Gubernur Instruksikan Daerah Siaga, Bengkulu di Kepung Banjir dan Longsor

Gubernur Instruksikan Daerah Siaga, Bengkulu di Kepung Banjir dan Longsor

Bengkulu (Beritaintermezo.com) - Setelah diguyur hujan beberapa hari terakhir, dan puncaknya Sabtu (27/4) dini hari menyebabkan sebagian besar Provinsi Bengkulu terkepung bencana banjir dan longsor. Bahkan diketahui, beberapa infrastruktur seperti jalan dan jembatan mengalami kerusakan.

Dari pantauan media ini dibeberapa titik dalam Kota Bengkulu. Terlihat ratusan rumah warga terendam oleh air banjir tersebut. Sementara untuk musibah longsor diketahui terjadi di Desa Bajak II, Kecamatan Taba Penanjung, sehingga menyebabkan akses lalu lintas kendaraan Bengkulu-Kepahiang sempat lumpuh.

Sementara itu, Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah meminta, intansi terkait baik dilingkungan Pemprov ataupun Kabupaten/Kota untuk siaga.

“Bisa dengan memobilisasi alat berat pada titik bencana, sehingga bisa dilakukan tindakan penanggulangan sesegera mungkin. Jangan sampai bencana ini membuat daerah kita terisolir, mengingat bencana banjir dan longsor sempat melumpuhkan akses lalu lintas dibeberapa titik,” ujar Rohidin.

Lanjut Rohidin, karena alat berat yang dimiliki Pemprov dan Kabupaten/Kota terbatas, Ia meminta pada kontraktor ataupun perusahaan pertambangan, perkebunan, dan perusahaan lain yang memiliki alat berat untuk Ikut berkontribusi membantu penanggulangan, terutama bencana longsor yang mengakibatkan akses jalan terputus.

“Soal kejadian bencana banjir di beberapa titik di wilayah Provinsi Bengkulu baik di Kota Bengkulu, Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah, Kepahiang, Curup, Bengkulu Selatan, dan kabupaten lainnya, saya berharap Dinas Sosial, BPBD, Tagana, dan Unit-unit teknis penanggulangan bencana lainnya, untuk secara bersama-sama bersinergi langsung memobilisasi tindakan penanggulangan,” tegasnya.

Termasuk, sambung Rohidin, persiapan pembangunan dapur umum jika diperlukan. Supay masyarakat tetap mendapatkan perhatian yang serius dari Pemerintah, ketika mereka dihadapkan dengan musibah bencana.

“Masyarakat juga harus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaannya ketika terjadi bencana. Karena ini terkait keselamatan jiwa,” tutupnya. (Red)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index