Bank Riau Kepri Serahkan Bantuan 300 Paket Sembako Kepada Korban Banjir

Bank Riau Kepri Serahkan Bantuan 300 Paket Sembako Kepada Korban Banjir

Kampar (Beritaintermezo.com)-Untuk Kecamatan Kampar Kiri Hulu bantuan sembako berupa 350 kilo gram Beras dan 300 paket Minyak goreng dan Gula, Bank Riau Kepri berkomitmen untuk peka dalam membantu meringankan beban masyarakat yang tertimpa bencana banjir ini. Demikian dikatakan Kepala Cabang Bank Riau Kepri Kabupaten Kampar  Fajar Restu Febriasyah ketika menyerahkan bantuan Sembako secara simbolis kepada Camat Kampar Kiri Hulu Nuzum Ashal, Selasa (7/3).
 
Fajar Restu Febriasyah menambahkan  bahwa bantuan untuk korban bencana banjir ini masih banyak, tinggal menunggu pendistribusiannya saja. Pihaknya siap memberikan bantuan dalam bentuk apapun untuk musibah ini.
 
Camat Kampar Kiri Hulu Nuzum Ashal menyampaikan Untuk Sementara bantuan yang diterima dikumpulkan dikantor Camat Kampar Kiri Hulu, karena akses jalan menuju desa-desa yang tertimpa musibah banjir sama sekali terputus, diharapkan besok atau lusa kepala Desa untuk berkumpul kekantor Camat untuk Musyawarah mencari solusi pendistribusian bantuan ini sampai kepada korban ucap Nuzum Ashal.
 
Diharapkan bantuan untuk korban banjir ini secepatnya sampai kepada yang berhak menerima, masih banyak korban banjir yang membutuhkan bantuan. Untuk Kepala Desa segera melaporkan kerusakan dan kerugian yang diakibatkan bencana banjir ini agar dicarikan solusinya untuk penggantian.
 
Selain itu Kepala Desa wajib mendata masyarakat yang mengalami musibah ini agar pendistribusian bantuan tepat sasaran dan diterima oleh korban bencana banjir ini.
Kepala Desa kebun tinggi kampar kiri hulu melaporkan pada hari Jumat pukul 3.30 dini hari terjadi banjir dgn ketinggian -/+ 2m dan memakan korban jiwa 1 orang siswa SD N 009 kebun tinggi umur 12 tahun ketika akan menyelamatkan diri.
 
Arus Air yang deras membanjiri pemukiman masyarakat begitu cepatnya sehingga warga tidak sempat menyelamatkan barang, isi rumah dan sebagainya. Kerugian masyarakat yg disebabkan banjir ini sangat banyak di antaranya banyak karet yang hanyut.
 
Sekolah yang putus proses belajar mengajarnya karena buku pelajaran siswa dan guru terendam banjir tanpa sisa, juga akses jalan dan jembatan penghubung antar desa yg rusak menghambat transportasi masyarakat utk beraktivitas dan juga utk keluar Dr desa. sampai kini masyarakat msh dlm keadaan berduka dan butuh perhatian serta bantuan dari berbagai pihak sebagai bentuk peduli ucap Jon. (hms/bic)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index