Meranti (Beritaintermezo.com) - Demi ikut mensukseskan Ujian Nasional Berbasis Komputer atau Computer Based Test (CBT), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Tebingtinggi, Kepulauan Meranti, Riau, rela menyewa mesin genset. Mesin ini untuk antisipasi andai terjadi pemadaman listrik saat ujian berlangsung.
Demikian disampaikan Wakil Kesiswaan SMKN 1 Tebingtinggi, Rosidah, ketika dikonfirmasi wartawan, Senin (4/4/2016). Kata Rosidah, mesin genset itu mereka sewa untuk mengantisipasi andai terjadi pemadaman listrik secara mendadak saat ujian sedang berlangsung.
"Ini untuk antisipasi saja, andai terjadi pemadaman mendadak saat ujian berlangsung," kata Rosidah.
Tak tanggung-tanggung, disampaikan Rosidah juga, unuk membayar mesin genset itu, pihak sekolah harus mengeluarkan uang Rp500 ribu perhari. Harga tersebut sudah tetap, sama ada mesin tersebut digunakan atau tidak.
"Pokoknya satu hari satu malam bayarnya Rp500 ribu. Kalau ujiannya empat hari, ya kita bayar Rp2 juta, sama ada dipakai atau tidak," tambah Rosidah.
Rosidah juga bersyukur, untuk hari pertama Melaksanakan UNBK ini, listrik di sekolahnya tidak bermasalah. Meski pada pagi hari ada gangguan, namun hanya sekitar 5 menit. "Itu kesalahan teknis di sekolah. Padamnya sekitar 5 menit tapi tidak mengganggu labor tempat anak-anak ujian," kata Rosidah juga.
"Hari pertama lancar, kita harapkan sampai hari terakhir lancar terus," harap Rosidah.
Sebelumnya, menurut Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) Disdikbud Kepulauan Meranti Suandi, untuk SMK akan melaksanakan UN selama 4 hari. Yaitu dimulai tanggal 4 hingga tanggal 7 April 2016. Di Kepulauan Meranti pula, hanya 3 SMK yang melaksanakan UNBK yaitu, SMKN 1 Tebingtinggi, SMK Patria Dharma, dan SMK Kasih Maitreya.(Bic/karim)