Kampar (Beritaintermezo.com)-Tadi malam saya dapat telepon, mendengar kabar telah dipanggilnya seorang tokoh Riau, Bupati Kampar almarhum Azis Zaenal ke pangkuan Illahi, Allah Swt, kami langsung menyampaikan kepada aparat pemprov Riau bahwa Riau Berduka, Kampar Menangis. Oleh sebab itu Gubernur langsung memerintah untuk menaikkan bendera setengah tiang di provinsi Riau
Demikian dikatakan Guberbur Riau Wan Thamrin Hasyim saat menjadi inspektur upacara serahterima jenazah secara kenegaraan Almarhum Bupati Kampar H Azis Zaenal SH MM untuk dilaksanakan di Halaman Rumah Dinas Bupati Kampar Kamis (27/12)
Hadir pada acara tersebut Wakil Bupati Kampar berserta ibu, Sekda Kampar beserta ibu, Ketua beserta anggota DPRD Kabupaten Kampar, Forkopimda Kabupaten Kampar, Camat, para tokoh masyarakat Kampar, ASN, serta masyarakat yang turut memberikan penghormatan terakhir untuk seorang Bupati Kampar yang selalu dekat dan sangat memperhatikan masyarakat,
“Bagi saya, beliau adalah sangat dekat dengan saya, belum sampai 2 minggu yang lalu beliau menelpon saya, dia bilang sama saya, bang saya sakit bang, sudah turun berat badan saya sebanyak 43kilo.â€ujar Gubernur Riau dengan terbata-bata karena merasa sangat kehilangan sosok tokoh yang visioner.
Saat sakit pun almarhum menyempatkan dan menguatkan diri untuk meninjau beberapa pembangunan di Kabupaten Kampar, selain itu juga setiap bertemu almarhum selalu berbagi dan bercerita bagaimana memajukan pembangunan Kampar masa kini, masa datang dan masa selanjutnya. Lanjut Wan Thamrin Hasyim
Gubernur Riau juga mengatakan bahwa Almarhum Azis Zaenal tidak pernah memanggilnya bapak, tetapi abang. Beberepa hal peristiwa Gubernur Riau bersama almarhum. “Ketika almarhum diangkat menjadi Bupati Kampar tanggal 22 Mei 2017, saya datang dan hadir langsung untuk serah terima dengan Plt Bupati Kampar Syahrial Abdi di Gedung DPRDâ€.ujar Gubri
Kepada Keluarga, Gubernur Riau juga menyampaikan agar dapat menerima cobaan ini dengan ikhlas dan mari kita doakan bersama, baik itu di mesjid, pesantren serta seluruh lapisan masyarakat Kampar, mudah-mudahan Allah menerima dengan baik Almarhun H Azis Zaenal SH MM dengan baik di sisiNya, Amal ibadah pun diterimaNya, Semoga doa kita bersama dapat diijabah oleh Allah Swt.
“Pada Hari ini kita lepas H Azis Zaenal, Bupati Kampar sebagai seorang pejabat Negara kita laksanakan hari ini secara kenegaraan, Presiden, Gubernur dan Bupati adalah pejabat Negara oleh karena acara kami ambil alih secara pejabat negara.â€ujar Gubri
Kepada yang hadir Gubernur Riau mengajak bersama untuk menghantar almarhum keperistirahatan terakhir di daerah danau bingkuang dan doakan tokoh kita, sahabat kita, bapak kita agar mendapat tempat yang layak disisi Allah Swt.
Gubernur Riau juga menegaskan kepada siapapun pengganti Almarhum untuk dapat meneruskan dan melanjutkan seluruh rencana-rencana pembangunan almarhum sesuai dengan visi misi almarhum menjadi Bupati Kampar.
Usai seluruh yang hadir memberikan penghormatan terakhir saat upacara kenegaraan jasad Bupati Kampar H Azis Zaenal SH MM meninggalkan 1 orang istri, dan 4 orang anak, dan 10 cucu ini langsung dibawa menuju ke mesjid Al Ikhsan Islamic Center Bangkinang untuk disholatkan bersama. Kemudian di bawa dengan memakai ambulan menuju Kampung Halamannya Desa Kuapan Kecamatan Tambang untuk disholatkan di mesjid Al Huda bersama masyarakat dan dikebumikan.***
Demikian dikatakan Guberbur Riau Wan Thamrin Hasyim saat menjadi inspektur upacara serahterima jenazah secara kenegaraan Almarhum Bupati Kampar H Azis Zaenal SH MM untuk dilaksanakan di Halaman Rumah Dinas Bupati Kampar Kamis (27/12)
Hadir pada acara tersebut Wakil Bupati Kampar berserta ibu, Sekda Kampar beserta ibu, Ketua beserta anggota DPRD Kabupaten Kampar, Forkopimda Kabupaten Kampar, Camat, para tokoh masyarakat Kampar, ASN, serta masyarakat yang turut memberikan penghormatan terakhir untuk seorang Bupati Kampar yang selalu dekat dan sangat memperhatikan masyarakat,
“Bagi saya, beliau adalah sangat dekat dengan saya, belum sampai 2 minggu yang lalu beliau menelpon saya, dia bilang sama saya, bang saya sakit bang, sudah turun berat badan saya sebanyak 43kilo.â€ujar Gubernur Riau dengan terbata-bata karena merasa sangat kehilangan sosok tokoh yang visioner.
Saat sakit pun almarhum menyempatkan dan menguatkan diri untuk meninjau beberapa pembangunan di Kabupaten Kampar, selain itu juga setiap bertemu almarhum selalu berbagi dan bercerita bagaimana memajukan pembangunan Kampar masa kini, masa datang dan masa selanjutnya. Lanjut Wan Thamrin Hasyim
Gubernur Riau juga mengatakan bahwa Almarhum Azis Zaenal tidak pernah memanggilnya bapak, tetapi abang. Beberepa hal peristiwa Gubernur Riau bersama almarhum. “Ketika almarhum diangkat menjadi Bupati Kampar tanggal 22 Mei 2017, saya datang dan hadir langsung untuk serah terima dengan Plt Bupati Kampar Syahrial Abdi di Gedung DPRDâ€.ujar Gubri
Kepada Keluarga, Gubernur Riau juga menyampaikan agar dapat menerima cobaan ini dengan ikhlas dan mari kita doakan bersama, baik itu di mesjid, pesantren serta seluruh lapisan masyarakat Kampar, mudah-mudahan Allah menerima dengan baik Almarhun H Azis Zaenal SH MM dengan baik di sisiNya, Amal ibadah pun diterimaNya, Semoga doa kita bersama dapat diijabah oleh Allah Swt.
“Pada Hari ini kita lepas H Azis Zaenal, Bupati Kampar sebagai seorang pejabat Negara kita laksanakan hari ini secara kenegaraan, Presiden, Gubernur dan Bupati adalah pejabat Negara oleh karena acara kami ambil alih secara pejabat negara.â€ujar Gubri
Kepada yang hadir Gubernur Riau mengajak bersama untuk menghantar almarhum keperistirahatan terakhir di daerah danau bingkuang dan doakan tokoh kita, sahabat kita, bapak kita agar mendapat tempat yang layak disisi Allah Swt.
Gubernur Riau juga menegaskan kepada siapapun pengganti Almarhum untuk dapat meneruskan dan melanjutkan seluruh rencana-rencana pembangunan almarhum sesuai dengan visi misi almarhum menjadi Bupati Kampar.
Usai seluruh yang hadir memberikan penghormatan terakhir saat upacara kenegaraan jasad Bupati Kampar H Azis Zaenal SH MM meninggalkan 1 orang istri, dan 4 orang anak, dan 10 cucu ini langsung dibawa menuju ke mesjid Al Ikhsan Islamic Center Bangkinang untuk disholatkan bersama. Kemudian di bawa dengan memakai ambulan menuju Kampung Halamannya Desa Kuapan Kecamatan Tambang untuk disholatkan di mesjid Al Huda bersama masyarakat dan dikebumikan.***
