapat menutupi defisit listrik di Kabupaten Meranti," jelas Bupati.
Selain itu untuk mengatasi defisit listrik, pembangkit listrik milik Pemda yang telah mengalami Overhoul berkpasitas total 700 KPA akan dilakukan perbaikan, saat ini perbaikan mesin tersebut tengah memasuki proses lelang, jika tidak ada halangan awal Juli nanti masalah listrik bisa diatasi.
"Kita harapkan dengan beroperasinya Tak hanya sampai disitu, seperti dijelaskan Bupati Irwan, dalam rangka mengatasi masalah listrik kedepan pihaknya akan bekerjasama dengan investor untuk mengadakan daya listrik sebesar 30 MW berbahan bakar Gas. Dimana pihak swasta akan membangun pembangkit dan PLN akan membelinya untuk disalurkan dalam rangka mencukupi kebutuhan listrik masyarakat Meranti mulai dari Kota hingga keplosok Desa. (hms/karim)
Dalam peninjauanya Bupati disambut oleh Staf PLN Selatpanjang Tedi, yang memaparkan berbagai masalah listrik yang dihadapi PLN Selatpanjang sehingga menyebabkan pemadaman bergilir.
Dari laporan Tedi kepada Bupati, diketahui kemampuan listrik PLN Selatpanjang berkisar 8.6 MW sementara kebutuhan listrik pada beban puncak mencapai 11 MW. "Jadi kita mengalami dfisit 2.3 MW," kata Bupati.
Untuk mengantisipasi masalah tersebut dijelaskan Bupati, Pemkab akan berkoordinasi terus dengan pihak PLN Selatpanjang dalam rangka meningkatkan kemampuan daya layanan, dari informasi yang disampaikan pihak PLN saat ini tengah dilakukan instalasi beberapa unit mesin dengan kapasitas 2 MW. Jika mesin ini telah terpasang dan beroperasi diyakini akan mampu menutupi defisit listrik yang terjadi saat ini
"Saat ini telah sampai beberapa unit mesin berkapasitas 2 MW lebih, kita berharap pembangkit ini dapat menutupi defisit listrik di Kabupaten Meranti," jelas Bupati.
Selain itu untuk mengatasi defisit listrik, pembangkit listrik milik Pemda yang telah mengalami Overhoul berkpasitas total 700 KPA akan dilakukan perbaikan, saat ini perbaikan mesin tersebut tengah memasuki proses lelang, jika tidak ada halangan awal Juli nanti masalah listrik bisa diatasi.
"Kita harapkan dengan beroperasinya Tak hanya sampai disitu, seperti dijelaskan Bupati Irwan, dalam rangka mengatasi masalah listrik kedepan pihaknya akan bekerjasama dengan investor untuk mengadakan daya listrik sebesar 30 MW berbahan bakar Gas. Dimana pihak swasta akan membangun pembangkit dan PLN akan membelinya untuk disalurkan dalam rangka mencukupi kebutuhan listrik masyarakat Meranti mulai dari Kota hingga keplosok Desa. (hms/karim)
