Buka Musrenbang Tebing Tinggi Barat, Wabup Minta Jangan Hanya Bergantung Dengan APBD Meranti

Buka Musrenbang Tebing Tinggi Barat, Wabup Minta Jangan Hanya Bergantung Dengan APBD Meranti

Meranti (Beritaintermezo.com)-Pemotongan DBH Migas Kabupaten Meranti akibat anjloknya harga minyak dunia menyebabkan semakin kecilnya anggaran APBD Meranti untuk melakukan pembangunan, untuk itu Wakil Bupati Meranti H. Said Hasyim menegaskan, jangan terlalu bergantung dengan APBD Meranti untuk membangun tapi upayakan meraih dana Provinsi dan APBN lewat usulan yang diperkuat perencanaan yang matang.

"Membangun Meranti jangan terlalu bergantung dengan uang APBD Meranti, upayakan dengan dana Provinsi dan APBN, syaratnya, usulan harus dengan perencanaan matang," ujarnya saat pidato pembukaan Musrenbang Kecamatan Tebing Tinggi Barat, Selasa (28/3/2016).

Saran itu menjadi salah satu solusi melanjutkan pembangunan di Kabupaten Meranti, dimana akibat jatuhnya harga minyak dunia terjadi pemotongan DBH Migas yang menyebabkan pengurangan hampir sepertiga APBD Daerah. Menurut Said Hasyim, Wakil Rakyat Meranti yang duduk di DPRD Riau dapat menjembatani dana APBD Riau yang berjumlah 10 Triliun lebih, sebut saja H. Adil, Rospian dan T. Nazlah yang asli berasal dari Meranti. Tapi agar usulan bantuan dana APBD Riau dapat diterima, SKPD bersangkutan harus membuat perencanaan yang matang.

"Jangan sekedar usul tapi harus dilengkapi dengan perencanaan matang agar bisa diperjuangkan," ujar Wabup dimana hal yang sama juga harus dilakukan dalam rangka meraih dana APBN yang mencapai seribu Triliun rupiah.

Wabup menyadari untuk membangun Meranti yang baru berusia 7 tahun bukan perkara mudah,  dibutuhkan bantuan dana APBD Riau dan APBN, mirisnya lagi sebagai sebuah Kabupaten termiskin di Riau dengan angka kemiskinan mencapai  33 persen, justru mendapat bantuan alokasi dana paling kecil di APBD Riau dan sangat minim bantuan APBN. Untuk itu mulai saat ini ia berharap SKPD mulai memikirkan bagaimana cara meraih dana-dana tersebut sebanyak mungkin dalam mndukung pembangunan di Kabupaten termuda di Riau ini.

Lebih jauh dijelaskan Said Hasyim, dalam rangka meraih dana APBN, saat ini Bupati Meranti H. Irwan MSi tengah berada di Kementerian Keuangan untuk memastikan alokasi dana APBN untuk Meranti, hal itu untuk mengantisipasi hutang daerah jika kegiatan dilaksanakan.

Sekedar informasi, dalam Musrenbang di Kecamatan Tebing Tinggi Barat, seperti dijelaskan Camat Rizki Hidayat, untuk tahun 2016 daerahnya memprioritaskan pada sektor Pendidikan dan Kesehatan, karena sektor ini merupakan indikator tingkat kesejahteraan masyarakat.

Salah satu prioritasnya adalah sekolah SD yang berlokasi di Desa Tj. Pranap dengan kondisi ruang kelas sangat memprihatinkan, selain itu banyak sekolah setingkat SMU yang tidak memiliki Labor Komputer dan minim fasilitas pendidikan. Padahal dikatakan Camat, seorang siswa yang berasal dari Tebing Tinggi Barat berhasil mengharumkan nama Meranti dengan meraih nilai UN tertinggi dua se-Provinsi Riau. "Dengan fasilitas seadanya saja siswa disini berhasil meraih nilai UN terbaik, jadi fasilitas pendidikan perlu kita tingkatkan," ujar Rizki yang juga akan mengupayakan beasiswa untuk siswa berprestasi.

Khusus sektor Kesehatan, dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan optimal kpada masyarakat, Rizki berharap Puskesmas Alai yang telah beroperasi 24 jam dilengkapi dengan IGD yang representatif selain itu dilengkapi dengan rumah dokter yang berdekatan sehingga apabila ada pasien gawat dapat ditangani segera, selain itu Mobil Ambulance yang hanya ada satu dapat ditambah.

Sementara untuk infrastruktur jalan, Camat Rizki berharap dalam rangka membuka isolasi dan akses daerah, jalan lingkar tanjung yang menghubungkan ke Desa Air Mabuk sepanjang 30 KM dapat dikerjakan.

Senada dengan Camat Tebing Tinggi Barat, Wabup sangat mendukung sektor Kesehatan dan pendidikan yang menjadi prioritas Kecamatan, namun ia menyarankan Infrastruktur jalan yang menjadi urat nadi daerah dapat diprioritaskan juga.

Wakil Ketua DPRD Meranti Muzamil yang didampingi anggota DPRD Edy Masyudi, H. Nursalim, M. Tartip, Asmi Syafri meminta solusi jalan Kp. Balak segera dituntaskan karena begitu banyak aspirasi masyarakat yang masuk. "Kami berharap masalah ini bisa dituntaskan dengan cepat, karena sejak kampanye lalu isu ini sudah mulai bergulir," ujarnya.

Dua Desa yakni Dusun Tj. Baru, Dusun Air Mabuk, hanya memiliki jalan setapak yang cukup memprihatinkan selain itu Abrasi di Desa Mekung, yang sudah hampir sampai ke pemukiman penduduk perlu juga mendapat perhatian serius.

Dalam Musrenbang tersebut turut dihadiri oleh Asisten II Sekdakab Meranti, Kadis PU, Kadis Kesehatan, Kadis Sosial, Kaban Penanaman Modal, Kadis Kehutanan, Kadis Pertanian, Kaban BPMD, Kaban Kesbangpolinmas, Kabag Kesra, para Camat, Kades dan Pejabat SKPD lainnya.

Usai membuka Musrenbang di Kecamatan Tebing Tinggi Barat, Wakil Bupati menyempatkan diri untuk meninjau Kelompok Tani Terubus di Desa Kundur untuk melihat langsung kebun Jahe masyarakat setempat yang sukses dikembangkan. Usai melihat kebun Jahe Wakil Bupati juga meninjau Kantor Desa Kundur yang cukup representatif.

Selain di Desa Kundur, Wakil Bupati juga menunjau potensi perkebunan di Desa Gogok salah satunya sayur Sawi yang sangat berpotensi untuk terus dikembangkan. (hms/karim)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index