Kampar (Beritaintermezo.com)-Bupati Kampar H Azis Zainal mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) lebih menegakkan amalan Alqur'an dengan mengaji dan menjalankan sholat terutama dalam bulan suci ramadhan.
"Menyambut datangnya bulan suci ramadhan 1439 hijriah, mari kita tingkatkan pengamalan Alqur'an dengan mengaji dan melaksanakan sholat. Sehingga pelaksanaan bulan suci ramadhan bisa berjalan dengan baik tanpa dicederai oleh perbutan tidak menyenangkan," ujar bupati Azis saat memimpin apel gabungan seluruh ASN di Lingkungan Pemkab Kampar Senin (7/5).
Azis menambahkan bulan suci ramadhan ASN untuk lebih menjaga diri, terutama yang tidak puasa diminta tidak mengunggah makanan didepan orang yang menjalankan ibdaha puasa.
"Jangan sampai ASN menjadi perbincangan masyarakat karena tidak melakukan ibadah puasa, tetapi sebaliknya ASN harus menjadi contoh bagi masyrakat," katanya.
Dalam apel tersebut, bupati meminta setiap SKPD untuk menggesa realisasi APBD. Apalagi bulan suci ramdhan kebutuhan masyarakat sangat tinggi. Dengan berjalannya APBD akan meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Jangan terlalu di persulit, hanya masalah sepele APBD susah dicairkan," tegas Azis. (jin)
"Menyambut datangnya bulan suci ramadhan 1439 hijriah, mari kita tingkatkan pengamalan Alqur'an dengan mengaji dan melaksanakan sholat. Sehingga pelaksanaan bulan suci ramadhan bisa berjalan dengan baik tanpa dicederai oleh perbutan tidak menyenangkan," ujar bupati Azis saat memimpin apel gabungan seluruh ASN di Lingkungan Pemkab Kampar Senin (7/5).
Azis menambahkan bulan suci ramadhan ASN untuk lebih menjaga diri, terutama yang tidak puasa diminta tidak mengunggah makanan didepan orang yang menjalankan ibdaha puasa.
"Jangan sampai ASN menjadi perbincangan masyarakat karena tidak melakukan ibadah puasa, tetapi sebaliknya ASN harus menjadi contoh bagi masyrakat," katanya.
Dalam apel tersebut, bupati meminta setiap SKPD untuk menggesa realisasi APBD. Apalagi bulan suci ramdhan kebutuhan masyarakat sangat tinggi. Dengan berjalannya APBD akan meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Jangan terlalu di persulit, hanya masalah sepele APBD susah dicairkan," tegas Azis. (jin)
