Deretan Pengusaha Indonesia Bantu Bangun IKN, Termasuk Bos APRIL Group Sukanto Tanoto

Deretan Pengusaha Indonesia Bantu Bangun IKN, Termasuk Bos APRIL Group Sukanto Tanoto

Jakarta (Beritaintermezo.com)-Menteri Investasi Menteri/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyebut miliader yang juga bos April Group bakal membantu pemerintah membangun sederet proyek di Ibukota Negara Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Bahlil menyebut, Pemilik Parbik kertas PT RAPP  itu akan bergabung dalam konsorsium Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang dipimpin Sugianto Kusuma alias Aguan selaku pendiri Agung Sedayu Group.

"Ada Agung Sedayu, kemudian Sukanto Tanoto juga akan masuk, banyak lah," kata Bahlil disela-sela acara ASEAN Economic Ministers (AEM) di Semarang, Jawa Tengah dikutip dari Detikfinance, Senin (21/8/2023)

Menurut Bahlil, peletakan batu pertama yang akan direncanakan bulan depan tersebut adalah perintah Presiden Joko Widodo. Bahlil menegaskan pihaknya siap mengawal jalannya realisasi investasi dari Sukanto Tanoto dan Aguan cs.

Siapa Sosok Sukanto Tanoto?

Sukanto Tanoto merupakan pria kelahiran Medan, Sumatra Utara pada 25 Desember 1949. Ia adalah anak dari sepasang perantau asal Putien yang merupakan salah satu kota di Fujian, China.

Tanoto anak pertama dari tujuh bersaudara. Ia dididik di sekolah berbahasa Mandarin dan tidak pernah belajar bahasa Indonesia secara formal.

Meski demikian, kini Sukanto Tanoto fasih berbahasa Indonesia. Karier bisnis Tanoto sudah dimulai sejak 1967 sebagai pemasok suku cadang dan pengusaha di bidang jasa konstruksi untuk industri minyak.

Lalu, namanya semakin dikenal sebagai Pendiri sekaligus Chairman Royal Golden Eagle (RGE).

RGE berdiri pada 1973 dengan fokus bisnis kayu lapis. Gurita bisnis RGE pun meluas hingga kancah global seiring berjalannya waktu.

Berdasarkan situs situs resmi perusahaan, lini bisnis terkemuka RGE, antara lain di bidang industri pulp dan kertas (APRIL dan Asia Symbol), minyak kelapa sawit (Asian Agri dan Apical), serat viscose (Sateri dan Asia Pacific Rayon), selulosa khusus (Bracell), serta pengembangan sumber daya energi (Pacific Oil & Gas).

RGE beroperasi di Indonesia, China, Brasil, Spanyol, dan kantor-kantor pemasaran lainnya di banyak negara di seluruh dunia.

Selain masyhur karena bisnis, namanya dikenal berkat program Tanoto Foundation. Gerakan filantropi itu didirikan keluarga Tanoto sejak 1981.

"Saat ini, yayasan berkontribusi di Indonesia, China, dan Singapura, serta aktif menjalin kemitraan dengan beragam institusi akademis dan riset terpandang," tulis penjelasan di situs Tanoto Foundation.

Tanoto juga berstatus anggota Dewan Internasional INSEAD, Dewan Pengawas Wharton, serta Dewan Eksekutif Wharton untuk Asia. Selain itu, ia tercatat sebagai penerima Wharton School Dean's Medal Award, yaitu pengakuan atas kontribusinya terhadap perluasan ekonomi global dan peningkatan taraf hidup di seluruh dunia.

Sebelum namanya disebut-sebut mau ikut membantu Presiden Jokowi membangun IKN, Tanoto sempat membuat heboh jagat maya karena membeli Tanglin Mall di kawasan Orchard Road, Singapura. Ia merogoh kocek US$645 juta atau Rp9,4 triliun (kurs Rp 14.724 per dolar AS) untuk membeli mal tersebut.

Kabar pembelian mal ini mencuat pertama kali dari pemberitaan Forbes pada Februari 2022 lalu. Sekarang, Tanglin Mall masuk dalam jajaran aset properti yang terpampang di situs resmi Pacific Eagle Real Estate, perusahaan dari grup RGE.

Tanglin Mall adalah pusat perbelanjaan yang dibangun pada 1970-an dengan 12 lantai dan terletak di sebidang tanah hak milik seluas 68.512 kaki persegi. Lokasinya di sepanjang Jalan Tanglin dan Jalan Cuscaden sangat dekat dengan pusat medis terkenal, seperti Pusat Medis Camden dan Rumah Sakit Gleneagles.***

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index