Medan (Beritaintermezo.com)-Ketua Fraksi Golkar DPRD Sumatera Utara (Sumut), Syamsul Bahri Batubara meninggal dunia sekitar setengah bulan lalu. Hasil tes yang baru keluar menunjukkan, almarhum positif Covid-19.
"Iya benar beliau hasil tesnya positif Covid-19. Kenapa lama hasilnya? Karena hasil laboratorium dari Jakarta juga lama sampai ke kita," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, Aris Yudhariansyah saat dikonfirmasi, Jumat (10/4).
Berdasarkan informasi yang diterima Aris, Syamsul memiliki riwayat perjalanan ke Jakarta. Sepulang dari Ibu Kota, almarhum mengalami gejala Corona sehingga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).
Syamsul meninggal dunia di RSU Murni Teguh, Medan, pada 25 Maret 2020. Ketika itu tak banyak yang tahu statusnya PDP. Terlebih kesehatannya memang telah lama terlihat menurun. Bahkan dia harus mengenakan tongkat saat beraktivitas.
Setelah meninggal dunia, jenazah Syamsul tidak disemayamkan di DPRD Sumut. Dia langsung dimakamkan di Siumbut-umbut, Kisaran Timur, Asahan.
Pihak keluarga dilaporkan telah melakukan karantina mandiri. "Sudah dilakukan pemantauan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan," tutup Aris.***
Sumber : Merdeka.com
"Iya benar beliau hasil tesnya positif Covid-19. Kenapa lama hasilnya? Karena hasil laboratorium dari Jakarta juga lama sampai ke kita," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, Aris Yudhariansyah saat dikonfirmasi, Jumat (10/4).
Berdasarkan informasi yang diterima Aris, Syamsul memiliki riwayat perjalanan ke Jakarta. Sepulang dari Ibu Kota, almarhum mengalami gejala Corona sehingga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).
Syamsul meninggal dunia di RSU Murni Teguh, Medan, pada 25 Maret 2020. Ketika itu tak banyak yang tahu statusnya PDP. Terlebih kesehatannya memang telah lama terlihat menurun. Bahkan dia harus mengenakan tongkat saat beraktivitas.
Setelah meninggal dunia, jenazah Syamsul tidak disemayamkan di DPRD Sumut. Dia langsung dimakamkan di Siumbut-umbut, Kisaran Timur, Asahan.
Pihak keluarga dilaporkan telah melakukan karantina mandiri. "Sudah dilakukan pemantauan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan," tutup Aris.***
Sumber : Merdeka.com