Sepenggal Cerita Soal Sampah Kota Bengkulu.

Sepenggal Cerita Soal Sampah Kota Bengkulu.

Bengkulu (Beritaintermezo.com) - Sempat viral di media sosial (medsos) hingga pemberitaan yang dituliskan terkesan memvonis, mendapat tanggapan dari Wakil Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi. Dalam akun facebooknya beliau menuliskan sebagai berikut. Rabu (4/9).

Tantangan terbesar kita saat ini adalah membangun kesadaran dan mengubah pola pikir masyarakat. Bahwa, Membangun kota ini harus bersama-sama. Bukan hanya pemerintah!!

Soal sampah misalnya. Kalau tidak ada kesadaran dari masyarakat untuk tidak membuang sampah di siring/drainase, maka berpuluh kali pun dibersihkan tetap saja sampah menggunung. Dibersihkan lagi, menggunung lagi, dibersihkan lagi, menggunung lagi.

Tapi para petugas sampah tidak boleh menyerah. Petugas tak boleh mengeluh. Karena kita sedang berjihad, berjuang melawan budaya/kebiasaan/tabiat buruk.

Ambil saja contoh siring/selokan di dekat Balai Kota. Siring yang ketika kemarau, airnya menjelma menjadi sampah. Sejauh mata memandang sampah menutupi siring. Maka ketika musim penghujan, drainase akan tersumbat. Banjir pun akan menggenang. Lalu ini salah siapa?

Memang berita siring ini sempat viral di medsos. Bahkan cenderung memvonis. Tapi tak apa lah. Mungkin yang nulisnya lagi emosi 🙃.

Maka kami bersama walikota langsung merespon dengan turun ke lokasi dan langsung menurunkan alat berat beserta pasukan petugas sampah.

Alhamdulillah jejeran sampah yang hulunya di Pasar Minggu itu sudah berkurang. Namun airnya masih hitam pekat. Cita-cita kita, akan mengubah siring itu menjadi kolam ikan dan RTH (ruang terbuka hijau).

Lalu bagaimana dengan si pelaku yang hobi membuang sampah sembarangan?

Ke depan, hukum harus ditegakkan. Tim Satgas akan diturunkan. Pelaku yang tertangkap tangan akan dikenakan hukuman tipiring, denda dan kurungan 3 bulan.

Kami akan bekerjasama dengan media RBTV. Kamera pemantau akan dipasang di beberapa titik. Kameramen dan petugas akan melakukan penggerebekan. Dan bagi pelaku, selain dikenakan hukuman, juga akan diekspos di media sebagi efek jera. (red)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index