Musi Rawas (Beritaintermezo.com)-Tahun 2019 Pemerintah Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan melaksanakan peningkatan jalan berupa Rigid Pavement (cor beton) desa Kalibening kecamatan Tugumulyo melalui Dinas PU Bina Marga.
Diungkapkan Asim (50) salah seorang warga sekaligus petani yang sawahnya berada dekat lokasi jalan Rigid Pavement pembangunan jalan selesai sekitar akhir tahun 2019, pekerja jalan berasal dari daerah tetangga tidak ada masyarakat Kalibening.
"Pekerjaan jalan ini selesai akhir tahun 2019 mas, baru beberapa bulan kalau yang kerja kemarin seingat saya orang sumber harta," ungkapnya.
Asim juga mengatakan walaupun baru beberapa bulan selesai, tapi kondisi jalan sudah rusak padahal jalan sangat jarang sekali dilewati mobil angkutan berat bahkan dalam satu bulan hanya sekali mobil yang melintas.
"Selaku warga kami kecewa mas, masa baru beberapa bulan jalan sudah rusak padahal dilewati mobil saja jarang. Paling mobil bawak jenazah, karena jalan ini juga menuju ke pemakaman," kata Asim.
Terkait jalan tersebut, pihak media menghubungi Ardianto pejabat Dinas PU Bina Marga dalam hal ini selaku PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) pekerjaan jalan cor tersebut.
Ardianto mengatakan, mengenai jalan yang baru hitungan bulan selesai dikerjakan sudah mengalami kerusakan meliputi semen badan jalan yang mengelupas sehingga material batu jalan berhamburan, retak dihampir puluhan titik, merupakan suatu kewajaran karena yang mengerjakannya adalah manusia.
"Ya biasalah, barang dikerjakan manusia. Kalau rusak semua, kan tidak juga. Namanya dikerjakan orang, kan macam-macam terkadang tempatnya yang rusak, kalau rusak kita perbaiki," kata Ardianto kepada wartawan melaui telepon seluller, selasa (21/7/2020).
Ardianto mengungkapkan bahwasanya pengerjaan jalan selesai sekitar bulan 9 atau 10 tahun 2019. Masa pemeliharaan yaitu 6 bulan terhitung rentang waktu dari mulai selesai dikerjakan. Selaku PPK, dia segera memerintahkan pihak rekanan untuk melakukan perbaikan.
"Masa pemeliharaan 6 bulan, sudah dilihat staf saya itu, disuruh perbaiki. Diakan (pihak rekanan) belum ambil juga (dana 5% untuk jaminan masa pemeliharaan), tidak bisalah dia main ambil saja," ungkap Ardianto.
Ardianto menjelaskan pengerjaan jalan tersebut sudah sesuai standar Bina Marga, akan tetapi menyangkut kerusakan dirinya mengaku tidak bisa mengawasi terus menerus.
"Mungkin waktu kita awasi pengerjaannya benar. Tidak sepenuhnya pekerjaan itu terkontrol, namanya juga dikerjaan manusia," ungkap PPK, yang terkesan sudah sangat piawai dalam merangkai jawaban.
Dari data yang berhasil diperoleh, pengerjaan jalan cor beton Desa Kalibening Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan menghabiskan dana hampir satu milyar yang dikerjakan rekanan CV. Daya Cipta Kreasi.***(hen)
Diungkapkan Asim (50) salah seorang warga sekaligus petani yang sawahnya berada dekat lokasi jalan Rigid Pavement pembangunan jalan selesai sekitar akhir tahun 2019, pekerja jalan berasal dari daerah tetangga tidak ada masyarakat Kalibening.
"Pekerjaan jalan ini selesai akhir tahun 2019 mas, baru beberapa bulan kalau yang kerja kemarin seingat saya orang sumber harta," ungkapnya.
Asim juga mengatakan walaupun baru beberapa bulan selesai, tapi kondisi jalan sudah rusak padahal jalan sangat jarang sekali dilewati mobil angkutan berat bahkan dalam satu bulan hanya sekali mobil yang melintas.
"Selaku warga kami kecewa mas, masa baru beberapa bulan jalan sudah rusak padahal dilewati mobil saja jarang. Paling mobil bawak jenazah, karena jalan ini juga menuju ke pemakaman," kata Asim.
Terkait jalan tersebut, pihak media menghubungi Ardianto pejabat Dinas PU Bina Marga dalam hal ini selaku PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) pekerjaan jalan cor tersebut.
Ardianto mengatakan, mengenai jalan yang baru hitungan bulan selesai dikerjakan sudah mengalami kerusakan meliputi semen badan jalan yang mengelupas sehingga material batu jalan berhamburan, retak dihampir puluhan titik, merupakan suatu kewajaran karena yang mengerjakannya adalah manusia.
"Ya biasalah, barang dikerjakan manusia. Kalau rusak semua, kan tidak juga. Namanya dikerjakan orang, kan macam-macam terkadang tempatnya yang rusak, kalau rusak kita perbaiki," kata Ardianto kepada wartawan melaui telepon seluller, selasa (21/7/2020).
Ardianto mengungkapkan bahwasanya pengerjaan jalan selesai sekitar bulan 9 atau 10 tahun 2019. Masa pemeliharaan yaitu 6 bulan terhitung rentang waktu dari mulai selesai dikerjakan. Selaku PPK, dia segera memerintahkan pihak rekanan untuk melakukan perbaikan.
"Masa pemeliharaan 6 bulan, sudah dilihat staf saya itu, disuruh perbaiki. Diakan (pihak rekanan) belum ambil juga (dana 5% untuk jaminan masa pemeliharaan), tidak bisalah dia main ambil saja," ungkap Ardianto.
Ardianto menjelaskan pengerjaan jalan tersebut sudah sesuai standar Bina Marga, akan tetapi menyangkut kerusakan dirinya mengaku tidak bisa mengawasi terus menerus.
"Mungkin waktu kita awasi pengerjaannya benar. Tidak sepenuhnya pekerjaan itu terkontrol, namanya juga dikerjaan manusia," ungkap PPK, yang terkesan sudah sangat piawai dalam merangkai jawaban.
Dari data yang berhasil diperoleh, pengerjaan jalan cor beton Desa Kalibening Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan menghabiskan dana hampir satu milyar yang dikerjakan rekanan CV. Daya Cipta Kreasi.***(hen)