JAKARTA (BI)-Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mendorong umat Islam menyalurkan zakatnya melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Kesadaran berzakat itu telah berpartisipasi dalam pembangunan kesejahteraan umat.
“Zakar sekaligus menjalankan tanggung jawab sosial dalam mensejahterakan masyarakat yang masih berada dalam kekurangan,†demikian disampaikan Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (30/5/18).
Politisi Golkar itu sendiri telah menyalurkan zakat fitrahnya melalui Baznas. Penyerahan dilakukan bersama Presiden Jokowi, Wapres Jusuf Kalla, serta para menteri Kabinet Kerja dan para pimpinan lembaga negara di Istana Negara pada Senin (28/5/2018).
Sebagai salah satu rukun Islam, Bamsoet menilai potensi zakat umat Islam Indonesia sangat besar. Karenanya perlu dikelola secara profesional, aman dan teratur melalui Baznas. Sehingga bisa dimaksimalkan pemanfaatannya.
"Mengeluarkan zakat merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang mampu, dan telah memenuhi syarat sesuai ketentuan syari’at Islam. Insya Allah dengan penyaluran melalui Baznas, zakat yang telah diserahkan dapat didistribusikan kepada para saudara kita yang berhak menerimanya (mustahiq)," ujarnya.
Menurut Bamsoet, berdasarkan data Baznas, potensi zakat umat islam Indonesia mencapai Rp 286 triliun. Jika zakat tersebut dikelola secara profesional akan membawa dampak yang signifikan, terutama dalam pengentasan kemiskinan.
"Membangun zakat sebagai instrumen dalam sistem pengentasan kemiskinan perlu digalakan. Karenaya, perlu kesadaran dari seluruh umat untuk mau menyisihkan rezekinya untuk membantu pengentasan kemiskinan," ungkapnya.
Meski demikian, Politisi Partai Golkar ini menyadari, upaya menggali potensi dan optimalisasi peran zakat melalui Baznas belum berjalan maksimal. Tentu banyak faktor yang menyelimutinya, namun Bamsoet berharap kedepannya kaum muslim bisa mempercayakan penyaluran zakatnya melalui
"Baznas harus aktif mensosialisasikan dirinya turun ke masyarakat. Sehingga masyarakat bisa mempercayai pengelolaan zakatnya melalui Baznas. Jangan sampai potensi besar zakat menjadi sia-sia karena tidak dikelola secara profesional," pungkasnya.(Bir).
“Zakar sekaligus menjalankan tanggung jawab sosial dalam mensejahterakan masyarakat yang masih berada dalam kekurangan,†demikian disampaikan Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (30/5/18).
Politisi Golkar itu sendiri telah menyalurkan zakat fitrahnya melalui Baznas. Penyerahan dilakukan bersama Presiden Jokowi, Wapres Jusuf Kalla, serta para menteri Kabinet Kerja dan para pimpinan lembaga negara di Istana Negara pada Senin (28/5/2018).
Sebagai salah satu rukun Islam, Bamsoet menilai potensi zakat umat Islam Indonesia sangat besar. Karenanya perlu dikelola secara profesional, aman dan teratur melalui Baznas. Sehingga bisa dimaksimalkan pemanfaatannya.
"Mengeluarkan zakat merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang mampu, dan telah memenuhi syarat sesuai ketentuan syari’at Islam. Insya Allah dengan penyaluran melalui Baznas, zakat yang telah diserahkan dapat didistribusikan kepada para saudara kita yang berhak menerimanya (mustahiq)," ujarnya.
Menurut Bamsoet, berdasarkan data Baznas, potensi zakat umat islam Indonesia mencapai Rp 286 triliun. Jika zakat tersebut dikelola secara profesional akan membawa dampak yang signifikan, terutama dalam pengentasan kemiskinan.
"Membangun zakat sebagai instrumen dalam sistem pengentasan kemiskinan perlu digalakan. Karenaya, perlu kesadaran dari seluruh umat untuk mau menyisihkan rezekinya untuk membantu pengentasan kemiskinan," ungkapnya.
Meski demikian, Politisi Partai Golkar ini menyadari, upaya menggali potensi dan optimalisasi peran zakat melalui Baznas belum berjalan maksimal. Tentu banyak faktor yang menyelimutinya, namun Bamsoet berharap kedepannya kaum muslim bisa mempercayakan penyaluran zakatnya melalui
"Baznas harus aktif mensosialisasikan dirinya turun ke masyarakat. Sehingga masyarakat bisa mempercayai pengelolaan zakatnya melalui Baznas. Jangan sampai potensi besar zakat menjadi sia-sia karena tidak dikelola secara profesional," pungkasnya.(Bir).