Kampar (Beritintermezo.com)-Penyakit demam demam berdarah dengue (DBD) kini menjadi momok menakutkan masyarakat Kampar dan menjadi pembicaraan di mana-mana karena akhir-akhir ini banyak masyarakat diserang DBD.
Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar dr HM Haris melalui Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) pada Dinkes Kampar Dedy Sambudi, sejak Januari hingga Februari 2016 tercatat telah tiga orang meninggal dunia akibat DBD. Pada bulan Januari satu orang dinyatakan meninggal dunia dan sisanya dua orang pada bulan Februari 2016.
Sementara jumlah penderita sebanyak 84 orang pada Januari dan 46 orang pada Februari.
Di tempat terpisah, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang dr Wira Dharma ketika dihubungi Selasa (1/3/2016) sore mengungkapkan, jumlah pasien yang dirawat di RSUD Bangkinang jika melihat tren, telah mengalami penurunan pada bulan Februari bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
"Kalau melihat trennya turun, cuma data lengkapnya belum di update sampai akhir Februari. Hingga 22 Februari kalau tak salah berjumlah sekitar 50 pasien yang dirawat di RSUD Bangkinang. Sementara pada Januari lalu sampai 105 orang pasien," beber Wira. Untuk penanganan terhadap pasien, yang dirawat inap masih menempati Gedung RSUD Bangkinang yang lama di Jalan A Rahman Saleh Bangkinang.
Wira menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap ancaman DBD. "Tatap menjaga lingkungan, kebersihan dan jangan sampai nyamuk berkembang," pungkas Wira.
Seperti diketahui, Demam berdarah merupakan penyakit demam akut yang disebabkan oleh serangan virus dengue. Virus ini masuk ke dalam aliran darah manusia dengan cara gigitan oleh nyamuk yang termasuk ke dalam genusaedes. Contoh nyamuk yang masuk ke dalam genus ini adalah Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Ciri-ciri demam berdarah bervariasi, biasanya pasien akan mengalami demam tinggi.(bic)
Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar dr HM Haris melalui Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) pada Dinkes Kampar Dedy Sambudi, sejak Januari hingga Februari 2016 tercatat telah tiga orang meninggal dunia akibat DBD. Pada bulan Januari satu orang dinyatakan meninggal dunia dan sisanya dua orang pada bulan Februari 2016.
Sementara jumlah penderita sebanyak 84 orang pada Januari dan 46 orang pada Februari.
Di tempat terpisah, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang dr Wira Dharma ketika dihubungi Selasa (1/3/2016) sore mengungkapkan, jumlah pasien yang dirawat di RSUD Bangkinang jika melihat tren, telah mengalami penurunan pada bulan Februari bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
"Kalau melihat trennya turun, cuma data lengkapnya belum di update sampai akhir Februari. Hingga 22 Februari kalau tak salah berjumlah sekitar 50 pasien yang dirawat di RSUD Bangkinang. Sementara pada Januari lalu sampai 105 orang pasien," beber Wira. Untuk penanganan terhadap pasien, yang dirawat inap masih menempati Gedung RSUD Bangkinang yang lama di Jalan A Rahman Saleh Bangkinang.
Wira menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap ancaman DBD. "Tatap menjaga lingkungan, kebersihan dan jangan sampai nyamuk berkembang," pungkas Wira.
Seperti diketahui, Demam berdarah merupakan penyakit demam akut yang disebabkan oleh serangan virus dengue. Virus ini masuk ke dalam aliran darah manusia dengan cara gigitan oleh nyamuk yang termasuk ke dalam genusaedes. Contoh nyamuk yang masuk ke dalam genus ini adalah Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Ciri-ciri demam berdarah bervariasi, biasanya pasien akan mengalami demam tinggi.(bic)